Berita Samarinda Terkini
Dilirik Investor Asal Jakarta, Bukit Selili Samarinda Bakal Dibangun Bianglala dan Kereta Gantung
Puncak Selili atau Bukit Selili terletak tak jauh dari pusat Kota Samarinda, tepatnya di Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA - Puncak Selili atau Bukit Selili terletak tak jauh dari pusat Kota Samarinda, tepatnya di Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Bukit Selili merupakan salah satu tempat rekreasi ataupun wisata bahkan masyarakat Kota Tepian julukan Kota Samarinda ada yang melakukan kemping di tempat itu.
Apabila sudah berada di puncak, mata akan dimanjakan dengan pemandangan hampir setengah perkotaan di Ibu Kota Kaltim yang nampak terlihat.
Baca juga: Dua Tersangka Penambang Ilegal di Makam Covid-19 Samarinda Masuk Tahap Pemberkasan
Baca juga: Samarinda akan Terapkan Tilang Elektronik, Tunggu Koordinasi Titik CCTV ke Korlantas Polri
Tidak hanya itu bentangan Sungai Mahakam pun juga nampak.
Ternyata, di balik keindahan itu, ada investor asal Jakarta yang tertarik berencana ingin membangun arena permainan Bianglala dan sarana Kereta Gantung di atas Puncak Selili tersebut.
Kendati demikian, Walikota Samarinda Andi Harun, menyambut baik dengan niatan baik investor tersebut.
Bahkan jika ada investor yang serius dirinya meminta ditunjukan portofolio dari perusahaan yang ingin membangun tersebut.
“Maksudnya supaya kami betul-betul dihadapkan dengan perusahaan yang memang profesional dalam bidang ini. Jangan perusahaan yang ketika izin sudah keluar baru kelabakan cari pinjaman dana ke Bank,” ujarnya AH sapaannya sebagaimana dikuitip dari rilis Pemkot Samarinda, pada Rabu (24/3/2021).
Dalam kegiatan presentasi investor pengembangan perumahan dan tempat wisata skala nasional serta hibah jalan alternatif Selili yang dilakukan PT Graha Mahkota Indah, Selasa (23/3/2021) kemarin.
Adanya pula niatan dari investor untuk menghibahkan 3 hektar lahan kepada Pemkot Samarinda, untuk dijadikan jalan alternatif bagi masyarakat dari 18 hektar lahan yang akan dibangun tempat wisata nanti.
Baca juga: Mentawir Penajam Paser Utara jadi Desa Wisata Satu-satunya di Kalimantan Timur
Baca juga: Tahukah Anda, Inilah Masjid Terindah di Indonesia Cocok untuk Wisata Religi saat Ramadhan 2021
Andi Harun pun menyambut positif niatan investor tersebut, dengan artian katanya langkah tersebut sudah selajan dengan Program Pemkot Samarinda.
Dalam pembangunan Fly Over sebagai pemhubung Gunung Manggah hingga Jalan Hidayatullah, pada tahun depan.
“Kalaunya hibah ini bisa dilakukan lebih dahulu justru lebih baik sebelum proses pembangunan,” celetuknya.
AH mengingatkan kepada pengembang nantinya sebelum memulai aktifitas agar segera mengurus izin teknis kepada Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Badan Lingkungan Hidup dan PUPR.
Disebutkannya prosedur dalam pembangunan izin lingkungan yang dikantongi haruslah sesuai dengan tata ruang perkotaan, fan beriringan dengan ruang terbuka hijau (RTH).