Berita Paser Terkini
Wabup Paser Syarifah Masitah Assegaf Dukung Upaya TPID dan BI Buat Pengendalian Inflasi Daerah
Wakil Bupati Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf terima uang bersambung dengan pecahan Rp 50 ribu tanpa digunting yang diserahkan
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Wakil Bupati Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf terima uang bersambung dengan pecahan Rp 50 ribu tanpa digunting yang diserahkan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Sri Darmadi Sudibyo.
Penyerahan uang bersambung atau uncut money atau uncut banknotes dilakukan oleh Pimpinan BI dalam rangka High Level Meeting (HLM) pertumbuhan ekonomi daerah.
Hal ini bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang berlangsung di Ruang Rapat Sadurengas Kantor Bupati Paser, Kamis (15/4/2021).
Baca Juga: Musrenbang RKPD 2022, Bupati Berau Targetkan Fokus Penanganan Covid-19 dan Ekonomi Warga
Baca Juga: Upaya Bea Cukai Balikpapan Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional, Buka Jalur Perdagangan Baru
Selain menerima uang bersambung, Wabup Masitah Bersama Sekretaris Daerah Paser Katsul Wijaya serta Asisten Ekonomi dan Pembangunan Ina Rosana, juga menerima rompi TPID dari Kepala Perwakilan BI.
Wabup menyampaikan, mendukung penuh atas upaya BI bersama dengan TPID untuk bersama-sama dalam pengendalian inflasi Daerah.
"Pengendalian yang dimaksud, meliputi kelancaran distribusi, keterjangkauan harga pangan, ketersediaan pasokan serta membangun komunikasi efektif antar lembaga sebagai penggerak ekonomi maupun dengan dinas terkait," terang Masitah.
Baca Juga: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Sebut Empat Strategi Pemerintah Kembangkan Ekosistem Digital
Baca Juga: BI Siap Dukung TP2DD, Dorong Digitalisasi Ekonomi dan PAD Lewat ETP, Balikpapan Pertama di Bumi Etam
Menurutnya, sinergitas dalam rangka pengendalian harga dan inflasi juga penting dilakukan dalam menjaga pasokan selama Ramadan dan Idul Fitri.
"Mengingat, di kedua momen tersebut kebutuhan masyarakat cenderung meningkat apalagi di hari-hari besarnya," tandas Masitah.
Hal senada juga dikatakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ina Rosana, menurutnya pengendalian memang perlu dilakukan.
Baca Juga: Jumlah Petani 42 Persen dari Total Penduduk, Ekonomi Malinau Ditarget Tumbuh 5 Persen Tahun 2022
Baca Juga: Bantu Pemulihan Ekonomi Masyarakat, Pemkot Bontang akan Buka Tiga Pasar Ramadhan, Cek Lokasinya