Berita Nasional Terkini

Dipilih Presiden Jokowi Jadi Calon Panglima TNI, Intip Kekayaannya KSAD Jenderal Andika Perkasa

KSAD Jenderal Andika Perkasa resmi dipilih Presiden Jokowi untuk menjadi Panglima TNI, tercatat Andika memiliki harta kekayaan total Rp179.996.172.019

Editor: Ikbal Nurkarim
Sumber: Dok Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri), KSAL Laksamana TNI Yudo Margono (tengah) dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/6/2020). Dipilih Presiden Jokowi jadi calon Panglima TNI, intip Kekayaannya KSAD Jenderal Andika Perkasa 

TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya teka-teki siapa Panglima TNI baru pengganti, Marsekal Hadi Tjahjanto terjawab sudah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk satu calon tunggal Panglima TNI.

Nama yang digadang-gadang bakal jadi Panglima TNI, akhirnya keluar sebagai nama yang ditunjuk Presiden Jokowi, yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa.

KSAD Jenderal Andika Perkasa resmi dipilih Presiden Jokowi untuk menjadi Panglima TNI, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Ketua DPR RI Puan Maharani telah menerima surat presiden ( Surpres) terkait calon panglima TNI.

Surpres diberikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno kepada pimpinan DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: BURSA Calon Panglima TNI, Jenderal Andika Dipilih Presiden, DPR Segera Gelar Fit and Proper Test

Baca juga: RESMI! Presiden Jokowi Pilih KSAD Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI Baru, Berikut Profilnya

Baca juga: Update Bursa Panglima TNI, Kode Andika Perkasa Antar Jokowi, Yudo Margono Lengket ke Hadi Tjahjanto

Puan menegaskan, hanya ada satu nama atau calon tunggal Panglima TNI yang diusulkan Jokowi dalam Surpres itu.

"Karena itu, pada hari ini melalui Pak Mensesneg, Presiden telah menyampaikan surat presiden mengenai usulan calon panglima TNI kepada DPR RI atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa," kata Puan di lokasi, seperti dilansir dari Kompas.com.

Adapun Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto segera memasuki masa pensiun dari dunia kemiliteran pada November 2021, setelah berusia 58 tahun pada 8 November 2021.

Isu pergantian panglima TNI pun telah menjadi pusat pembicaraan sejak lama.

Sebelumnya ada dua nama yang digadang-gadang akan menjadi penerus kepemimpinan Hadi.

Dua orang itu adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa. Anak buahnya jadi korban keganasan KKB Papua, ini perintah khusus KSAD Jenderal Andika Perkasa.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa. Anak buahnya jadi korban keganasan KKB Papua, ini perintah khusus KSAD Jenderal Andika Perkasa. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Andika Perkasa Calon Panglima TNI Punya Banyak Rumah Hibah Tanpa Akta, Total Harta Rp179,9 Miliar

Menteri Sekretaris Negara Pratikno telah menyerahkan Surat Presiden (Surpres) terkait pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ke DPR RI.

Dalam Surpres itu, KSAD Jenderal Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI.

Dikutip dari Tribunnews.com dengan judul artikel Andika Perkasa Calon Panglima TNI Punya Banyak Rumah Hibah Tanpa Akta, Total Harta Rp179,9 Miliar, dari laman elhkpn.kpk.go.id, Rabu (3/11/2021), tercatat Andika memiliki harta kekayaan total Rp179.996.172.019.

Harta kekayaannya itu dilaporkan saat Andika menjabat sebagai Kasad TNI AD.

Laporan tersebut disampaikan pada 20 Juni 2021.

Baca juga: Nama Calon Pengganti Hadi Tjahjanto Ada di Meja Jokowi? 3 Kode Andika Perkasa Jadi Panglima TNI

Harta Andika didominasi dengan tanah dan bangunan yang berjumlah 20 unit.

Rumah dan tanahnya tersebar di sejumlah daerah seperti Jakarta, Cianjur, Bogor, Bantul, Sleman, Bandar Lampung, Surabaya, dan Tabanan Bali.

Semuanya berstatus hibah tanpa akta, hanya satu tanah di Bogor yang hasil sendiri.

Andika juga tercatat memiliki aset bangunan hibah tanpa akta di Australia, serta tiga unit tanah dan bangunan hibah tanpa akta di Amerika Serikat.

Jumlah keseluruhan aset tersebut sekitar Rp38 miliar.

Andika dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) juga tercatat memiliki 2 kendaraan yakni Landrover Sport 3.0 V6 tahun 2014 dan Mercedes Benz Sprinter 315 tahun 2018.

Keduanya ditaksir seharga Rp2,6 miliar.

Andika juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya yang nilainya ditaksir mencapai sekitar Rp10 miliar, surat berharga sekitar Rp2 miliar, dan kas sekitar Rp126 miliar.

Namun secara keseluruhan total harta kekayaan Andika sekitar Rp179,9 miliar.

Profil dan Biodata Jenderal Andika Perkasa

Disalin dari laman Wikipedia.org, seperti dilansir dari Tribun-Timur.com Jenderal Andika Perkasa SE MA MSc MPhil PhD lahir 21 Desember 1964.

Dia menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak tanggal 22 November 2018.

Andika Perksa merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987.

Baca juga: Sinyal Jabat Panglima TNI Menguat, Jenderal Andika Perkasa Hadir Melepas Presiden Jokowi ke Roma

Sebelumnya, dia menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad)

Suami Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati itu juga merupakan menantu dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara, AM Hendropriyono.

Andika Perkasa mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran korps baret merah (Kopassus) Grup 2 /Para Komando dan Satuan-81 /Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun, dan setelah penugasan di Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Mabes TNI-AD kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha.

Jenderal Andika Perkasa mengenyam pendidikan tinggi Strata-1 (Sarjana Ekonomi) di dalam negeri dan meraih 3 gelar akademik Strata-2 (MA MSc MPhil) serta 1 gelar akademik Strata-3 (PhD) dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat.

Jabatan sebelumnya sebagai perwira menengah (pamen) pada kepangkatan Kolonel (Inf) adalah Sespri Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta, Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan berkedudukan di Kota Sibolga, Provinsi Sumatra Utara.

Kemudian dipromosi ke jabatan perwira tinggi (pati) dengan pangkat Brigadir Jenderal TNI sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad), Jakarta pada tanggal 25 November 2013 berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/871/XI/2013 tanggal 8 November 2013.

Riwayat Pendidikan

- Pendidikan umum:

* The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, Amerika Serikat).

* National War College, National Defense University (Washington D.C., Amerika Serikat).

* The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, Universitas George Washington (Washington DC AS).

Baca juga: Sinyal Jabat Panglima TNI Menguat, Jenderal Andika Perkasa Hadir Melepas Presiden Jokowi ke Roma

- Pendidikan militer:

* Akademi Militer (1987)

* Sesarcab Infanteri

* Pendidikan Komando

* Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000)[5]

* Sesko TNI

* Lemhannas RI

Riwayat Jabatan

- Letnan Dua s/d Letnan Satu

* Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)

* Komandan Unit 3, Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)

* Komandan Subtim 2, Sat Gultor 81, Kopassus (1991)

- Kapten

* Komandan Tim 3, Sat Gultor 81, Kopassus (1995)

* Komandan Resimen 62, Yon 21 Grup 2/Para Komando, Kopassus (1997)

* Pama Kopassus (1998)

Baca juga: Andika Perkasa Gantikan Hadi Tjahjanto Lepas Jokowi ke Roma, Kode Jadi Panglima TNI? Respon Pengamat

- Mayor

* Pamen Kopassus (1999)

* Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Kebijakan Pelaksanaan (Jaklak), Direktorat Kebijakan Strategi (Ditjakstra), Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2000)

* Kepala Seksi Penyusunan, Subdit Kebijakan Pelaksanaan (Jaklak), Direktorat Kebijakan Strategi (Ditjakstra), Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2001)

* Pamen Mabes TNI-AD (2001)

- Letnan Kolonel

* Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus (2002)

* Kepala Seksi Intelijen, Korem 051/Wijayakarta, Kodam Jaya/Jayakarta (2002)

* Pabandya A-33, Direktorat A, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI (2002)

* Pabandya IV/Fasdik, Spaban Opsdik, Sdirdik, Kodiklat TNI-AD (2008)

* Kepala Bagian Perencanaan, Sdirum, Kodiklat TNI-AD (2009)

- Kolonel

* Sekretaris Pribadi (Sespri) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI (2010)

* Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta (2011)

* Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan (2012)

- Brigadir Jenderal

* Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad) (2013)

- Mayor Jenderal

* Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2014)

* Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura (2016)

Baca juga: Jelang Pergantian Panglima TNI, Para Perwira Diminta Bersiap Hadapi Perang Semesta

- Letnan Jenderal

* Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) (2018)[10]

* Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) (2018)

- Jenderal

* Kepala Staf Angkatan Darat (2018)

* Panglima TNI (2021). (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved