Virus Corona di Nunukan

DPRD Nunukan Minta Bupati Asmin Laura Fokus Wujudkan Janji Kampanye, Tingkatkan Ekonomi Kala Pandemi

Seusai mendengar pidato Bupati Nunukan periode 2021-2024, Ketua DPRD Nunukan Rahma Leppa minta Asmin Laura

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS
Ketua DPRD Nunukan, Rahma Leppa. 

"Pemerintahan kali ini, tidak punya pilihan lain, karena saat ini masih pandemi Covid-19. Sesuai arahan Presiden RI bahwa, seluruh kepala daerah dan tim Satgas Covid-19 harus fokus menangani Covid-19 di daerah," kata Asmin Laura kepada TribunKaltim.Co, pukul 14.30 Wita.

Baca Juga: Genjot Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Kutim, Pra Lansia Sekarang Bisa Ikut Vaksin Gratis

Baca Juga: Kantor Imigrasi Kelas III Tanjung Redeb Beber tak Ada Tenaga Kerja Asing Baru Selama Covid-19

Lebih lanjut, bupati dua periode itu mengaku, masing-masing daerah diwajibkan untuk melakukan pencegahan dan pembenahan ekonomi daerah.

"Ke depan kami evaluasi internal pemerintahan dan fokus pada penanganan Covid-19," ucapnya.

Informasi yang dihimpun dari Juru bicara Penanganan Covid-19 Nunukan Aris Suyono, adanya varian baru Covid-19 asal India B.1.617 yang sudah masuk di Sebatik, Malaysia.

Ada 5 wilayah di Sebatik, Malaysia yang terindikasi terjangkit varian baru Covid-19 itu, diantaranya Kampung Sungai Pukul, Taman Semarak Jaya Kampung Pasir Putih, Kampung Bergosong, dan Kampung Mantadak Baru.

Baca Juga: Kantor Imigrasi Kelas 3 Tanjung Redeb Mencatat tak Ada TKA Baru Selama Pandemi Covid-19 Berlangsung

Baca Juga: Dinas Kesehatan Berau Akui Ada Penurunan Kasus Positif Covid-19 Secara Signifikan

Mendengar itu, Asmin Laura mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan seluruh jajaran yang ada di tingkat kecamatan.

"Kita punya 21 kecamatan dan itu harus dilakukan pengetatan. Jadi setiap ada masyarakat yang masuk daerah kita baik PMI atau WNI wajib melakukan tes Antigen baru dilakukan isolasi mandiri selama 5 hari di Rusunawa," ujarnya.

Untuk pengetatan itu, kata Asmin Laura, dirinya meminta Pamtas RI-Malaysia untuk bekerjasama dengan tim kesehatan termasuk camat di daerah untuk melakukan pengawasan terhadap lalu lintas orang maupun barang.

Tak hanya itu, akibat ketatnya Malaysia melakukan lockdown, berimbas pada ketersediaan stok sembako yang mana selama ini Nunukan masih bergantung dari sisi kebutuhan pokok pada negeri jiran, Malaysia.

"Malaysia sejak awal pandemi memang sudah lockdown dan kali ini lebih ketat. Saya sudah instruksikan kepada jajaran di Pemda melalui Dinas Perdagangan untuk rutin mengecek persediaan stok sembako dan tabung gas elpiji. Itu harus dipastikan aman.

Termasuk wilayah Krayan, saya sudah kordinasi dengan Gubernur Kaltara mudahan berjalan lancar. Karena itu membutuhkan atensi dari Pemprov," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved