Berita PPU Terkini

Sudah Dua Minggu Harga Cabe Naik di PPU, Warga Lebih Suka Cabai Lokal

Harganya cabai rawit berada di kisaran Rp 120 ribu sampai Rp 150 ribu per kilogram khususnya di sejumlah pasar Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI
Harganya cabai rawit berada di kisaran Rp 120 ribu sampai Rp 150 ribu per kilogram khususnya di sejumlah pasar Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur.TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Harga cabai rawit merah sejak satu Minggu terakhir memang masih terbilang mahal.

Harganya cabai rawit berada di kisaran Rp 120 ribu sampai Rp 150 ribu per kilogram khususnya di sejumlah pasar Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur.

Saat ditemui, salah satu pedagang bernama Rusaida mengatakan, bahwa kenaikan harga cabai rawit di Kabupaten Penajam Paser Utara terjadi sejak dua Minggu lalu.

Baca juga: Kelompok Tani Karya Mandiri Simpang Pasir Akui Akan Bantu Stok Cabai di Kota Samarinda

Baca juga: Panen Cabai di Palaran, Wakil Walikota Samarinda Harapkan Tak Bergantung Pasokan dari Luar Daerah

"Sudah naik sejak dua Minggu lalu, saya jual muali dari Rp 130 ribu sampai Rp 140 ribu dieceran, tergantung kualitas," kata Rusaida, Selasa (24/3/2021).

Ia mengaku lebih memilih menjual hasil cabai produksi petani lokal, karena menurutnya warga PPU lebih menyukai cabai lokal.

"ini Lombok kampung asli Penajam, Warga sini lebih suka, mungkin karena pedas ya," kata dia.

Baca juga: Harga Cabai Melambung di Sangatta Kutim, Tembus Rp 100.000/Kg

Baca juga: Pasokan Kurang, Harga Cabai di Balikpapan Tembus Rp 100 Ribu PerKilogram

Diketahui harga normal cabai di pasar biasnaya mulai dari Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu pada bulan pada Februari lalu.

Kemudian mengalami kenaikan hingga pada bulan yang sama menjadi Rp 100 ribu.

Melalui pemaparan Kepala Bidang Perdagang, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindakop) PPU mengatakana,  kenaikan harga tersebut dipengaruhi oleh pasokan cabai rawit yang mengalami penurunan.

Sebab, pasokan capai Kabupaten PPU dari Pulau Jawa dan Pulau Sulawesi.

Dampak kenaikan tersebut juga menjadi keluhan sebagain pedagang makanan saji, salah satunya Rahmad.

Baca juga: Sempat Rp 120.000 per Kg, Harga Cabai di Pasar Induk Sangatta Utara Kutim Mulai Turun

Ia mengaku mengalami sedikit keuntungan dengan kondisi harga capai selama dua pekan ini.

"Bingung juga ini, saya tetap harus pakai sambal untuk jualan, tapi saya harus pinter-pintet juga ngasih takaran biar keuntungan nya ada biarpun sedikit, ," ungkapnya. (*)

Berita tentang PPU

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved