Virus Corona di Samarinda

Zona Merah Covid-19 di Samarinda Meningkat, Wacana Kegiatan PKL Tepian Mahakam Dipertimbangkan

Kembali meningkatnya kasus penyebaran Covid 19 di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, membuat wacana pembukaan lapak Pedagang Kaki Lima

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/HANIFAN MA'RUF
Wakil Walikota Samarinda, Rusmadi Wongso menyatakan Pemkot Samarinda belum menyatakan membuka kawasan Tepian Mahakam bagi PKL pada Kamis (1/7/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kembali meningkatnya kasus penyebaran Covid 19 di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, membuat wacana pembukaan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) kawasan tepian dipertimbangkan oleh Pemkot Samarinda.

Dikonfirmasi TribunKaltim.co pada Kamis (1/7/2021), Wakil Walikota Samarinda, Rusmadi Wongso menyatakan.

Bahwa Pemkot Samarinda belum menyatakan membuka kawasan Tepian Mahakam bagi PKL.

Menurutnya pihak Pemkot akan melihat situasi dan perkembangan penyebaran Covid 19 yang sedang naik dalam beberapa hari terakhir ini.

Baca juga: Kasus Covid Melonjak di Samarinda, 3 Kecamatan Status Zona Merah, Rumah Sakit Kelebihan Kapasitas

"Kalau perkembangannya memang berisiko tinggi tentu kita akan pertimbangkan untuk tidak dibuka dulu," ucap Rusmadi saat dikonfirmasi usai apel di kantor Dinas Lingkungan Hidup, Kamis (1/7/2021).

Jadi sebenarnya sudah membuka ruang, itu dari minggu yang lalu, mereka para pedagang merencanakan hari Jumat 2 Juli 2021 untuk buka lapak.

"Tapi kalau memang buka, tentu harus ada izin dari kita," lanjutnya.

Rusmadi mengungkapkan bahwa Pemkot Samarinda akan mempertimbangkan aspek risiko yang ada terkait pembukaan PKL di kawasan tepian dengan kaitan melonjaknya Covid-19 di Kota Samarinda.

Pelanggaran protokol kesehatan

Mengingat alasan ditutupnya kawasan tersebut bagi PKL pada bulan Mei lalu juga dikarenakan pelanggaran protokol kesehatan.

Saat ini zona merah Covid-19 di Kota Samarinda bertambah menjadi tiga kecamatan.

Data dari dinas kesehatan kota Samarinda pun menunjukkan angka penambahan kasus positif harian di ibu kota Kalimantan Timur ini telah mencapai 98 kasus per tanggal 30 Juni 2021.

Tingkat keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Samarinda juga meningkat drastis dalam beberapa hari.

Baca juga: Penerapan PPKM Mikro dan Pembatasan Jam Malam di Kubar, Bupati FX Yapan: Kita Ini Serba Susah

Saat ini telah mencapai 58 persen, hampir mendekati batas maksimal BOR yang ditentukan oleh WHO.

Simulasi Pembukaan Lapak

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved