Berita Samarinda Terkini
Pemkot Samarinda Izinkan PKL Tepian Mahakam Berjualan Secara Terbatas, Rencanakan Simulasi
Pemkot Samarinda memberikan lampu hijau atas permohonan Ikatan Pedagang Tepian Mahakam (IPTM) kepada Pemkot Samarinda melalui surat terbuka
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemkot Samarinda memberikan lampu hijau atas permohonan Ikatan Pedagang Tepian Mahakam (IPTM) kepada Pemkot Samarinda melalui surat terbuka.
Surat terbuka tersebut berisi tentang permohonan untuk dapat diizinkan berjualan kembali di kawasan tersebut.
Sejak tanggal 16 Mei 2021, Walikota Samarinda Andi Harun memutuskan untuk menutup kawasan Tepian Mahakam dari aktivitas PKL karena dinilai melanggar ketentuan protokol kesehatan.
Selain itu, Pemkot Samarinda juga telah memutuskan untuk membuat kawasan Tepian Mahakam sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) secara keseluruhan, sehingga tak mengizinkan PKL untuk berdagang di area tersebut.
Menanggapi permohonan dari IPTM, Pemkot Samarinda akhirnya membuat alternatif keputusan untuk membuka Tepian Mahakam secara terbatas kepada PKL sebagai simulasi.
Baca juga: Tepian Mahakam Gelap, Walikota Samarinda Andi Harun: Itu Tindakan Cepat Cegah Kerumunan
Walikota Samarinda, Andi Harun menjelaskan simulasi yang akan dilakukan adalah membuka kawasan Tepian Mahakam terbatas hanya kepada 30 PKL setiap harinya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Dia mengungkapkan bahwa simulasi tersebut hanya bersifat sementara hingga Pemkot menemukan alternatif tempat lain untuk para PKL.
Sebab ke depan area Tepian Mahakam akan diperuntukkan sepenuhnya sebagai RTH yang bebas dari kegiatan PKL termasuk parkir.
"Kita telah mempertimbangkan untuk melakukan simulasi dengan mengizinkan PKL berdagang di Tepian Mahakam secara terbatas di zona-zona tertentu.
Simulasi akan kita lakukan mulai pekan ini, namun kesimpulannya seluruh kawasan hijau di tepian tertutup dan terlarang bagi PKL," sebut Andi Harun usai melakukan rapat membahas permohonan PKL Tepian Mahakam pada Selasa (22/6/2021).
Baca juga: Pedagang Tepian Mahakam Temui Angkasa Jaya, Ketua Komisi 3 DPRD Samarinda Tunggu Langkah Pemkot
Andi Harun mengatakan Pemkot mempertimbangkan beberapa opsi untuk merelokasi PKL di Tepian Mahakam ke beberapa lokasi.
Termasuk di area Mahakam Riverside Market (Marimar), dan di kawasan Mahakam Lampion Garden, namun menurutnya kawasan tersebut juga tak dapat menampung PKL dalam jumlah banyak.
"Apakah simulasi ini akan berujung pada pembukaan kembali, kita akan liat hasil simulasi dalam beberapa waktu ke depan.
Kita juga masih mengemban amanat dari bapak Presiden dalam situasi tanggap darurat Covid 19, selain visi dan misi kota Samarinda juga untuk mewujudkan tata kota yang aman dan nyaman," lanjut Andi Harun.
Sementara itu Kepala Satpol PP Kota Samarinda, Muhammad Darham menyatakan bahwa berdasarkan data PKL yang biasa berjualan di kawasan Tepian Mahakam berjumlah 130 lapak pedagang.
Baca juga: IPTM Temui DPRD Samarinda, Mencari Solusi Para Pedagang di Tepian Mahakam
Mekanisme pembatasan izin pembukaan lapak secara terbatas bagi 30 pedagang dari 130 tersebut akan dibahas lebih lanjut antara pihak Pemkot dan perwakilan PKL.
"Ini jalan tengah yang berusaha diambil, nanti tim akan turun ke lapangan dan melihat lokasi mana saja yang bisa diisi oleh PKL dan batas-batasnya," ujarnya.
"Minggu depan kita akan undang perwakilan pedagang untuk tawaran tersebut, apabila dari pihak pedagang tidak mau, opsi nya ditutup total," jelas Darham.
Sebelumnya PKL Tepian Mahakam melalui IPTM telah melayangkan surat terbuka kepada Pemkot Samarinda untuk membuka lapak mereka kembali setelah selama sebulan lebih tidak diizinkan berdagang di Tepian Mahakam.
Baca juga: Pedagang Tepian Mahakam Desak Pemkot Buka Kawasan Tepi Sungai Itu, Kirim Surat Terbuka ke Gubernur
Pihak IPTM juga telah melakukan hearing, atau rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPRD kota Samarinda tentang nasib mereka yang dilarang berjualan di area tepian Mahakam.
Melalui pertemuan tersebut perwakilan IPTM menyatakan siap untuk mengurangi jumlah pedagang yang berjualan dan menerapkan prokes asalkan mereka dapat kembali berjualan.