TJSL PLN UIP Kalbagtim Sasar Perempuan di Bengalon, Salurkan Bantuan dan Pelatihan Membatik
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim) kembali hadir di tengah
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO – Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim) kembali hadir di tengah masyarakat.
Kali ini berlokasi di Kecamatan Bengalon, Kutai Timur (Kutim).
General Manager (GM) PLN UIP Kalbagtim, Muhammad Ramadhanyah menjelaskan, program TJSL di Bengalon menyasar kaum perempuan.
Baca juga: Dahulu Bekas Sekarang Berkelas, PLN Kalbagtim Membina KDUK Kampoeng Kenangan Lamaru, Balikpapan
Mereka adalah perempuan yang tergabung dalam kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
“Kaum perempuan terutama ibu-ibu PKK ini menjadi salah satu penggerak pembangunan Indonesia dan khususnya ekonomi dalam keluarga,” ucap Ramadhansyah, kemarin (30/5).
Lanjut dia, program TJSL PLN UIP Kalbagtim bagi ibu-ibu PKK tersebut dilaksanakan oleh UPP Kitring Kalbagtim 3.
Program TJSL itu berupa pemberian bantuan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan membatik.
Kegiatan yang digelar sejalan dengan program pemberdayaan perempuan yang tengah digalakkan oleh Kementerian BUMN.
“Dengan pemberdayaan melalui pelatihan ini, diharapkan menjadi salah satu cara PLN membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan,” ujarnya.
Ramadhansyah menyebut, pelatihan yang selesai tepat pada akhir Mei itu mendapat antusias yang sangat positif dari peserta.
Baca juga: Bangkit pada Masa Pandemi, PLN Dorong Peningkatan Ekonomi UMKM
Apresiasi juga datang dari pihak Kecamatan Bengalon sebagai wilayah penerima manfaat.
Dalam pelaksanaan program tersebut, PLN UIP Kalbagtim pun menggandeng LKP Atiiqna Smart/UKM Atiiqna dari Samarinda.
“Kami bersyukur, penyaluran bantuan untuk kebutuhan membatik dan pelatihan membatik tingkat lanjutan di dua desa Kecamatan Bengalon ini dapat terlaksana dengan baik dan tetap memenuhi protokol kesehatan,” bebernya.
Diketahui, program TJSL merupakan tanggung jawab perusahaan di lingkungan dan sosial masyarakat atas pelaksanaan pembangunan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV Sangatta-Maloy yang kini dalam proses pembangunan.
Dengan keberadaan SUTT tersebut, maka kelistrikan di Kaltim – Kaltara akan semakin andal. (dha)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/csr-pln.jpg)