Berita Internasional Terkini

AKHIRNYA Israel dan Hamas Palestina Sepakat Gencatan Senjata Usai 10 Hari Berperang, Ini Alasannya

Akhirnya Israel dan Hamas Palestina sepakat gencatan senjata usai 10 hari berperang, ini alasannya.

Kolase Tribunkaltim.co / AFP /IZZADIN AL-QASSAM BRIGADES
Akhirnya Israel dan Hamas Palestina sepakat gencatan senjata usai 10 hari berperang, ini alasannya. 

Bangunan pemukiman hancur dan empat warga Palestina termasuk seorang jurnalis meninggal dunia.

Serangan terbaru ini terjadi setelah Hamas meluncurkan lebih banyak roket ke wilayah Israel Selatan, namun tidak ada korban jiwa.

Berdasarkan laporan Al Jazeera pada Rabu, sedikitnya 219 termasuk 63 anak-anak Palestina meninggal dunia sejak awal penyerangan Israel pada 10 Mei lalu.

Sekitar 1.500 warga Palestina menderita luka-luka.

Di sisi lain, 12 warga Israel tewas termasuk dua anak dan 300 orang terluka.

Di hari ke-10 krisis ini, seruan gencatan senjata antara Israel dan Hamas belum membuahkan hasil.

Amerika Serikat memblokir PBB untuk melakukan pernyataan bersama diakhirinya konflik.

Sementara itu Prancis bekerja sama dengan Israel, Mesir, dan Yordania untuk resolusi gencatan senjata.

Times of Israel pada Selasa (18/5/2021) melaporkan bahwa militer Israel menjatuhkan 122 bom di Gaza selama 25 menit.

Baca juga: Muncul Pasukan Putih Hingga Suara Misterius, Ini 10 Kejadian Perang Palestina-Israel di Jalur Gaza

Bom itu ditargetkan untuk jaringan terowongan bawah tanah Hamas di Gaza, menurut jubir militer Hidai Zilberman.

Ketegangan Israel dan Palestina ini diawali dari beberapa insiden di Yerusalem Timur selama bulan suci Ramadan.

Gaza yang dikuasai Hamas bereaksi karena serangan Israel terhadap jamaah shalat di Masjid Al Aqsa dan ancaman penggusuran warga Palestina di Sheikh Jarrah.

Respon Jokowi Sebelumnya

Presiden Joko Widodo meminta agar agresi yang dilakukan Israel terhadap Palestina segera dihentikan.

Ia mengatakan, agresi tersebut telah menimbulkan ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak.

"Indonesia mengutuk serangan Israel yang telah menyebabkan jatuhnya ratusan korban jiwa.

Termasuk perempuan dan anak-anak.

Agresi Israel harus dihentikan," kata Jokowi dikutip dari keterangan tertulis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Sabtu (15/5/2021).

Jokowi mengaku, perkembangan situasi di Palestina merupakan salah satu isu global yang terus menjadi perhatiannya.

Oleh karena itu, dalam beberapa hari terakhir dirinya intens berkomunikasi dengan sejumlah pemimpin dunia untuk membahas isu tersebut.

"Dalam beberapa hari terakhir ini saya telah berbicara dengan Presiden Turki, Yang Dipertuan Agong Malaysia, PM Singapura, Presiden Afghanistan, Sultan Brunei Darrusalam, dan PM Malaysia," ujar dia.

Selain membahas soal kondisi warga Palestina di Jalur Gaza, Jokowi menyebut, dirinya dan para pemimpin dunia juga membicarakan soal tindak lanjut ASEAN Leaders' Meeting hingga perkembangan situasi di Afghanistan.

Sebelumnya, Jokowi juga telah memberikan tanggapan atas pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Jokowi menegaskan, pengusiran dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa tidak boleh diabaikan.

"Indonesia mengutuk tindakan tersebut dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan atas pelanggaran berulang yang dilakukan oleh Israel," ujar Jokowi dalam unggahan di akun Twitter resminya @jokowi, Senin (10/5/2021).

"Indonesia akan terus berpihak pada rakyat Palestina," kata Presiden.

Adapun ketegangan di Yerusalem meningkat pasca terjadinya kerusuhan pada Jumat (7/5/2021) malam di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Palestina.

Kerusuhan itu bermula dari pengerahan polisi Israel untuk membubarkan warga Palestina yang tengah melakukan ibadah tarawih di masjid tersebut.

Baca juga: Kisah Haru Teman Palestina Ustaz Abdul Somad Saat di Mesir: Israel Sengaja Buat Kami Setengah Mati

Selain Indonesia, sejumlah negara juga diketahui mengutuk Israel atas peristiwa yang terjadi di Masjid Al Aqsa, dan upaya pengusiran terhadap warga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem.

(*)

Editor: Muhammad Fachri Ramadhani

Artikel ini telah tayang dengan judul Pemimpin Hamas Surati Jokowi, Minta Hal Ini pada Presiden Indonesia, https://www.tribunnews.com/internasional/2021/05/19/pemimpin-hamas-surati-jokowi-minta-hal-ini-pada-presiden-indonesia?page=all.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel Resmi Umumkan Gencatan Senjata dengan Hamas Tanpa Syarat di Gaza,

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved