Berita Bontang Terkini

Apel Pengamanan di Bontang, Pastikan Jelang Ramadhan dan Perayaan Paskah Berlangsung Aman

Pemkot Bontang gelar apel kegiatan pengamanan masyarakat di Mako Polres Bontang pada, Kamis (1/4/2021)

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Apel gabungan pengamanan masyarakat di Mako Polres Bontang 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pemkot Bontang gelar apel kegiatan pengamanan masyarakat di Mako Polres Bontang pada, Kamis (1/4/2021).

Apel pengamananan ini melibatkan tim gabungan aparat keamanan yang diantaranya TNI/Polri, Satpol PP, Dishub, BPBD, dan beberapa unsur keamanan masyarakat lainya.

Agenda ini bertujuan untuk memastikan pelaksanan ibadah jelang ramadhan dan beberapa perayaan hari besar umat keristiani agar tetap berjalan aman.

Baca juga: Tilang Elektronik Berlaku April 2021 di Bontang, Satlantas Uji Coba di 3 Kawasan Ini, Cek Lokasinya

Baca juga: Masih Optimistis, Proyek Kilang Minyak Akan Tetap di Bontang, Kabarnya Ada Investor Mulai Melirik

Maraknya isu terorisme yang disusul beberapa aksi bom bunuh diri serta penyerangan markas Polri.

Sehingga Pemkot Bontang perlu mengambil langkah antisipasi dengan meningkat pengamanan.

Khususnya di tempat-tempat peribadatan seperti Mesjid, Gereja, Pura, dan beberapa tempat ibadah lainya.

"Kejadian beberapa hari terakhir ini, sudah sepatutnya kita perlu meningkatkan pengamanan agar masyarakat merasa aman dalam menjalankan ibadah," ujar Aji Erlynawati Pelaksana tugas harian (Plh) Walikota Bontang saat memimpin upacara pengamanan, Kamis (01/04/2021).

Selain itu, sejumlah pengamanan juga bertugas untuk terus mengawasi dan memantau gerak gerik kelompok yang dicuriga terlibat jaringan terorisme.

"Meski saat ini belum ditemukan adanya kelompok jaringan terorisme di Bontang, namun dari sejak dini tim pengamanan perlu mengawasi berbagai aktivitas yang sekiranya berpotensi mencederai sikap toleransi beragama, seperti propokasi, termasuk dakwah-dakwah yang menyesatkan," ungkap Aji.

Baca juga: Skema Pelaksanaan Ujian SD 5 April 2021, Disdikbud Bontang Prioritaskan Tenaga Pengawas Usia Muda

Baca juga: Lima Tahun Lagi Bontang Alami Krisis Air Bersih, Alternatif 3 Lokasi Sumber Air Masih Tahap Kajian

Diakhir ia pun menghimbau masyarakat agar ikut berperan menjaga wilayah masing-masingnya dari kelompok jaringan terorisme.

Serta menjunjung tinggi sikap toleransi serta kemerdekaan dalam beragama yang selama ini telah dibangun.

"Segala bentuk propokasi atau ajakan yang bisa membahayakan banyak orang harus dilawan. Tidak hanya tim pengamanan, tetapi masyarakat juga ikut andil menjaga keamanan dari aksi terorisme," tutupnya.

Minta Pengamanan Polisi

Di tempat terpisah. Perayaan pekan Paskah 2021, Gereja Katolik St Gabriel Nunukan minta pengamanan dari Kepolisian Resor (Polres) Nunukan.

Pekan Paskah dalam ajaran Katolik dilakukan 5 kali perayaan. Dimulai dari perayaan Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Malam Paskah, dan Minggu Paskah.

Diketahui, perayaan Minggu Palma sudah dilangsungkan pada Minggu, 28 Maret 2021.

Baca juga: Larangan Mudik Idul Fitri 2021, Kepala BNPB Doni Monardo di Nunukan: Perjalanan Aglomerasi Bisa

Baca juga: 525 Formasi PPPK Diusulkan ke BKN, Kepala BKPSDM Nunukan Prediksi Hanya 50 Persen Disetujui

Sementara, untuk perayaan Kamis Putih akan dilangsungkan pada malam nanti.

Perayaan Kamis Putih di Gereja Katolik St Gabriel Nunukan dibagi menjadi dua shif atau dua kali misa.

Misa I, pukul 17.00 Wita dan Misa II, pukul 19.30 Wita.

Ketua panitia perayaan pekan Paskah 2021, Gereja St Gabriel Nunukan, Nobertus Boli, mengatakan, pihaknya sudah bersurat kepada Polres Nunukan untuk pengamanan selama perayaan pekan Paskah.

"Kami sudah bertemu dengan Kasat Intelkam Polres Nunukan dan sudah minta pengamanan selama perayaan pekan Paskah mulai malam nanti sampai hari Minggu," kata Nobertus Boli kepada TribunKaltara.com, Kamis (01/04/2021), pukul 10.30 Wita.

Menurutnya, selain pengamanan dari kepolisian, internal kepanitiaan juga mensiagakan panitia sebanyak 13 orang khusus mengamankan bagian dalam gedung Gereja dan di dua sisi pintu masuk.

"Jumlah panitia ada 50 orang. Kalau yang fokus pengamanan ada 13 orang. Setiap shift ada 6 orang. Upaya lain yang kami lakukan secara awam saat perayaan besar di Gereja Katolik itu, mengawasi pintu utama masuk ke dalam gereja dan area gereja. Baik sebelum maupun saat misa berlangsung," ucapnya.

Dia mengimbau kepada umat Gereja, agar aktif melaporkan kepada panitia atau petugas Polisi yang berjaga, bilamana melihat orang asing yang berada di sekitar area Gereja.

"Kalau melihat orang asing atau orang yang sebelumnya tidak pernah dilihat di Gereja agar cepat dilaporkan kepada petugas keamanan atau panitia. Personel Polres Nunukan mulai siaga di Gereja sore nanti. Mereka sudah meminta jadwal perayaan misa kepada kami dua hari lalu," ujarnya.

Nobertus kembali mengingatkan umat agar tidak membawa anak-anak yang belum menerima komuni (belum dianggap dewasa dalam ajaran Katolik), selama perayaan pekan Paskah.

Sementara untuk Lansia, hanya boleh mengikuti dua kali perayaan yakni Minggu Palma dan Minggu Paskah, pada misa pertama.

"Lansia dalam pekan Paskah kali ini hanya boleh mengikuti dua kali perayaan yakni Minggu Palma dan Minggu Paskah, pada misa pertama. Sementara, bagi anak-anak yang belum komuni tidak dibenarkan mengikuti misa," tuturnya.

Sebelum masuk ke dalam gedung Gereja maupun ke dalam tenda di luar Gereja, umat yang hadir diwajibkan untuk mencuci tangan dan menunjukkan karcis yang sudah diberikan sebelumnya.

"Kami harap umat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 selama perayaan pekan Paskah ini. Bawa masker, jaga jarak, bila perlu bawa hand sanitizer. Jangan lupa membawa karcis yang sudah diberikan sebelumnya. Umat yang tidak ada karcis tidak boleh masuk gedung Gereja," ungkapnya.

Berita tentang Bontang

Penulis Ismail Usman | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved