Berita Berau Terkini
Antisipasi Karhutla, Kepala BPBD Berau Minta Warga yang Ingin Buka Lahan Lapor ke Kepala Kampung
Pada tahun sebelumnya di 2020, Kepala BPBD Berau, Thamrin menjelaskan terdapat beberapa titik yang masuk dalam pemantauan pihaknya
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kendati kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Berau pada tahun 2020 kemarin menurun drastis dibanding tahun sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau tetap melakukan pencegahan dan penanganan karhutla masih menjadi keseriusan.
Pada tahun sebelumnya di 2020, Kepala BPBD Berau, Thamrin menjelaskan terdapat beberapa titik yang masuk dalam pemantauan pihaknya, seperti pada daerah Segah, Talisayan, Sambaliung.
“Memang di tahun 2020 kemarin tidak terjadi kemarau panjang apalagi ada fenomena La Nina, di tahun ini juga cenderung curah hujan tinggi dan kemarau mundur,” jelasnya kepada TribunKaltim.Co, Minggu (6/6/2021).
Baca Juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Rancang Aplikasi Deteksi Karhutla
Baca Juga: Dukung Program Pencegahan Karhutla Pemerintah, PT KSD Beri Penghargaan ke 3 Kampung di Kutai Barat
Namun pencegahan dan antisipasi dini harus dilakukan, sebab saat musim kemarau tidak menutup kemungkinan terjadi karhutla selayaknya pada tahun 2019 silam.
“Seperti karhutla di tahun 2015 maupun 2019 silam, sekiranya tahun kemarin hampir mencapai 3 ribu hektar,” ungkapnya.
Selain akibat musim kemarau, pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap masyarakat yang tengah membuka lahan melalui cara pembakaran.
Thamrin menjelaskan, pembukaan lahan seharusnya dapat bisa melapor terlebih dahulu kepada Kepala Kampung.
Baca Juga: Peringati Hari Hutan Sedunia, BPBD Ingatkan untuk Waspadai Cuaca Panas Picu Karhutla di Malinau
Baca Juga: Upaya Mencegah Karhutla, Wakil Bupati Berau Sebut Pemkab Selalu Lakukan Sosialisasi ke Masyarakat
Thamrin juga menjelaskan beberapa wilayah yang rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan seperti Kecamatan Teluk Bayur, Segah, Kelay dan Tabalar yang memiliki lahan gambut.
Pihaknya telah menyiapkan program tiap tahunnya dengan melaksanakan sosialisasi pada masyarakat, sekolah, lingkungan kecamatan, kelurahan terkait bahaya kebakaran hutan dan lahan.
Begitu juga pihaknya bekerja sama dengan masyarakat peduli api, serta menguatkan pendampingan pada relawan di 13 Kecamatan tersebar.
Baca Juga: Melihat Antisipasi Damkar PPU, Simulasi Penanganan Karhutla di Penajam Paser Utara