Ramadhan 2021
Harga Sembako di Bulungan, Stok Cabai Andalkan dari Berau, Nilai Jual Ayam Potong Kerap Naik
Satu pekan jelang masuknya Bulan Ramadhan, pihak Pemprov Kaltara akan melakukan pengawasan, terhadap kenaikan harga.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Satu pekan jelang masuknya Bulan Ramadhan, pihak Pemprov Kaltara akan melakukan pengawasan, terhadap kenaikan harga-harga barang seperti sembako di Provinsi Kalimantan Timur.
Nantinya, pihak Pemprov, bersama dengan instansi lain seperti kepolisian, akan melakukan pengawasan setiap harinya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang, saat ditemui di Kantor Gubernur, Senin (5/4/2021).
Baca juga: Harga Sembako di Pasar Segiri Samarinda Jelang Ramadhan, Cabai Masih Mahal, Stok Daging Sapi Aman
Baca juga: Bupati Nunukan Bakal Keluarkan Surat Edaran buat Seluruh Distributor Barang, Pastikan Sembako Aman
"Untuk itu, nantikan kita ada kerja sama ada instansi terkait, termasuk dengan Polda," ujar Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang.
"Nanti dengan instansi terkait yang berhubungan dengan sembako, itu setiap hari dipantau," tambahnya.
Sementata itu, pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag Kaltara mengatakan, tim yang akan mengawasi mengenai lonjakan harga barang dan pengaman pasokan ialah Tim Terpadu.

Tim ini terdiri atas jajaran Polda Kaltara, Jajaran Polres, Satpol PP Kaltara, dan Satpol PP Kabupaten Kota.
"Nanti akan ada Tim Terpadu dari Polda Polres, Satpol PP, itu untuk pengawasan barang jelang Puasa," ujar Kepala Disperindag Provinsi Kaltara, Hartono.
Baca juga: Truk Bermuatan Sembako Terguling di Jalan Samarinda-Bontang, Sejumlah Mobil Besar Ikut Tergelincir
Ditanyakan mengenai komoditas barang yang akan mengalami kekurangan, serta mengalami kenaikan harga, Hartono mengatakan, akan mengawasi komoditi cabai dan ayam potong.
Mengingat hingga saat ini, kebutuhan pasokan cabai di wilayah Kabupaten Bulungan masih dipasok dari berbagai daerah.
Seperti berasal dari daerah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Adapun harga ayam potong kerap mengalami kenaikan di atas harga yang dianjurkan yakni Rp 45.000 per kilogram.
Baca juga: NEWS VIDEO Warga Balikpapan Gotong Royong Bagikan Sembako, Penerapan PPKM Mikro
Baca juga: Pedagang di Paser Diharapkan tak Naikkan Harga Sembako Selama Pelaksanaan Kaltim Senyap
"Kalau pasokan kurang itu cabai, untuk harga yang mahal itu seperti ayam potong, pernah itu melampaui harga tertinggi Rp 45.000," katanya.
Pihaknya tidak ragu, untuk memberikan sanksi bagi para pedagang ayam potong, yang menjual di atas harga yang telah dianjurkan.
"Kalau di atas Rp 45,000, kita berikan sanksi, minimal teguran lisan, ini yang kita antisipasi," tuturnya.
Harga Masih Stabil
Berita sebelumnya. Di tempat terpisah. Jelang Ramadhan, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM terus memantau harga sembako di lapangan. Ini sebagai upaya antisipasi kenaikan harga sembako.
"Kita sudah melakukan monitoring harga. Untuk sementara ini, harga sembako masih stabil," ujar Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Tarakan, Untung Prayitno, Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Saat Ramadhan, Bangunkan Sahur Dilarang Gunakan Toa Masjid, Ini Penjelasan Kemenag Bontang
Baca juga: Apel Pengamanan di Bontang, Pastikan Jelang Ramadhan dan Perayaan Paskah Berlangsung Aman
Baca juga: Agar Anda Tidak Dehidrasi Saat Jalankan Puasa Ramadhan, Ini Takaran Air Putih Dikonsumsi Saat Sahur
Dia mengatakan, dari pantauan di lapangan harga daging ayam mengalami kenaikan, yang semula Rp 38 ribu sampai Rp 40 ribu, kini naik menjadi Rp 42 ribu.
Selain daging ayam, harga lombok juga masih tinggi, yaitu Rp 100 ribu per Kg.
"Bahkan sempat naik sampai Rp 135 ribu per Kg," sebutnya.
Terkait stok ayam dan lombok, dia katakan akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Tarakan.
"Karena daerah-daerah penghasil mengalami gagal panen, jadi masalah ini kita koordinasikan dengan dinas terkait, apakah ada tani lokal menanam cukup atau tidak, untuk antisipasi kekurangan itu saja," jelasnya

"Kalau kurang, nanti distributor bisa mendatangkan dari luar, termasuk lombok, akan kita tanya stok lokal dulu, mencukupi atau tidak," terangnya.
Untung mengatakan dalam waktu dekat, pihaknya akan melaksanakan rapat koordinasi dengan distributor di Kota Tarakan, hal ini dalam rangka pendataan stok sembako di kota Tarakan jelang Ramadhan.
"Kalau stok sembako di Tarakan kurang, kita minta distributor segera mendatangkan barang dari luar daerah," katanya.
Penulis Maulana Ilhami dan Risnawati | Editor: Budi Susilo