Virus Corona di Nunukan
UPDATE Virus Corona di Nunukan, Jubir Satgas Covid-19 Beber Klaster PT PP Menyebar ke Warga
Jubir Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Nunukan, Kalimantan Utara, Aris Suyono sebut klaster PT PP
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Jubir Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Nunukan, Kalimantan Utara, Aris Suyono sebut klaster PT PP sudah menyebar ke masyarakat.
Satgas Covid-19 Nunukan mencatat ada tiga klaster perusahaan.
Masing-masing perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT. Sebakis Inti Lestari (SIL), perusahaan tambang PT. Mandiri Inti Perkasa (MIP) dan PT. Pembangun Perumahan (PP).
Aris Suyono mengatakan, klaster PT PP sudah menyebar sampai ke masyarakat di Kecamatan Sebatik Utara.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Nunukan, Klaster Perusahaan Meningkat, Sekda Serfianus Ambil Tindakan
"Klasternya bukan hanya internal perusahaan saja. Walaupun masih ada kaitannya dari perusahaan, tapi sudah menyebar menjadi klaster keluarga, perkantoran, sekolah, dan masyarakat umum lainnya," kata Aris Suyono kepada TribunKaltara.com, Sabtu (26/06/2021), pukul 16.00 Wita.
Meski begitu, kata Aris, klaster perusahaan terbanyak masih dari PT MIP, lantaran mencapai sampai 300 lebih kasus positif Covid-19.
Aris mengaku, giat tracing ke Sebatik Utara sudah dilakukan pihaknya dan sedang berlangsung.
Giat tracing ke Sebatik Utara dibantu oleh Tim Gerak Cepat (TGC) Puskesmas dibantu oleh Babinsa, Babinkamtibmas, Pemdes.
Baca juga: Cerita 3 Wanita di Nunukan Ikut Vaksin Covid-19 Secara Massal, Biasa Saja Setelah Disuntik
Termasuk relawan Covid-19 di Sebatik. Tracing masih dilakukan pada kontak terdekat, belum melebar ke tempat lainnya.
"Rencana ke depan akan ditingkatkan lagi jangkauannya," ucapnya.
Menurutnya, pihaknya hanya melakukan pengetatan di 3T (tracing, testing, dan treatment), utamanya tracing.
Sementara itu, mengenai zona penyebaran kasus Covid-19 di Nunukan, Aris sebut masih berstatus zona kuning.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Bupati Nunukan Sebut Klaster Lapas dan Pelaku Perjalanan Luar Daerah
Namun, ia menduga kuat minggu depan akan berubah status menjadi zona oranye.
Soal zona penyebaran, sementara masih menunggu dari pusat.
"Tapi kami tetap hitung manual. Minggu ini masih zona kuning, kemungkinan minggu depan berubah. Kalau tidak Senin atau Selasa sudah masuk zona oranye," tuturnya.