Berita Berau Terkini
Bupati Berau Sri Juniarsih Ingatkan OPD untuk Serap Anggaran Fisik Lebih Cepat
Anggaran dari beberapa sumber baru terserap sebanyak 27,4 persen per Senin 5 Juli 2021.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Dalam Rakor Realisasi Fisik dan Keuangan Tahun Anggaran 2021.
Anggaran dari beberapa sumber baru terserap sebanyak 27,4 persen per Senin 5 Juli 2021.
Hal ini dari total sekiranya Rp 2 triliun yang dimiliki oleh Pemkab Berau.
Disampaikan oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih dalam rakor tersebut mengevaluasi kinerja OPD, terkhusus pihak yang memiliki anggaran fisik.
Baca juga: Pemberlakuan Jam Malam di Berau, Bupati Berau Harap UMKM Bisa Manfaatkan Medsos Jual Dagangannya
Dalam rapat itu juga dijelaskan penjabaran beberapa kendala belum terjadinya lelang dan pengerjaan fisik di TA 2021.
Serapan tersebut masih jauh dari 100 persen yang diharapkan oleh pihaknya.
Kendati dalam waktu yang singkat, Sri Juniarsih menegaskan agar OPD bisa menggenjot capaian mereka.
Melihat, saat ini sudah memasuki bulan Juli.
Baca juga: Bertemu Wamentan, Bupati Sri Juniarsih Beberkan Potensi dan Sumber Daya Pertanian di Berau
"Masih rendah, belum mencapai 50 persen," jelasnya kepada TribunKaltim.co, Senin (5/7/2021).
Dalam evaluasi itu, Bupati Sri Juniarsih, menegaskan agar OPD yang memiliki anggaran fisik untuk mengejar keterlambatan.
Juga harus mengikuti jadwal yang sudah diwacanakan di tahun sebelumnya.
Pihaknya juga mendapatkan laporan adanya beberapa kendala seperti aturan lelang yang kian berubah.
Baca juga: Bupati Berau Sri Juniarsih Minta Data Kerugian Pertanian dan Peternakan Akibat Banjir
Namun, dalam pelaksanaan, realisasi Bupati Sri Juniarsih meminta untuk tetap melakukan kegiatan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kalau aturan itu kan memang selalu berubah setiap tahunnya.
"Saya tegaskan jika memang ada kendala harus dikomunikasikan terlebih dahulu," tegasnya.
Ranah Internal OPD
Kendati dirinya tidak bisa membuka kendala secara teknis, lantaran hal itu masih menjadi ranah internal OPD yang bersangkutan.
"Saya optimis bisa rampung semuanya di akhir tahun," katanya.
"Lantaran ini kan kaitannya dengan pembangunan di Berau ya, jadi memang harus dikejar sekali," ungkapnya.
Kemudian, Bupati Sri Juniarsih juga membeberkan untuk anggaran pengadaan fisik paling banyak diberikan kepada DPUPR, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.
Bupati Sri Juniarsih Ingin Tidak Hangus
Begitu juga, Bupati Sri Juniarsih berharap, agar Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2021 sebesar Rp 123 miliar agar tidak hangus dan beban pembangunan kembali melalui APBD Berau.
Kalau untuk kegiatan khusus DAK memang ada batas waktu kontraknya di 21 Juli nanti.
"Tapi sudah masuk ke review inspektorat, saya yakin ini masih bisa dikejar," tutupnya.
Sementara itu, dalam rakor tersebut OPD BPBD juga termasuk dalam jajaran realisasi rendah per 5 Juli 2021.
Baca juga: Kondisi Terkini Banjir di Berau, Bupati Sri Juniarsih Sebut akan Fokus Penanganan Pasca Banjir
Hal tersebut dikarenakan BPBD banyak mendapatkan DBH DR dan penggunaan dana tidak begitu fleksibel.
DBH DR sendiri diberikan kepada DPUPR, Dinas Perikanan, dan DLHK Berau.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris DPUPR Berau, Nanang Bakram, mengakui selama ini pihaknya tidak memperlambat proses lelang.
Butuh Kerja Ekstra
Begitu juga dengan waktu pengerjaan pembangunan fisik.
Meskipun berkaca seperti di tahun kemarin, beberapa pengerjaan seperti contohnya pengadaan drainase berlangsung menjelang akhir tahun dan membutuhkan kerja yang cukup ekstra.
"Kami ini untuk lelang sudah siap, sudah ada berkas-berkas yang mendukung karena rancangan pembangunan sudah di skemakan tahun lalu, tetapi memang ada perubahan aturan dari Kementerian Dalam Negeri dan Keuangan," ungkapnya.
Sesuai data yang mereka miliki, anggaran yang berada di DPUPR sekiranya sebesar Rp 447 Miliar dengan Rp 83 Miliar berasal dari DAK dan Bankeu sebanyak Rp 151 miliar.
Baca juga: Ikut Rakor dengan Kemendagri, Bupati Berau Sri Juniarsih Ingatkan Soal Ancaman Varian Baru Covid-19
Per bulan Mei 2021 penyerapan anggaran sudah mencapai 13 persen dari beberapa sumber anggaran.
Dalam kesempatan tersebut, DPUPR juga membeberkan kepada kepala daerah untuk bisa menyerap sebanyak 80 persen selama tahun 2021.
"Desember pasti selesai, kami optimis bisa terkejar. Kalau 100 persen mungkin agak berat lantaran ada dana DBH DR pada kami, tidak fleksibel anggarannya," ungkapnya.
Jika lelang dan pemenang lelang telah rampung di bulan Juli, pihaknya berharap di bulan Agustus pihaknya sudah bisa menggarap fisiknya.
"Kami juga menghindari penumpukan di akhir tahun ya," tutupnya.