Berita Viral
Oknum TNI Pukul & Halangi Ambulans Berbuntut Panjang, KSAD Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan
Kasus menghalangi laju ambulans yang tengah membawa bayi kritis oleh oknum anggota TNI, berbuntut panjang. Bahkan, KSAD sampai turun tangan
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barokatuh
Saya Gholib Nur Ilham Driver PKC Jatinegara dengan ini menginformasikan bahwasannya permasalahan video yang kemarin viral karena sedang membawa pasien Bayi Premature, Hari Kamis, 12 Agustus 2021 pukul 10.10 WIN di Jl. Otto Iskandar Dinata, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.
Dengan ini Saya atas nama Pribadi dan Puskesmas Kec. Jatinegara telah menyatakan bahwasannya permasalahan ini telah diselesaikan secara kekeluargaan, tanpa ada paksaan dari siapapun.
Dan telah diselesaikan antara Instansi & Instansi, untuk perihal kasus tersebut sudah diserahkan kepada pihak yang terkait.
Terimakasih untuk seluruh masyarakat yang telah perduli dan mensupport kasus ini
Sekian dari Saya, Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, mohon di bukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wa Barokatuh".
Baca juga: Sports and Culture Day Jadi Penutup Latma Garuda Shield 2001, Harapan Kasad buat Prajurit TNI AD
Untuk diketahui, Gholib mengunggah rekaman perjalanannya saat membawa bayi prematur yang tengah dalam kondisi kritis pada Kamis (12/8/2021).
Dari rekaman tersebut, ia tak sengaja menyenggol spion sepeda motor yang dikendarai seorang anggota TNI saat melintas di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur.
Namun, pengendara motor yang diduga tak terima disenggol, mengejar ambulans hingga menghalangi lajunya.

Sempat diberikan klakson, oknum TNI itu tetap menghalangi laju ambulans.
Tak lama berselang, pengendara sepeda motor menggebrak kaca mobil sebelah kanan dan memotong jalan ambulans.
Tak tersulut emosi, Gholib tak melakukan perlawanan karena sedang membawa pasien bayi dalam keadaan kritis.
"Dia sengaja gebrak pintu kaca depan sebelah kanan dan motong jalan saya," jelas Gholib.
Setelah video ini viral, ternyata yang melakukan pemukuklan mobilnya adalah anggota TNI.
"Iya dia TNI, tadi sudah klarifikasi karena sesama instansi kan," kata Gholib dikutip dari Wartakotalive.com. (*)