Berita Samarinda Terkini
Jalan Pattimura Samarinda Masih Longsor, DPUPR Pera Kaltim Ungkap Masih Proses Lelang
Terhitung sejak Juli 2020 lalu tanah longsor menutup Jalan Patimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Terhitung sejak Juli 2020 lalu tanah longsor menutup Jalan Patimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Lebih delapan bulan, rupanya tindakan penanganan longsor juga belumlah berjalan.
Beberapa kali material tanah dibersihkan, longsor susulan di dua titik, kerap kembali terjadi.
Baca Juga: Longsor Lagi di Jalan Pattimura Samarinda, Walikota Andi Harun Inginkan Pemprov Segera Memperbaiki
Baca Juga: Sebuah Mobil Masuk Jalur Lokasi Longsor di Jalan Pattimura Samarinda Seberang, Terjebak di Lumpur
Pada Senin (12/4/2021) lalu, terlihat jalan penghubung Kecamatan Palaran dan Samarinda Seberang ini kembali tidak dapat dilintasi.
Material tanah longsor kembali ke dua lajur badan jalan, alur transportasi sempat kembali terputus.
"Dua hari sebelumnya belum tertutup (longsor) semua. Tapi semalam tanahnya kembali turun. Sudah seperti bubur tanahnya," ungkap Kepala UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Wilayah II, Dinas Pekerjaan Umum, Pernataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR Pera), Kaltim Joniansyah, Rabu (14/4/2021) hari ini.
Tanah yang sudah seperti bubur membuat petugas kesulitan dalam pembersihan material longsor. Upaya penanganan kini tengah dilakukan.
Baca Juga: Parit di Jalan Pattimura Samarinda Tertimbun, Dekat Titik Lokasi Longsor, Warga Merasa Khawatir
Baca Juga: Pembersihan Material Longsor di Jalan Pattimura Samarinda Terus Dikebut, Akses Jalan Masih Ditutup
Setidaknya satu ruas jalan dapat terbuka lebih dahulu.
"Lembek semua, mau diangkat ke truk kondisinya begitu, susah juga. Ini kita geser ke samping dan buang ke area bawah," terangnya.
Jalan yang sempat tidak dapat dilintasi, akhirnya diupayakan penanganan membuat jalan berstatus provinsi ini kembali dibersihkan dari material longsor.
"Sudah bisa dilintasi dan dibuka. Kalau bisa bisa dibuka seperti ini, intinya kami upayakan jangan sampai tertutup (material longsor)" ucapnya.