Virus Corona di Tarakan

1.457 Orang Jalani Tes Swab Antigen di Tarakan, 19 Orang Diketahui Positif Covid-19

Kota Tarakan masih menyandang status PPKM Level 4. Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan juga gencar melakukan tes Swab Antigen. Tiap hari bisa

TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Kegiatan testing yang sudah berkali-kali dilakukan di beberapa titik, selain di Dinkes Tarakan. Setiap hari sampel yang diambil mencapai angka 800-900 orang. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTIM.CO TARAKAN – Kota Tarakan masih menyandang status PPKM Level 4.

Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan juga gencar melakukan tes Swab Antigen. Tiap hari bisa mencapai 800-900 orang.

Pada 19 September, bahkan testing menembus angka 1.457 orang. Dari hasil tes tersebut, 19 orang di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.

Setelah resmi keluar Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 44 Tahun 202, Kota Tarakan, kini untuk kali kelima Tarakan mendapatkan status PPKM Level 4.

Diketahui, Kota Tarakan masuk dalam PPKM Level 4 sejak 26 Juli 2021 lalu.

Baca juga: Tarakan Kembali Level 4, Alasan Pusat Karena Masuk Wilayah Aglomerasi

Baca juga: Merasa Bergejala Covid-19, Bisa Swab Test Antigen Gratis ke Dinkes Tarakan

Baca juga: RSUD Tarakan Kini Buka Layanan PCR Bagi Pelaku Perjalanan

Walikota Tarakan, dr Khairul, M.Kes mengatakan, alasan Tarakan masuk PPKM Level 4 karena merupakah wilayah aglomerasi.

Dengan adanya penerapan Level 4 ini, mempengaruhi berbagai sektor seperti pelaksanaan PTM yang mungkin masih ditunda.

Lalu sektor lainnya seperti kegiatan pusat yang dilaksanakan di Kota Tarakan otomatis ikut ditunda.

“Kita diperpanjang sampai tanggal 4 Oktober. Kalau dilihat memang sebenarnya, internal kita tidak masalah. Persoalannya kegiatan-kegiatan pusat dari kementerian mereka nggak bisa lakukan. Berdampak kepada sektor perhotelan walau volumenya tidak banyak,” jelasnya.

Ia menambahkan, ini adalah upaya maksimal yang sudah dilakukan Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan.

Kasus sudah berhasil mengalami penurunan. Kemudian testing bisa sampai 800-900 sampel dalam sehari.

“Bahkan pernah tembus 1.000 lebih dalam sehari kita lakukan mencari kasus. Tidak menunggu kasus muncul atau kasus datang. Malah kita yang mencari terus,” jelasnya.

Ia menyebutkan misalnya di tanggal 19 September 2021, hasil testing yang dilakukan 1.457 sampel.

Kemudian hasil dari 1.457 orang yang menjalani swab antigen tersebut ditemukan positif 19 kasus.

Baca juga: Boleh Dibuka, Pemilik THM Wajib Mengajukan Surat Permohonan ke Tim Satgas Covid-19 Bontang

“Dari testing itu 19 kasus konfirmasi positif. Jadi kalau dibandingkan jauh semua. Dan mereka itu OTG semua. Kalau dihitung ya angka positif rate kita hanya 1,3 persen. Kalau di bawah 5 positif rate-nya sebenarnya sudah bisa masuk zona hijau,” jelasnya.

Sehingga pihaknya juga bingung dengan kebijakan pemerintah pusat Tarakan masih masuk dalam PPKM Level 4. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved