Berita Kubar Terkini

Tahun 2035, Kutai Barat Optimis jadi Penyuplai Daging Sapi di Indonesia

Tingkat kebutuhan daging sapi di wilayah Kalimantan Timur tak terkecuali di Kabupaten Kutai Barat dari tahun ke tahun dinilai masih cukup tinggi

Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Petugas kandang penggemukan sapi di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur sedang memberi pakan kepada sapi-sapi di dalam kandang.  

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Tingkat kebutuhan daging sapi di wilayah Kalimantan Timur tak terkecuali di Kabupaten Kutai Barat dari tahun ke tahun dinilai masih cukup tinggi.

Bahkan untuk memenuhi kebutuhan permintaan daging sapi di pasaran saja harus mengandalkan hasil impor dari luar daerah.

Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat justru percaya diri, ke depan akan menjadi daerah penyuplai daging sapi berskala besar yang tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Kalimantan Timur saja, tetapi juga di seluruh tanah air Indonesia.

Baca Juga: Jadi Penyangga IKN, Kutai Barat Prioritaskan Pengembangan Program Ketahanan Pangan

Baca Juga: Kandang Penggemukan Sapi KNPI, Bupati FX Yapan Ingin Kutai Barat jadi Pemasok Daging Skala Besar

Rasa percaya diri itu bangkit setelah pemerintah Kutai Barat saat ini tengah fokus pada budidaya penggemukan sapi yang sudah mencapai ribuan ekor dan disimpan di beberapa kandang yang tersebar di Kecamatan yang ada.

"Kita harus punya target, saya ada mimpi kita bisa nyuplai nanti (daging sapi) seluruh Indonesia," ujar Bupati Kutai Barat FX Yapan, Kamis (15/4/2021).

Bahkan Bupati terpilih dua periode itu juga menegaskan bahwa dirinya sangat optimis tahun 2035 nanti, Kutai Barat akan menjadi daerah penyuplai daging sapi tingkat nasional.

Kandang penggemukan sapi yang sedang digagas Pemda Kutai Barat bekerjasama dengan perusahaan swasta itu rencana akan di panen per tiga bula wekali.

"Tunggu tahun 2035 itu kita bertebaran sudah distribusikan, ini step by step paling tidak kebutuhan Kutai Barat terpenuhi. Saya sependapat tadi hari raya besar, hari Kurban kita terkadang beli ke luar pesan ke luar ini tidak lagi," tegas Bupati Kubar, FX Yapan.

Selain itu, menurut politisi PDIP itu wilayah Kutai Barat sangat cocok dijadikan daerah peternakan sapi didukung oleh banyaknya lahan kosong yang bisa dimanfaatkan. 

Dia juga menegaskan, tidak hanya budidaya penggemukan sapi saja.

Ke depan Kabupaten Kutai Barat nantinya juga akan melakukan ekperimen peternakan sapi untuk menunjang kebutuhan jangka panjang. 

"Ke depan nanti tidak hanya penggemukan sapi saja, tetapi juga peternakan untuk jangka panjang apalagi banyak lahan kosong yang bisa kita gunakan," katanya.

"Pemerintah sangat mendukung upaya itu,"pungkasnya. 

Optimisme Kelompok Tani MJB Kutai Barat 

Berita sebelumnya. Tingkat kebutuhan daging sapi di wilayah Kalimantan Timur saat ini masih mengandalkan hasil impor dari luar daerah termasuk di wilayah Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. 

Barbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah namun belum membuahkan hasil yang memuaskan, salah satunya pembentukan kelompok peternak sapi yang saat ini masih terus dikembangkan.

Namun demikian, salah satu kelompok tani swasta di Kutai Barat yakni Kelompok Tani Maju Jaya Bersama (MJB) Kutai Barat mengaku optimis ke depan mampu menjadi penyuplai daging sapi skala besar.

Baca juga: 206 Peternak Sapi Dapat Bantuan Dana dari Pertamina MOR VI

Baca juga: NEWS VIDEO Kembali Berdinas, FX Yapan Dukung MoU Perusahaan dalam Pengembangan Ternak Sapi di Kubar

Hal ini guna memenuhi tingkat kebutuhan daging sapi di wilayah Kalimantan Timur. 

Bahkan, MJB saat ini telah memiliki 116 ekor sapi yang sudah tersedia di kandangnya yang terletak di Kampung Mariti, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. 

Menurut ketua kelompok tani MJB, Mochamad Mislani, ratusan ekor sapi tersebut rencananya akan di panen beberapa bulan ke depan.

Dan rencananya langsung didistribusikan ke beberapa daearah lainnya.

"MJB ini kelompok bersama, yang tergabung dalam kelompok ini intinya masyarakat Kutai Barat yang punya KTP domisili di sini," ujarnya.

Baca juga: Tinjau Intu Lingau, Bupati Dorong Kampung Tersebut Menjadi Sentra Pertanian dan Ternak Sapi

Kelompok Tani MJB beranggotakan 44 orang dan merupakan hasil kolaborasi antara PT Berkah Salama Jaya dengan Pertamina Mor VI dengan sistem tiga bulan panen. 

Lebih lanjut, Mochamad Mislani menjelaskan di kandang MJB sendiri, hanya memfokuskan program penggemukan sapi saja yang ditargetkan dalam waktu tiga bulan sudah dapat di panen. 

"Kami hanya fokus pada penggemukan sapi, jumlah sapi yang ada saat ini 116 ekor sesuai kapasitas kandang. Kami kelompok ini di bantu CSR dari Pertamina Balikpapan. 

Sangat optimis saya dan kelompok melihat Kalimantan Timur menyambut Ibu Kota Negara persediaan daging otomatis meningkat juga.

Baca juga: VIDEO - Kontes Ternak Sapi di Bulungan, Diharapkan Pacu Kualitas dan Kuantitas Sapi

Baca juga: DPKP Kaltara: Program Asuransi Usaha Ternak Sapi Bakal Berbasis Daring

"Kami kelompok MJB ini menjadi motor atau basis untuk wilayah Kutai Barat untuk mencukupi kebutuhan daging," ungkapnya.

"Tujuan kami kebutauhan daging untuk masyarakat Kutai Barat Insha Allah gak ngambil dari luar lagi," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, lanjut Mislani, saat ini sudah meninjau lokasi peternakan sapi milik mereka dan memberi dukungan positif. 

"Alhamdulillah pemerintah sudah meninjau kesini dan memberikan dumungan rencananya perbaikan jalan masuk itu" bebernya.

Baca juga: Optimalkan Reproduksi Ternak Sapi, Dinas Peternakan Kaltim Terapkan Cara Ini

Baca juga: Beternak Sapi di Lahan Pascatambang, Gubernur Tinjau Mini Ranch PT Gunung Bayan di Kampung Muhur

Selain itu, para pekerja yang dipercayakan dalam program penggemukan sapi tersebut juga merupakan warga Kutai Barat.

Dia juga mengatakan, pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya untuk siapa saja yang ingin bergabung dalam kelompok tani MJB dengan catatan mengikuti sekuruh peraturan internal mereka. 

"Yang tergabung dalam kelompok intinya masyarakat Kutai Barat atau yang berdomisili di Kutai Barat," pungkasnya. 

Berita tentang Kutai Barat

Penulis Zainul Marsyafi | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved