Berita Nunukan Terkini
Dua Faktor Tren Volume Limbah di Nunukan Naik, Eksistensi Bank Sampah dan Pengepul Minim
Belakangan ini volume sampah atau limbah barang tidak berguna di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengalami peningkatan yang signifikan
Kemasan yang dimaksud nantinya harus memenuhi standar dapat didaur ulang atau dikomposkan.
Kepala Seksi Bina Peritel Direktorat Pengelolaan Sampah KLHK Agus Supriyanto mengatakan walaupun tingkat ketidakpedulian masyarakat terhadap sampah cukup tinggi sebesar 0,72 poin.
Namun mulai ada indikasi positif terhadap perubahan perilaku masyarakat.
3R merupakan bagian utama dari Hirarki Pengelolaan Sampah karena memuat 4 aktivitas penting yang menjadi dasar pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Baca Juga: Rencana Pemindahan TPA Bukit Pinang Samarinda, Sampah Over Kapasitas, Target Realisasi 2022
"Yaitu pencegahan (prevention), pembatasaan (minimisation), penggunaan ulang (reuse), dan pendauran ulang (recycle)," ucapnya.
Chapter Leader Trash Hero Jakarta, I Gusti Krishna Aditama menjelaskan bahwa bila berbicara tentang persoalan sampah.
daur ulang bukanlah solusinya, tetapi bagaimana kita berupaya sebaik mungkin untuk mengurangi sampah.
Kenali jenis sampah, pisahkan dan manfaatkan sampah organik dan non-organik.
Baca Juga: Volume Sampah Medis di Bontang Mulai Dikhawatirkan, Per Harinya Capai 80 Kilogram
Sampah organik bisa dijadikan kompos, akan tetapi sampah non-organik.
"Seperti sachet minuman sekali pakai, baterai, dan sebagainya sangat sulit untuk di daur ulang," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kominfo Ajak Generasi Milenial Mulai Bijak Kelola Sampah
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Rahmad Taufiq