Berita Tarakan Terkini

Dandim 0907 Tarakan Letkol Reza Fajar Pernah Bertugas di Kopassus Selama 17 Tahun

Letkol Inf Reza Fajar Lesmana, S.I.P,M.Si resmi menjabat sebagai Komandan Kodim 0907 Tarakan,  Rabu (1/9/2021) kemarin.

Editor: Mathias Masan Ola
DOKUMENTASI DISPEN KODIM 0907 TARAKAN
Komandan Kodim 0907 Tarakan, Letkol Inf Reza Fajar Lesmana, S.I.P,M.Si bersama istri, Sri Agustine yang baru dilantik dalam sertijab Rabu (1/9/2021) kemarin. DOKUMENTASI DISPEN KODIM 0907 TARAKAN 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKANLetkol Inf Reza Fajar Lesmana, S.I.P,M.Si resmi menjabat sebagai Komandan Kodim 0907 Tarakan,  Rabu (1/9/2021) kemarin.

Pria kelahiran Bogor 29 Oktober 1979 ini sebelumnya bertugas di Kopassus sebagai Dansat Intel Kopassus sejak 27 Juni 2019.

Lulusan Akmil tahun 2002 ini mengatakan, dalam hal penanganan pandemi Covid-19 di Kota Tarakan ada beberapa amanat baik dari Danrem 092 Maharajalila, maupun dari Gubernur Kaltara, Wali Kota Tarakan dan Dandim 0907 Tarakan sebelumnya.

Saat ini ia mengakui sudah mulai mempelajari semua data yang ada terkait tugas yang akan dijalankan ke depannya.

“Khususnya di wilayah ini, melanjutkan tugas komandan yang lama selaku Wakil Komandan Satgas Covid-19 di Kota Tarakan,” ujarnya.

Baca juga: Danrem 092 Maharajalila Pimpin Sertijab Dandim 0907 Tarakan

Dalam hal ini pihaknya akan tetap bersinergi dengan stakeholder yang ada untuk sama-sama memerangi pandemic Covid-19 saat ini.

Status Kota Tarakan saat ini dalam posisi PPKM level 4. Ia berharap ada kabar baik nanti di tanggal 6 September 2021 mendatang.

“Mungkin ada penurunan level di Kota Tarakan. Karena dalam sebulan terakhir ini kita lihat perkembangannya cukup positif. Kasus  terpapar kemarin 32 dan sembuh lumayan banyak,” ujar Letkol Inf Reza Lesmana kepada TribunKaltara.com.

Perbandingan antara yang terpapar, sembuh dan meninggal lumayan mengalami peningkatan kearah positif.

Reza berharap ke depannya lebih baik lagi. “Sehingga bisa ditekan penularannya. Dan masyarakat bisa kembali beraktivitas normal,” ungkapnya.

Baca juga: Dandim 0907 Tarakan Beber Selama Vaksinasi Covid-19, Tidak Ada Efek yang Serius

Dalam berkomunikasi, sinergitas dan koordinasi, pihaknya dalam hal ini akan melanjutkan yang selama ini sudah dilakukan dan sudah terjalin di periode komandan Kodim 0907 Tarakan sebelumnya.

“Itu yang akan kita coba lanjutkan. Memang namanya saya selaku pejabat dan warga baru, tentu saya akan belanja permasalahan dulu. Apa yang mungkin saya lanjutkan, apa yang akan saya lakukan nanti, mudahan dalam waktu beberapa minggu ini saya bisa mengambil langkah atau kebijakan,” ujar suami dari Sri Agustine ini.

Ia melanjutkan, adapun langkah atau kebijakan akan diputuskan dalam beberapa pekan ke depan. Apakah akan melanjutkan kebijakan di periode sebelumnya atau mungkin membuat satu terobosan dan inovasi baru yang bisa melengkapi berbagai program yang sudah berjalan sebelumnya.

“Saya rasa apa yang sudah dilakukan oleh Satgas saat ini khususnya di jajaran forkopimdan sangat baik,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, berbicara penanggulangan Covid-19 itu ada tiga hal yang harus dipahami. Pertama menjaga protokol kesehatan, kedua herd immunity dan ketiga penerapan pembatasan. “Tiga poin atau hal itu harus dilakukan. Sehingga perlu sinergitas. Dan seluruh lapisan masyarakat sama-sama membangun Kota Tarakan sehingga bisa mengatasi pandemic ini,” ujarnya.

Baca juga: AstraZeneca Batch CTMAV 547 Akhirnya Dipakai Perdana, Dandim 0907 Tarakan: tak Ada KIPI Berat

Adapun di pulau Kalimantan, ini kali pertama dirinya bertugas. Ini menjadi pengalaman pertama setelah bertugas dari Kopassus selama 17 tahun. Meski sebelumnya, ia juga sudah pernah memiliki pengalaman di wilayah territorial.

“Saya 2003 dapat perintah jadi komandan koramil. Insya Allah sudah dapat gambaran bertugas di territorial seperti apa, di Kopassus seperti apa,” ujarnya.

Lebih jauh sebelum bertugas di Koppasus, ia adat itu ia ditugaskan menjadi Danramil 1505/05 Patani, lokasinya sendiri tepat berada di daerah perbatasan dan daerah konflik.

“Saat selesai Akmil, langsung dapat tugas di komando kewilayahan sebagai Danramil 1505/05 Patani, Tidore,” ujarnya.

Lokasinya sendiri jika dilihat di peta berada di ujung timur Indonesia. Perjalanan dari Ternate ke lokasi Kodim membutuhkan waktu sekitar 27 jam menggunkan kapal. “Tanpa listrik tanpa sinyal. Tapi saat itu kami masih bujang, enjoy saja,” ujarnya.

Baca juga: Dandim 0907 Tarakan Sebut Komunikasi Sosial Jadi Kunci Tangkal Paham Radikalisme dan Separatisme

Selanjutnya, kurang lebih setahun bertugas sebagai Danramil 1505/05 Patani, ia mendapatkan surat perintah menjabat sebagai Pama Kopassus tahun 2004.

“Kami kembali ikuti pendidikan Kopassus 9 bulan dan kami lanjut lulus masuk ke grup 2 Kopassus di Solo,” ujarnya.

Selanjutnya selama 17 tahun ia bertugass di Kopassus dengan berbagai tugas baru. Dan ini menjadi kali pertama dirinya kembali ditugaskan menjabat sebagai Dandim 0907 Tarakan.

“Jabatan yang kami emban adalah amanah, kepercayaan dan tantangan. Karena harus melanjutkan tongkat komando, tongkat estafet dari komandan sebelumnya yang sudah sangat baik,” bebernya.

Ini menjadi motivasi bagi dirinya dan bisa melanjutkan kembali sesuai arahan dan pesan yang diamanahkan dari pimpinan baik dari Danrem 092 Maharajila dan Gubernur Kaltara.

“Mohon izin, mohon doa restu kepada kami, agar dapat melaksanakan tugas sesuai tujuan yang diharapkan pimpinan dan komando atas agar bisa bersinergi,” jelasnya.

Ia juga mengakui sudah berkomunikasi dan berbincang ringan dengan Wali Kota Tarakan dan jajaran forkopimda. Ia menilai hubungan yang sudah terjadi dengan pemerintah dan forkopimda sudah sangat cukup baik.

“Ini yang perlu dipertahankan. Jangan kendor, harapannya semua bisa saling melengkapi, saling men-support satu sama lain,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved