Berita Nasional Terkini
Jelang Pergantian Panglima TNI, KSAD Jenderal Andika Perkasa Kedatangan Tamu Khusus dari Istana
Jelang pergantian Panglima TNI, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa kedatangan khusus dari Istana Negara ke Mabes TNI AD
TRIBUNKALTIM.CO - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa semakin santer dikabarkan akan segera menjabat sebagai Panglima TNI, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Kendati demikian, hingga saat ini Presiden Joko Widodo ( Jokowi) belum juga mengirimkan nama calon Panglima TNI ke DPR.
Sementara itu, jelang pergantian Panglima TNI, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa kedatangan khusus dari Istana Negara ke Mabes TNI AD.
Menteri Sekretaris Negara ( Mensesneg) Pratikno bertemu dengan KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa, pada Senin (11/10/2021).
Pertemuan keduanya berlangsung di Markas Besar Angkatan Darat, di Jakarta.
Baca juga: Siapa Panglima TNI Selanjutnya? Di Mata Najwa, Gubernur Lemhanas Bocorkan Kriteria Calon yang Tepat
Baca juga: Andika Perkasa/Yudo Margono Pengganti Hadi Tjahjanto? Arahan Jokowi & Panglima TNI dari Masa ke Masa
Baca juga: Bursa Calon Panglima TNI, Penasihat KSP Sebut Jokowi Memiliki Pertimbangan Strategis Tersendiri
Melalui unggahan video TNI AD, Pratikno bersama Andika Perkasa berkeliling dan melihat beberapa fasilitas dari mabes TNI AD yang baru direnovasi.
Pertemuan Pratikno dengan Andika Perkasa ini digelar di tengah isu pergantian Panglima TNI.
Dimana, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada November 2021, mendatang.
Staf khusus Mensesneg Faldo Maldini menjelaskan, pertemuan Pratikno dan Andika hanya melihat ikan arwana dan taman-taman yang ada di mabes TNI AD.
"Jadi Kedatangan Pak Mensesneg ke Mabes AD untuk melihat ikan arwana di taman baru Mabes Angkatan Darat, sama juga melihat suasana-suasana yang di kantor," kata Faldo melalui video yang diterima Tribunnews, Senin (11/10/2021).
Baca juga: Akhirnya Jokowi Bocorkan 4 Kriteria Calon Panglima TNI, Ada di Andika Perkasa atau Yudo Margono?
Tak hanya itu, Faldo menyebut bahwa pertemuan itu dimanfaatkan Pratikno untuk berolahraga bersama Andika.
Pasalnya, dimasa pandemi ini, menjaga kesehatan dengan berolahraga sangat penting.
"Dua pemimpin kita ini bisa kita jadikan teladan untuk selalu menjaga kesehatan, menjaga kebugaran untuk menghadapi pandemi ini," ucap Faldo, seperti dilansir dari Tribunnews.com berjudul Mensesneg Pratikno Temui KSAD Andika Perkasa di Mabes AD, Bahas Panglima TNI?

Selaim itu, Faldo menyebut bahwa pertemuan keduanya membahas masalah kebangsaan serta pemulihan pandemi yang terjadi di Tanah Air.
"Ya tentunya ada pembicaraan lainnya, tentunya pembicaraan kenegaraan terutama terkait pemulihan panfrmi di Indonesia," jelas Faldo.
Baca juga: Istana Bocorkan Pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto, 100 Ahli Beber 3 Sosok Kuat Jadi Panglima TNI
Lebih lanjut, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini mengatakan, penyerahan surat presiden (surpres) terkait calon panglima TNI masih menanti jadwal DPR kembali bersidang.
Selain itu, menurut dia, masih ada waktu hingga masa jabatan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berakhir pada akhir November 2021.
"Sejauh ini secara jadwal, semuanya masih aman, menunggu jadwal DPR sidang lagi. Kita masih ada waktu sampai masuk pensiun panglima di akhir November nanti," ujar Faldo dilansir dari Kompas.com, Jumat (8/10/2021).
"Masih ada waktu mencari perwira terbaik yang ingin mengorbankan dirinya untuk membawa Indonesia bangkit dari pandemi. Tugas berat ini," kata dia.
Dia melanjutkan, saat ini soal persiapan pergantian panglima TNI masih berproses. Sehingga, semua pihak diharapkan dapat menunggu.
Baca juga: NEWS VIDEO Istana Bocorkan Kriteria Calon Pengganti Panglima TNI
Sebab, ada satu kriteria yang menjadi pertimbangan penting bagi calon panglima TNI selanjutnya.
"Kita sedang fokus ke agenda nasional bangkit dari pandemi, maka kriteria untuk menjawab tantangan itu jadi penting. Ini yang sebelumnya tidak menjadi kriteria utama," ucap Faldo.
"Kalau sudah tampak tanda-tandanya, nanti pasti langsung diumumkan, tidak mungkin diam-diam," kata dia.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR Christina Aryani mengatakan, hendaknya surpres terkait calon Panglima TNI diserahkan ke DPR sebelum masa pensiun Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada November 2021.
Menurut dia, hal ini perlu dipertimbangkan pemerintah mengingat semakin dekatnya masa reses DPR pada 7 Oktober.
Baca juga: TERUNGKAP Kriteria Calon Panglima TNI, Ngabalin Singgung Soal Kemampuan Manajemen & Leadership
"Sebenarnya tidak ada deadline ya. Kalau kita berbicara peraturannya itu kan kita lihat panglima itu pensiun bulan November. DPR masa sidang akan berakhir 7 Oktober, sudah lumayan dekat," kata Christina saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (20/9/2021).
"Tapi sebaiknya, kami melihat itu disampaikan sebelum November kalau bisa," ucap dia.
Politisi Partai Golkar itu mengungkap alasan mengapa Surpres harus sampai sebelum November.
Ini diperlukan agar calon Panglima dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR.
Baca juga: KSP Bocorkan Kriteria Panglima TNI Pengganti Hadi Tjahjanto, Ngabalin Beber Ada 3 Pertimbangan Utama
Baca juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Digaransi Jabat Panglima TNI, Faktor Ini Bisa Jadi Penentu
(*)