Virus Corona di Kutim
UPDATE Virus Corona di Kutim, Kasus Covid-19 Kembali Bawa Korban, Dua Lansia Meninggal Dunia
Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, merilis data harian adanya kasus meninggal dunia.
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, merilis data harian adanya kasus meninggal dunia dalam kondisi positif terpapar Covid-19.
Keduanya adalah orang lanjut usia (lansia) yang dinyatakan meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit rujukan Covid-19 atau Corona.
Pasien pertama merupakan seorang wanita berusia 60 tahun yang terkonfirmasi dengan gejala (simptomatik) dari Wilayah Kerja Puskesmas Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur.
Wanita tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami henti nafas dan jantung pada hari Sabtu (3/4/2021) pukul 22.47 Wita.
Baca juga: NEWS VIDEO Tabrakan Kapal di Perairan Balongan, 2 Korban Ditemukan Meninggal Dunia
Baca juga: Solidaritas Indonesia, Jurnalis Samarinda Soroti Penganiayaan Wartawan di Surabaya, Desak Kapolda
Pasien selanjutnya seorang laki-laki yang berusia 65 tahun dari wilayah kerja Puskesmas Sepaso yang didiagnosa mengidap pneumonia Covid-19.
Pada Minggu (4/4/2021), ia mengalami henti nafas dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 03.04 Wita.
Dengan penambahan kedua kasus ini, jumlah kumulatif pasien yang meninggal dalam kondisi terkonfirmasi positif Covid-19 adalah sebanyak 112 kasus.
Total keseluruhan kasus positif Covid-19 di Kutai Timur telah mencapai 7.973 kasus yang 7.635 kasus diantaranya telah sembuh.
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur dr. Bahrani Hasanal mengatakan golongan lansia menjadi sasaran yang rentan terkena Covid-19 bergejala berat.
Baca juga: Kasus Covid-19 Turun di Kaltim, Ketua DPRD Makmur HAPK Minta Semua Pihak Konsisten Terapkan Prokes
Baca juga: Terkendala Pandemi Covid-19, Aksi Sosial Saat Perayaan Paskah di GKII Malinau Kota Ditiadakan
Hal tersebut dikarenakan daya tahan tubuh mengalami penurunan ketika memasuki usia lanjut.
"Lansia rentan terpapar Covid-19 karena imunitasnya sudah menurun," ujarnya.
Ditambah lagi dengan penyakit penyerta yang pada umumnya diderita oleh lansia sehingga kasus meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 pada lansia sangat riskan.
Baca juga: Terjawab Penyebab Anggota Brimob Meninggal Usai Divaksin Covid-19 AstraZeneca, Ngeluh Tak Bisa Jalan
Oleh karenanya, Dinkes menggenjot vaksinasi Covid-19 terhadap lansia sejak awal bulan April 2021 ini.
Bahrani mengimbau kepada lansia yang ada di Kutai Timur untuk segera mendaftarkan diri untuk menerima penyuntikan di Puskesmas terdekat.
"Vaksinasi untuk lansia sudah kita laksanakan. Yang mau divaksin silahkan daftar ke Puskesmas terdekat," ucapnya pada Tribunkaltim.co.
Selain untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penularan virus Covid-19, vaksinasi juga berfungsi untuk menekan angka meninggal dunia pada lansia.
Kutim Alami Kenaikan
Berita sebelumnya. Kabupaten Kutai Timur mengalami penambahan rata-rata penularan kasus setelah sempat alami tren penurunan selama tiga bulan terakhir.
Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kutai Timur merilis data persebaran harian yang menunjukkan adanya peningkatan kasus penularan.
Terdapat penambahan 29 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 per tanggal 3 April 2021.
Baca juga: Dosis Pertama Disuntikkan, Jumlah Lansia di Kutim yang Terima Vaksin Covid-19 Belum Capai Target
Baca juga: Tekan Angka Kemiskinan, Pemkab Kutim Permudah Izin Investor untuk Bangun Pabrik Penyulingan Minyak
Puskesmas wilayah kerja Sangatta Utara dan Teluk Lingga menjadi penyumbang kasus terbanyak, yakni masing-masing 13 dan 10 kasus.
Jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kutim hingga kini mencapai 7.959 kasus, 7.618 kasus di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
Saat ini 231 pasien Covid-19 sedang mengalami perawatan di berbagai tempat karantina, baik yang disediakan pemerintah, perusahaan swasta maupun karantina mandiri.
Kepala Logistik Rumah Karantina Rikka Oktora S.KM membenarkan adanya peningkatan pasien Covid-19 di rumah karantina.
Pada umumnya pasien adalah satu keluarga yang terpapar Covid-19 secara bersamaan sehingga ditempatkan di satu ruangan.
Rumah karantina sendiri hanya menangani pasien positif Covid-19 dengan tanpa gejala hingga gejala ringan yang rata-rata tiap bulannya merawat kurang lebih 100 pasien.
"Tiap bulan kurang lebih rata-ratanya 100 pasien kami tangani," ujarnya pada TribunKaltim.co.
Dengan adanya peningkatan ini, Rikka mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Tren lonjakan penularan Covid-19 pada hari libur dan hari raya harus bisa ditekan semaksimal mungkin melalui pembatasan kegiatan dan mobilisasi masyarakat.
Selain itu, ia juga menganjurkan kepada golongan masyarakat yang menjadi target vaksinasi Covid-19 agar segera menerima penyuntikan.
Berita tentang Virus Corona di Kutim
Penulis Syifa'ul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo