Virus Corona

FAKTA-fakta Vaksin Covid-19: Orang yang Sudah Divaksin Masih Bisa Tertular, Tapi Virusnya Sedikit

Perlu diketahui, orang yang sudah mendapat vaksin Covid-19 masih bisa tertular, hanya saja virusnya lebih sedikit

Penulis: Doan Pardede | Editor: Januar Alamijaya
Freepik designed by starline
Ilustrasi Virus Corona. Perlu diketahui, orang yang sudah mendapat vaksin Covid-19 memang masih bisa tertular penyakit ini. 

TRIBUNKALTIM.CO -  Pemerintah terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi covid-19 di seluruh wilayah Indonesia. 

Bicara vaksinasi covid-19, ternyata ada sejumlah yang perlu diketahui oleh masyarakat, khususnya manfaat atau kegunaan vaksinasi covid-19. 

Salah satu hal yang perlu untuk diketahui, orang yang sudah mendapat vaksin Covid-19 memang masih bisa tertular penyakit ini.

Hanya saha, jumlah virusnya (viral load) rendah.

Baca juga: Cerita Unik dalam Vaksinasi Massal di Samarinda, Takut Jarum Suntik tapi Lebih Bahaya Covid-19

Dengan demikian, orang tersebut cenderung tidak menularkan penyakit dibandingkan dengan orang yang belum divaksin.

Sebagai tambahan, para ilmuwan menemukan bahwa orang yang sudah divaksin memiliki gejala yang ringan dan lebih cepat sembuh jika terinfeksi.

Salah satu karyawan PAM Tower BSB Balikpapan, Wulan mengikuti giat vaksinasi di Mall BSB E-Walk Balikpapan, Rabu (30/6/2021).TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Salah satu karyawan PAM Tower BSB Balikpapan, Wulan mengikuti giat vaksinasi di Mall BSB E-Walk Balikpapan, Rabu (30/6/2021).TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Demikian menurut hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine.

“Bahkan ketika seseorang divaksin dan mereka tertular, gejalanya ringan dan cenderung tidak mengalami demam,” kata salah satu peneliti, ahli epidemiologi Mark Thompson.

Dia menegaskan, hal ini bisa jadi pertimbangan bahwa jika kita sudah divaksin maka kemungkinan kita menyebarkan virus di sekitar lebih rendah. 

Penelitian itu dilakukan dengan mengikuti 3.975 tenaga kesehatan yang menjalani tes mingguan antara pertengahan Desember sampai April.

Baca juga: Serbuan Vaksinasi Massal di GOR Sempaja Samarinda, Target 1.000 Orang Disambut Antusias

Infeksi Covid-19 dideteksi pada 204 partisipan studi, termasuk lima orang yang sudah mendapat vaksinasi lengkap dan 11 orang yang baru mendapat satu kali suntikan vaksin Pfizer atau Moderna.

Mereka yang sudah mendapat vaksin lengkap memiliki viral load 40 persen lebih rendah dibanding orang yang tidak divaksin, dan juga virus yang terdeteksi selama lebih dari satu minggu juga lebih rendah 66 persen.

Gejala demamnya pun lebih jarang. 

Orang yang sudah divaksin dan terinfeksi Covid-19 itu tak ada yang membutuhkan perawatan di rumah sakit karena gejalanya tergolong ringan atau sedang.

Durasi sakitnya juga lebih singkat, lebih kurang lima hari lebih sedikit mengalami gejala.

Berdasarkan hasil studi ini, tim peneliti menghitung bahwa vaksin 91 persen efektif mencegah infeksi pada orang yang sudah divaksin dan 81 persen efektif pada orang yang baru divaksin satu kali.

Gejala Awal Terpapar Virus Corona

Inilah gejala awal Covid terbaru atau gejala virus Corona terbaru dan ciri-ciri terpapar Covid varian Delta.

Selain informasi tentang gejala awal Covid terbaru atau gejala virus Corona terbaru dan ciri-ciri terpapar Covid varian Delta, simak juga informasi penting lainnya.

Baca juga: Wajib Bawa Kartu Vaksin Selama PPKM Darurat Jawa-Bali, Bagaimana yang Belum, dan Apa Syarat Vaksin?

Di beberapa daerah, sudah terjadi lonjakan kasus yang cukup signifikan bahkan rumah sakit sampai kewalahan menerima pasien. 

Kasus virus corona setiap hari terus mengalami lonjakan dan terus merenggut banyak korban.

Kini masyarakat juga kembali dihebohkan dengan kemunculan Virus Corona Varian Delta.

Varian Delta pertama kali diidentifikasi muncul di daerah India, dan sifatnya sangat mudah menular dan lebih berbahaya.

Dikutip dari forbes.com, varian delta dikenal juga sebagai B.1.617.2, menjadi jenis baru dari virus corona Covid-19.

Risiko yang ditimbulkan dari varian delta tampaknya lebih mengerikan dari virus corona pada umumnya.

Varian Delta menyumbang sekitar 25 persen kasus, meningkat setiap harinya di Kansas.

Lalu apa bedanya gejala umum virus corona dengan varian delta?

Dikutip dari who.int, gejala virus corona yang paling umum hingga yang parah:

- Demam

- Batuk kering

- Kelelahan

- Kehilangan rasa atau bau

- Hidung tersumbat

- Konjungtivitis (juga dikenal sebagai mata merah)

- Sakit tenggorokan

- Sakit kepala

- Nyeri otot atau sendi

- Berbagai jenis ruam kulit

- Mual atau muntah

- Diare

- Menggigil atau pusing

- Sesak napas

- Kehilangan selera makan

- Kebingungan

- Nyeri atau tekanan terus-menerus di dada

- Suhu tinggi (di atas 38 °C)

Gejala Varian Delta/tanda covid delta

- Sakit perut

- Hilangnya selera makan

- Muntah

- Mual

- Nyeri sendi

- Gangguan pendengaran

- Sakit kepala

- Sakit tenggorokan

- Pilek Demam

Selain informasi gejala awal Covid Delta atau ciri-ciri Covid varian baru, simak juga informasi penting lainnya. 

Jika Anda mengalami gejala-gejala COVID-19, sebaiknya segera lakukan Isolasi Mandiri.

Dalam Instagram resminya Kementerian Kesehatan dituliskan bahwa isolasi mandiri dilakukan selama 10 hari sejak dinyatakan terjangkit COVID-19.

Jika tidak berkurang, tambahkan waktu isolasi selama 3 hari hingga Anda terbebas dari gejala demam dan gangguan pernapasan.

Dikutip dari Instagram @kemenkes_ri, berikut ketentuan melakukan Isolasi/Karantina Mandiri:

- Ventilasi dan pencahayaan yang baik

- Kamar mandi terpisah, tetapi jika tidak teredia lakukan desinfeksi rutin pada permukaan yang sering disentuh

- Kamar tidur terpisah

- Hindari kontak dengan orang lain serta tidak bepergian dan tidak menerima tamu

- Gunakan masker dengan benar

- Cuci tangan dengan sabun

- Jaga jarak

- Disinfeksi/bersihkan permukaan dengan disinfeksi secara berkala

- Tangani sampah dengan hati-hati

- Gunakan alat tersendiri (makan/minum/mandi)

- Pemantauan harian gejala

- Berkoordinasi dengan puskesmas

- Jika muncul gejala yang semakin parah segera lapor petugas

- Orang yang merawat harus tetap memperhatikan protokol kesehatan 3M.

Untuk mengatasi agar virus tidak terus tersebar, WHO juga menyarankan agar masyarakat mau melakukan vaksin.

Dikutip dari who.int, Vaksin berguna untuk mengatasi penularan terus terjadi, namun masyarakat dianjurkan juga untuk terus mengenakan masker, membersihkan tangan, memastikan ventilasi yang baik di dalam ruangan, menjaga jarak secara fisik, dan menghindari keramaian.

Dikutip dari Instagram @kemenkes_ri, selain virus corona jenis baru varian delta, masyarakat juga perlu mewaspadai varian B.1.1.7 atau varian Inggris dan varian B.1.3.5.1.

Tingkat penularan dari varian baru Covid-19 di Indonesia mencapai 36 hingga 75 persen.

Maka Kementerian Kesehatan menghimbau agar masyarakat mengurangi mobilitas dengan tetap berada di rumah dan mematuh aturan protokol kesehatan yang berlaku.

(*)

Berita tentang Virus Corona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Orang yang Sudah Divaksin Bisa Tertular Covid-19, tapi Virusnya Sedikit"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved