Jembatan Mahkota II Ditutup
Pemanduan Kapal Tetap Berjalan, KSOP Samarinda Sebut Kapal Jaga Jarak dengan Pilar Jembatan
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas II A Samarinda, meminta setiap kapal yang melewati bawah Jembatan wajib menggunakan asisst tunda.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Terjadinya abrasi disusul longsoran di tepi Sungai Mahakam, tepat di bawah Jembatan Mahkota II Samarinda juga membuat pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas II A Samarinda, meminta setiap kapal yang melewati bawah Jembatan wajib menggunakan asisst tunda.
Assist tunda dalam bahasa teknis perkapalan ialah kegiatan pemanduan kapal yang akan melintas dengan manuver, khususnya dibawah Jembatan Mahkota II, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas II A Samarinda, Slamet Isyadi saat dikonfirmasi awak media, Kamis (29/4/2021) hari ini.
Baca Juga: Abrasi Sungai Berdampak ke Jembatan Mahkota Dua Samarinda, KSOP Ingatkan Kapal Jaga Jarak
Baca Juga: Banyak Warga Bandel Terobos Jembatan Mahkota II Samarinda, Dishub Pasang Barier Beton Dua Lapis
Untuk kegiatan perlintasan kapal dibawah jembatan yang mana terdapat teluk cinta dan pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Samarinda.
"Dengan adanya longsor ini kami menyampaikan ke pihak navigasi serta Pelindo IV Cabang Samarinda untuk kapal yang melintas di bawah jembatan wajib asisst tunda.
Artinya, untuk tetap menjaga jarak dengan pilar jembatan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga, wajib menggunakan asis tunda," jelasnya.
Baca Juga: NEWS VIDEO Kepolisian Pasang Garis Polisi, Tak Ingin Warga Terobos Perlintasan Jembatan Mahkota II
Baca Juga: Kepolisian Pasang Garis Polisi, tak Ingin Warga Terobos Perlintasan Jembatan Mahkota II Samarinda
Ditegaskannya, bahwa aktivitas yang dilakukan di darat atau pinggir sungai tak berpengaruh pada lebar sungai.
Pasalnya bentangan pilar jembatan cukup lebar antara pilar satu dengan yang lain.
"Tidak ada pengaruhnya, hanya saja kami meminta untuk lebih hati-hati dan waspada bagi kapal jika akan melewati kolong jembatan tersebut, makanya wajib asisst tunda," tegas Slamet Isyadi.
Baca Juga: Satlantas Polresta Samarinda Pasang Barier Beton dan Patroli Sekitar Jembatan Mahkota Dua
Baca Juga: Jembatan Mahkota Dua Samarinda Ditutup, Ada 2 Jalur Alternatif yang Bisa Dilewati Berstatus Aman
Dia berharap dari pihak navigasi maupun Pelindo IV Cabang Samarinda, tetap melaksanakannya sesuai dengan tupoksi masing-masing.
"Untuk tetap berhati-hati dan menjaga jarak aman," singkatnya. (*)