Berita Berau Terkini
BKSDA Ingatkan Warga yang Bermukim di Dekat Sungai di Berau untuk Waspadai Buaya
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), kembali mengingatkan warga yang bermukim di areal sungai yang dihuni buaya agar selalu waspada.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
“Bagaimanapun, masyarakat yang tinggal di sekitar anak sungai yang dihuni buaya tentu harus lebih waspada lagi. Apalagi informasi yang saya dapat, kejadian ini sudah beberapa mungkin tiga kali terjadi,” terangnya.
Pihaknya juga berencana akan melihat kondisi sungai yang ada di Dumaring, lantaran baru-baru ini kasus terjadi disana.
Dijelaskan Dheny, dalam menentukan kesimpulan, perlu penilitian lebih lanjut, dan didukung data seperti perkiraan jumlah populasi buaya yang mendiami sungai, dan berapa luas sungainya.
Jika populasi buaya lebih banyak dari luas sungai yang ada di sekitar pemukiman warga di sana, maka buaya tersebut harus dipindahkan untuk mencegah serangan buaya kembali terjadi.
“Sebenarnya harus seperti itu. Tapi saat ini, BKSDA belum ada kemampuan untuk melakukannya. Karena kegiatan itu memerlukan waktu, tenaga, dan anggaran yang besar,“ terangnya.
Baca Juga: Sita Satu Ekor Satwa Lindung Lutung Merah dari Warga di Berau, Diperkirakan Berusia 1,5 Tahun
Baca Juga: Penyediaan 1.000 Titik Wifi Gratis di Berau Alami Kendala, Terdapat 46 Titik Blankspot
Namun, pihaknya sudah memiliki program di setiap kecamatan dengan melakukan sosialisasi, dan mengidentifikasi sungai-sungai mana saja yang dihuni buaya, agar dibuatkan papan peringatan.
Buaya juga merupakan satwa langka yang dilindungi Undang-undang Nomor 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Namun untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, masyarakat, khususnya warga Dumaring, harus waspada dan selalu berhati-hati ketika hendak beraktivitas di sungai.
“Harus bisa hidup berdampingan. Dengan sama-sama menjaga. Maksudnya, ketika berada atau beraktivitas di sekitar sungai sebaiknya menjaga jarak,” pungkasnya. (*)