Virus Corona di Kaltim

Pandemi Covid-19 di Kaltim, Bandara APT Pranoto Samarinda Belum Melaksanakan Tes GeNose Hari Ini

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan resmi mengizinkan penumpang pesawat yang hendak berpergian menggunakan tes GeNose

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI
Suasana Bandara APT Pranoto Kota Samarinda beberapa waktu lalu. Bandara tersebut belum menggunakan tes GeNose pada hari ini, Kamis (1/4/2021). Hal tersebut dikarenakan hanya beberapa Bandara yang ada di Indonesia saja yang boleh menggunakan tes tersebut sebagai syarat menggunakan pesawat komersil. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan resmi mengizinkan penumpang pesawat yang hendak berpergian menggunakan tes GeNose.

Izin tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) nomor 26 Tahun 2021.

Dalam SE tersebut menyebut tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Dalam Masa Pandemi Covid-19.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Sudah Tembus 1.057 Orang di PPU, Status Masih Zona Kuning

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kutim Melandai, Sisa Dua Kecamatan yang Masih Zona Merah

Edaran itu mengacu pada SE Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Nomor 12 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Covid-19. Tes tersebut mulai berlaku per tanggal 1 April 2021.

Tes GeNose C19 itu bisa digunakan sebagai syarat transportasi udara dengan durasi waktu 1x24 jam. Berdasarkan aturan tersebut Bandara APT Pranoto Kota Samarinda masih belum menerapkan tes GeNose pada hari ini, Kamis (1/4/2021).

Kepala Bandara APT Pranoto Agung Pracayanto mengatakan pelaksanaan tes GeNose C19 di Bandara belum ada arahan dari pusat. Kemungkinan pelaksanaan tes GeNose C19 di APT Pranoto akan dilaksanakan pekan depan.

"Untuk pelaksanaan GeNose berdasarkan pimpinan pusat bertahap. Di APT Pranoto dijadwalkan Minggu depannya lagi," ucap Agung Pracayanto.

Baca juga: Data Terbaru Virus Corona di Balikpapan, Jadwal Hingga 14 April 2021 Lansia Dapat Vaksin Covid-19

Baca juga: Kasus Meninggal di Kutim Bertambah Lagi Satu Orang, Kini Sudah 108 Kehilangan Nyawa Karena Covid-19

Sementara itu untuk biaya sekali tes masih belum disebutkan berapa kisaran yang dikeluarkan. Sebab saat ini pihaknya masih menunggu regulasi pusat terkait biaya minimal tes tersebut.

Untuk saat ini bagi penumpang yang akan berangkat melalui Bandara masih menggunakan hasil rapid tes antigen ataupun PCR.

Baca juga: Apel Kesiapsiagaan Pengendalian Covid-19 di Berau, Gubernur Kaltim Minta Satpol PP Harus Humanis

Rencananya alat GeNose itu diletakkan di luar terminal Bandara yang masih berada di kawasan APT Pranoto.

"Minggu depan itu arahan pimpinan pusat. Kita tunggu saja," pungkasnya.

Turun Tajam Terpapar Corona

Jumlah tenaga kesehatan (nakes) terpapar Covid-19 di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, mengalami penurunan sejak pertengahan Januari.

Hal tersebut tidak lepas dari adanya program vaksinasi terhadap nakes yang dilaksanakan serentak sejak 14 Januari 2021 lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan grafik penurunan kasus nakes positif turun tajam.

"Mereka divaksin lebih awal pada bulan Januari dan grafiknya cukup tajam turunnya sampai bulan Maret ini," ujarnya, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Stok Reagen Sempat Kosong untuk Uji Sampel Virus Corona, Dinkes Kaltara Tambah 5.000 Reagan ke BNPB

Baca juga: Setelah B117 Inggris, Kini Ada Varian Baru Virus Corona, Belum Diberi Kode, PCR Biasa Sulit Deteksi

Berdasar data yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 di tahun lalu mencapai 222 orang.

Kemudian terjadi penurunan pada awal Januari 2021, terpapar 121. Kasus tersebut turun lagi di bulan Februari, dengan jumlah 77 orang.

Penurunan kasus nakes positif lebih dari 50 persen itu juga terjadi setelah selesai penyuntikkan vaksinasi kedua. Hingga akhir bulan Maret, hanya terdapat 17 kasus tenaga kesehatan.

"Memang setelah ada vaksinasi kita sangat melihat penurunan kasus positif terjadi pada tenaga kesehatan," urainya.

Baca juga: Sembuh dari Corona Bukan Berarti Tak Tertular Lagi, 3 Warga Balikpapan Ini Positif Covid-19 Dua Kali

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Nunukan, Tambah 6 Positif dan 1 Pasien Meninggal Lantaran Sesak Pernapasan

Selain itu, melandainya angka kasus Covid-19 di Kota Balikpapan juga dikarenakan salah satu kebijakan pemerintah kota.

Yakni dengan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis Mikro di wilayah pemukiman.

Pemerintah Kota pun mengklaim langkah ini cukup efektif menekan laju penyebaran. Sebab, dari kasus yang menunjukkan ratusan, kini hanya puluhan saja.

"Adanya penurunan kasus kita tarik garis lurusnya karena ada PPKM mikro," ungkapnya.

"Ini dijalankan cukup lama, sudah tiga kali dua minggu," kata wanita yang kerap disapa Dio itu.

Berita tentang Kaltim

Penulis Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved