Banjir di Berau

Berkaca Banjir Berau, Kepala Kampung Usul Pembelian Peralatan Evakuasi dari ADK dan DD

Pemerintah Kampung Tumbit Melayu, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, mengutarakan minimnya peralatan

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Banjir melanda Berau. Pemerintah Kampung Tumbit Melayu, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, mengutarakan minimnya peralatan evakuasi seperti perahu karet. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pemerintah Kampung Tumbit Melayu, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, mengutarakan minimnya peralatan evakuasi seperti perahu karet.

Padahal, lokasi mereka rawan banjir tiap tahunnya.

Demikian disampaikan oleh Kepala Kampung Tumbit Melayu, Maspri kepada Tribunkaltim.co.

Dia jelaskan, telah mengusulkan ke Pemkab Berau agar pengadaan perahu karet dapat dilakukan melalui Alokasi Dana Kampung (ADK) untuk penanganan jangka panjang.

Baca Juga: Banjir di Berau, Hanya Rugi Benih, Kampung Tumbit Melayu Sudah Melewati Masa Panen

Lantaran pemberian ADK dan Dana Desa saat ini belum ada rancangan untuk pengadaan tersebut.

“Selama melakukan evakuasi, para relawan harus menggunakan perahu mesin, bahkan ada yang berenang hanya untuk mengantar logistik kepada korban kebanjiran, bencana ini kan tiap tahun,” jelasnya, Kamis (20/5/2021).

Sementara itu tidak hanya kampungnya saja yang membutuhkan perahu karet, seluruh kampung yang terdampak banjir juga membutuhkan fasilitas yang sama.

“Harapannya bisa dilakukan melalui dana ADK, supaya kami bisa mengadakan alat itu,” tegasnya lagi.

Baca Juga: NEWS VIDEO 15 Kampung Terdampak Banjir di Berau

Baca Juga: Prihatin Bencana Banjir di Berau, Ketua TP PKK Kaltim Berharap Segera Ditangani

Apalagi jarak kampung yang terdampak banjir juga cukup jauh dari kota, sehingga perlu fasilitas yang memadai.

Dia berharap, pemerintah bisa memberikan perhatian itu dan mempertimbangkan untuk penggunaan ADK lebih fleksibel.

Sehingga, ketika sewaktu-waktu banjir kembali terjadi pemerintah kampung dan relawan dapat langsung bergegas dalam melakukan evakuasi.

Karena, di Tumbit Melayu, Kabupaten Berau, terdapat wilayah yang ketika banjir dalamnya mencapai lebih 2 meter, sehingga perlu peralatan yang memadai.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved