Berita Nunukan Terkini
Dua Faktor Tren Volume Limbah di Nunukan Naik, Eksistensi Bank Sampah dan Pengepul Minim
Belakangan ini volume sampah atau limbah barang tidak berguna di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengalami peningkatan yang signifikan
Misalnya sampah yang masuk di bank sampah dan pengepul sedikit. "Otomatis masuk ke TPA bisa mengalami kenaikan," ucapnya.
Dia mengaku, DLH Nunukan memiliki target, bahwa sampah yang dikelola masuk ke TPA, secara persentase harus terus-menerus menurun bukan malah naik.
Baca juga: Volume Sampah Dipastikan Meningkat Selama Idul Fitri, DLH Malinau Siagakan 9 Unit Truk
"Karena yang kami dorong itu bagaimana strategi pengelolaan sampah di sumber," tuturnya.
Misalnya sekarang ini banyak program pada bank sampah terkait bagaimana melakukan pembatasan maupun pengelolaan sampah plastik.
Contoh lain, strategi peningkatan kapasitas pengelolaan sampah menjadi pupuk kompos.
"Sehingga sampah tidak menjadi beban di proses pembuangan akhir," ujarnya.
Tak bisa dipungkiri lagi, sampah mengalami kenaikan sejalan dengan perkembangan jumlah penduduk dan pola konsumsi masyarakat.
Meski begitu, Joned menambahkan, kenaikan sampah harus diimbangi dengan kenaikan kapasitas pengelolaan sampah di sumber.
Baik melalui bank sampah, pengepul, pemulung, ataupun rumah kompos, dan sebagainya.
"Sekarang daerah padat penduduk itu ada di Nunukan Timur, Nunukan Utara, Nunukan Barat dan pasar-pasar," tuturnya.
Joned menuturkan, bulan Ramadan kali ini, sepanjang jalan protokol banyak sampah menumpuk.
Baca juga: Bupati Nunukan Sebut Pahlawan Persampahan, 364 Pasukan Kuning Dapat Paket Sembako
Hal itu disebabkan, aktivitas masyarakat yang ada di bazar Ramadan saat berbuka puasa.
Tahun lalu kan, Nunukan tidak membuka bazar Ramadan karena lagi maraknya kasus Covid-19.