Virus Corona di Samarinda
PPKM Level 4 Diperpanjang, Anggota DPRD Samarinda: Pemerintah Harus Perhatikan Ekonomi Masyarakat
Sesuai instruksi Walikota Samarinda Nomor 6 Tahun 2021, PPKM resmi diperpanjang hingga 23 Agustus mendatang.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Sesuai instruksi Walikota Samarinda Nomor 6 Tahun 2021, PPKM resmi diperpanjang hingga 23 Agustus mendatang.
Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Fuad Fakhruddin, mengatakan seharusnya pemerintah mempertimbangkan keadaan perekonomian masyarakat, apabila terus memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Fuad mengaku prihatin melihat kondisi perekonomian di Kota Samarinda saat ini karena masyarakat semakin tercekik karena pandemi Covid - 19 tidak tahu kapan berakhir.
"Sekarang kalau ada yang mengatakan ekonomi mengalami peningkatan, itu bohong besar. Karena sudah jelas semua pada teriak, tapi takut sehingga tidak bisa berbuat banyak masyarakat ini," kritik Fuad saat dikonfirmasi media Rabu (11/8/2021).
Baca juga: Kaltim Berkontribusi Besar terhadap Kasus Aktif Nasional, Satgas Covid-19 Beber Pentingnya PPKM
Ia juga merasa selama PPKM diberlakukan, seluruh sektor sudah terkena dampaknya.
Ia memberi contoh, pembatasan jam kerja atau jam operasional, hal ini berdampak terhadap perekonomian dan banyak pengusaha sektor kuliner sudah tiarap.
Politisi Partai Gerindra ini juga menyarankan pemerintah untuk lebih memperhatikan warga yang terpapar.
Begitupun warga sehat dan sakit juga diperhatikan, karena menurutnya kemungkinan banyak yang tidak terdeteksi.
"Kalau pemerintah berkewajiban memperhatikan betul - betul ekonomi sekarang, tidak perlu uber - uber masyarakat yang sehat. Yang lebih diperhatikan seharusnya yang sakit," kritiknya.
Fuad juga mengatakan solusi yang seharusnya dicanangkan pemerintah adalah menggencarkan distribusi vaksinasi Covid - 19 dan bantuan sosial harus tepat sasaran.
Baca juga: Ini Syarat Penerbangan Terbaru Saat PPKM Jawa-Bali Diperpanjang hingga 16 Agustus 2021
"Apabila hanya PPKM saja yang berlaku, kasus positif Covid- 19 malah melonjak," bebernya.
"Karena apa ? Semua stres. Jadi yang menular itu bukan karena virus corona. Yang menular sekarang orang yang stres karena nggak punya uang," tandasnya. (*)