Virus Corona di Tarakan

Antisipasi Antrean di Tarakan Menumpuk, Siapkan Pendaftaran Online Jika Hasil Uji GeNose C19 Positif

Penggunaan alat skrining GeNose C19 di Bandar Udara Juwata Internasional Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, sudah melalui tahap uji coba.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Aktivitas uji coba GeNose C19 di BLU Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

Ada lima distributor resmi di Indonesia dan satu dari BUMN penyedia alat GeNos C19. Pertama, PT Mitra Lima Sehat.

Kedua PT Indofarma Global Medika, ketiga, PT Dunia Kecantikan Indonesia, keempat PT Sigma andalan Nusa, kelima PT Global Sitek Medika dan keenam, PT Graha Rekayasa.

Ia melanjutkan, Penyelenggara GeNose C19 masing-masing daerah sudah memiliki komitmen dengan distributor saat proses pembelian.

Baca juga: Mulai Juni 2021, GeNose Bakal Diterapkan di Pelabuhan Semayang Balikpapan

Baca juga: NEWS VIDEO Uji Coba GeNose di Terminal Batu Ampar, Gratis Bagi Penumpang

"Kalau mau beli harus melalui proses pemesanan dulu dan itu tidak bisa langsung didatangkan," jelasnya.

Dan lanjutnya, proses membula adi lelang jual beli bukan waktu pendek. Membutuhkan waktu yang panjang prosesnya sampai bisa tiba di Tarakan, Kalimantan Utara.

Ia mencontohkan, ada beberapa distributor yang membutuhkan waktu hingga setengah tahun untuk mengumpulkan alkes.

"Karena alkes tersebut, walaupun ditunggu 10 minggu itu belum tentu dapat. Belum tentu datang. Dan pihak mereka tidak bisa menjanjikan bisa dapat Itu kendalanya di kami," bebernya.

Sehingga lanjutnya jika ditanya apakah kemungkinan pihaknya akan menambah unit mesin GeNose C19, akan melihat situasi dan kondisi serta animo masyarakat pengguna GeNose C19 itu sendiri.

Selain mesin yang langka, tabung plastik yang berfungsi menampung uap udara dari mulut juga sama sulitnya untuk didapatkan.

"Mereka memang tidak memberi batasan berapa yang bisa dipesan. Tidak ada ketentuan. Tapi siapa cepat dia dapat. Berapa kita order, maka kalau ada barang, siap dikirim," lanjut dr. Wira.

Untuk stok tabung plastik yang didatangkan pihaknya mencapai 20 ribu kantong. Namun didatangkannya pun bertahan dan tidak sekali datang.

"Makanya jangan tunggu stok kosong harus order. Itupun nunggu 10 minggu. Kita sudah deposit dengan biaya cukup besar," ujarnya.

Adapun penyebab kelangkaaan dibeberkan dr. Wira, karena tabung plastik terbuat dari bahan plastik khusus. Bentuknya lebih mirip urine pack. Dan itu diimpor dari luar negeri.

"Itu bukan bahan plastik sembarangan. Bahannya spesial untuk virus. Itu tidak mudah bocor," tegasnya.

Kondisi itu pula menjadi kendala pihaknya ditambah lagi permintaan dari masing-masing daerah yang siap menjalankan GeNose C19 cukup tinggi.

"Karena sekarang juga bisa digunakan di mall mall untuk deteksi masyarakat bukan cuma di Bandara," jelasnya.

Adapun lama waktu yang dibutuhkan untuk membaca Covid-19 per satu sampel kurang lebih dua menit.

"Dua mneit sudah terdeteksi sudah bisa terbaca," beber dr. Wira.

Untuk biaya sendiri lanjut dr. Wira, sangat tejangkau dan sama dengan wilayah lainnya. "Cuma Rp 50 ribu saja di Tarakan," pungkasnya. 

Berita tentang Virus Corona

Berita tentang Tarakan

Penulis Andi Pausiah | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved