Berita Kaltim Terkini
Anggota DPR RI Hetifah Sjaifudian Salurkan 11.156 Beasiswa PIP untuk Pelajar di Samarinda
Bantuan pendidikan Program Indonesia Pintar (PIP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memasuki tahap pencairan
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Bantuan pendidikan Program Indonesia Pintar (PIP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memasuki tahap pencairan.
Pencairan bantuan tersebut sudah dilakukan di seluruh daerah di Indonesia, tidak terkecuali di Kalimantan Timur (Kaltim).
Sehubungan dengan hal tersebut, Hetifah Sjaifudian, selaku Wakil Rakyat asal Kalimantan Timur mengadakan serah terima PIP.
Kegiatan serah terima itu dilakukan secara simbolis kepada pemangku kepentingan pendidikan di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat (20/8/2021).
Baca juga: IKN Dipindah ke Kaltim, Hetifah: Jauh dari Konflik bisa Menjadi Contoh
Dalam kesempatannya, Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu pun memaparkan progress PIP di Samarinda.
Ada 50.495 siswa dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. Sebanyak 11.156 siswa mendapatkan beasiswa ini.
"Alhamdulillah, bersama kita perjuangkan tambahan alokasi PIP tahap 1 #Aspirasi Hetifah di Kalimantan Timur," ujar Hetifah melalui siaran pers yang diterima Tribunkaltim.co.
Acara yang dilaksanakan secara online tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim, Anwar Sanusi.
Baca juga: Anggota DPR RI Hetifah Minta Agar Tenaga Kependidikan juga Diperhatikan, Terima Kunjungan DPRD Paser
Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin, Perwakilan DPRD Kota Samarinda Sopiyan.
Penanggung Jawab PIP Aspirasi Hetifah di Kota Samarinda Fathurrazi, ratusan kepala sekolah dan guru, serta beberapa perwakilan pelajar.
Dalam acara itu, Anwar Sanusi pun menyampaikan beberapa perkembangan kondisi pendidikan di Kaltim.
Salah satunya terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Ia mengusulkan untuk mulai dilaksanakan pada September dengan kapasitas sekolah 50 persen.
Baca juga: Hetifah Dorong Sinergi Warga Kaltim di Jakarta, Promosikan Parekraf Kalimantan Timur sebagai IKN
"Kami menunggu arahan dari Gubernur. Terkait PIP, terima kasih pelajar Kaltim sangat terbantu,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Pemuda Samarinda, Arafat Zulkarnain mengusulkan pelatihan pengajaran virtual bagi guru.
Sebab, kegiatan sekolah online atau daring mengharuskan guru menyiapkan materi,video, serta kemampuan digital.
Sedangkan, sebanyak 20 persen guru baru kali pertama memegang laptop. Ini menjadi suatu kegelisahan bagi banyak guru.
"Oleh karena itu, saya mohon agar Ibu Hetifah untuk mengadakan pelatihan mengajar secara virtual bagi guru-guru,” tambahnya.
Baca juga: Anggota DPR RI Hetifah Dorong PTM Terbatas, Guru PAUD di Balikpapan Nilai Belajar Daring tak Efektif
Menindaklanjuti hal tersebut, Hetifah Sjaifudian menanggapi berbagai usulan dengan antusias.
Ia akan berupaya untuk menggandeng Dirjen Vokasi atau Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan dalam menggelar pelatihan di Samarinda
“Usul Pak Arafat bagus sekali. Literasi digital memang suatu keharusan bagi para pendidik kita," tuturnya.
Selain itu, Fathurrazi dan beberapa perwakilan sekolah juga menyampaikan kendala yang terjadi di lapangan dalam pencairan PIP di Samarinda.
Adapun kendala itu, diantaranya masih ditemukannya beberapa kantor cabang Bank yang mempersulit pencairan dengan penambahan persyaratan administratif.
Baca juga: Kepala Daerah Ragu Buka Formasi PPPK, Hetifah: Terbitkan Permendikbud Terkait Sumber Pembiayaan
Belum updatenya data Dapodik, serta beragam penipuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan mengatasnamakan Hetifah Sjaifudian.
Untuk itu, Hetifah pun meminta segala pihak agar lebih waspada akan pihak yang tidak bertanggung jawab.
“PIP Aspirasi Hetifah tidak meminta uang sepeserpun dan persyaratannya sesuai dengan Kemendikbud," tegasnya.
"Saya harap dapat lebih waspada terhadap oknum. Ke depannya, segala informasi yang simpang siur dapat langsung dikonfirmasi," tandasnya. (*)