Berita Samarinda Terkini
Bapas Klas II Samarinda Gelar Pelatihan Bagi Eks Narapidana, Bekal Cari Pekerjaan Saat Bebas
Bapas Klas II Samarinda, kembali mengadakan Bimbingan Kemandirian Klien Pemasyarakatan bagi eks Narapidana di Aula Bapas Kelas II Samarinda
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Balai Pemasyarakatan (Bapas) Klas II Samarinda, kembali mengadakan Bimbingan Kemandirian Klien Pemasyarakatan bagi eks Narapidana di Aula Bapas Kelas II Samarinda, Jumat (18/6/2021).
Kepala Bapas Kelas II Samarinda, Herry Muhammad Ramdan, menerangkan bahwa pelatihan akan diberikan kepada 30 eks narapidana yang sebentar lagi akan menghirup udara bebas setelah beberapa lamanya merasakan dinginnya tembok di balik jeruji besi.
Karena ruangan aula terbatas, Herry menuturkan pelatihan sudah dilakukan sejak Rabu (16/6) lalu hingga beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Kalapas Tenggarong Tegaskan ke Pegawainya untuk Tidak Main dengan Narkoba, Sanksinya Pemecatan
Baca Juga: Edukasi Jahit Pakaian Wanita di Lapas Tenggarong Kukar, Disaksikan Hindun Anisah Staf Khusus Menteri
"Hari ini (Jumat) pelatihan buat 10 klien binaan kita di bidang servis AC, Kita berkolaborasi dengan UMKM Aidil, sebagai instrukturnya," terangnya.
Tidak hanya itu saja, lanjut Herry, ke depannya akan berlanjut pelatihan bagi 20 klien lainnya pada hari yang ditentukan di bidang Barista dan servis handphone.
"Kita juga akan berkolaborasi dengan Mandiri Jaya untuk bidang otomotif motor," terangnya.
Baca Juga: Cegah Gangguan Keamanan, 50 Napi di Tenggarong Dipindahkan ke Lapas Narkotika Samarinda
Baca Juga: Antisipasi Penyakit IMS, 360 Warga Binaan Lapas Perempuan Tenggarong Jalani Screening HIV-Sipillis
"Untuk klien wanita juga ada 10 orang. Kita bekerja sama dengan Dian Family di bidang menjahit dan tata rias pengantin," tambahnya.
Herry menjelaskan bahwa kegiatan tersebut memang masuk agenda tahunan.
Ia memaparkan tujuan utama Bapas mengadakan pelatihan tahunan tersebut karena ingin eks klien binaan mereka ketika bebas murni nantinya bisa memiliki keahlian untuk modal mendapatkan pekerjaan.
"Kalau memiliki pekerjaan diharapkan mudah-mudahan mereka tidak melakukan perbuatan pelanggaran hukum lagi. Karena rata-rata residivis (pelaku kejahatan kambuhan) kita itu dari masalah ekonomi.
Jadi kita ingin ketika mereka bebas, minimal memiliki skill sebagai modal untuk kembali produktif di tengah masyarakat," terang Herry.
Baca Juga: Cegah Penyakit Menular di Lapas Tenggarong, Warga Binaan Ikut Screening Metede Tes Cepat HIV
Baca Juga: Dinkes Kukar Gelar Screening TB-HIV di Lapas Tenggarong, Sebanyak 400 Warga Binaan Jalani Tes
Pelatihan tersebut akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, mulai Pukul 09.00 Wita hingga Pukul 15.00 Wita.
"Dengan kita bekerja sama dengan element-element yang peduli dengan klien kita ini diharapkan nantinya, mereka bisa merekrut warga binaan ini untuk bergabung di dalam usahanya, jika dirasa kemampuan klien kita mumpuni," tandasnya. (*)