Ibu Kota Negara

Wakil Ketua Umum REI Buka-bukaan Minat Investor Asing Bangun Ibu Kota Negara Baru di Kaltim

Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Luar Negeri, Rusmin Lawin, buka-bukaan soal minat investor asing untuk membangun kawasan Ibu Kota Negara (IKN) baru

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Syaiful Syafar
Tangkap Layar YouTube Koridor TV
Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Bidang Luar Negeri, Rusmin Lawin, saat tampil di tayangan YouTube Koridor TV bicara soal minat investor asing untuk membangun kawasan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. 

Lantas, berapa negara kira-kira yang ditargetkan berinvestasi di IKN?

"Sebenarnya saya bilang sama Pak Menteri dan Pak Ketum, itu gak lebih dari lima negara sudah selesai ini urusan. Dan itu gak jauh-jauh, udah digital semua itu. Dan saya sudah pernah bikin maping-nya. Mereka masing-masing punya REI-nya, itu saja kita dekati. Nanti kita bikin bisnis model, kerja sama yang benar-benar secara psikologis mereka merasa aman. Lebih cepat lebih bagus menurut saya," bebernya.

Menurut Rusmin, REI optimis program IKN di Kaltim ini dapat berjalan dengan baik.

Kendati ada beberapa pihak meragukan, justru kata dia, REI harus hadir sebagai pioneer untuk memulai.

"Kami haqqul yaqin kalau kita mulai, maka semua akan ikut. Karena ini soal persepsi. Kalau semuanya sudah melihatnya positif, maka terbentuklah opini publik yang optimis," katanya.

Baca juga: Jelang Peletakan Batu Pertama Ibu Kota Negara, DPRD PPU Minta Perusahaan Nasional Akomodir Warga

Terkait target kapan dimulai, REI tinggal menunggu arahan Presiden Joko Widodo.

Kabarnya ground breaking pembangunan IKN akan dimulai Agustus 2021, sambil menunggu Undang-Undang IKN disahkan.

Rusmin berpendapat, yang pertama kali harus dilakukan di kawasan IKN adalah membangun kawasan industri.

Kawasan industri yang dimaksud berbasiskan sumber daya alam lokal.

Ia mencontohkan, Kota Balikpapan sebagai penyangga IKN sebenarnya sudah terbentuk kawasan industrinya. Sudah puluhan tahun dikenal sebagai kota minyak.

Tak hanya itu, sudah banyak pula berdiri hotel dan mal-mal besar.

Belum lagi daerah sekitar Balikpapan, banyak kawasan industri tambang batu bara.

Potensi tersebut, kata dia, bisa menyerap tenaga kerja.

"Semua sudah ada, tinggal kita manfaatkan. Cari identifikasi bahan baku apa yang ada, kita bisa bawa kawasan industri yang ada. Dengan industri orang bisa kerja, penduduk bisa kerja, kalau kurang kita bisa bikin transmigrasi lagi, orang setempat yang datang, habis itu mereka butuh rumah. Baru nanti bangunan komersilnya, malnya, hotelnya, di Balikpapan bahkan sudah banyak mal," ujarnya.

Baca juga: Selaras dengan Ibu Kota Negara, Presiden Jokowi Ingin Pembangunan Provinsi Berkonsep Smart Indonesia

Rusmin mengatakan, kunci sukses pembangunan Ibu Kota Negara baru terletak pada koordinasi, kolaborasi, dan optimisme.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved