Berita Kubar Terkini
Pemkab Kubar Fokus Peningkatan Sektor Pendidikan, Infrastruktur, dan Kesehatan
Program peningkatan sarana prasarana dibidang pendidikan, infrastruktur dan kesehatan di wilayah Kabupaten Kutai Barat.
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Program peningkatan sarana prasarana dibidang pendidikan, infrastruktur dan kesehatan di wilayah Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur menjadi program khusus yang difokuskan oleh pemerintah Kabupaten Kutai Barat.
Hal ini pun dilakukan seiring bertambahnya usia 22 tahun Kabupaten Kutai Barat yang diperingati pada Jumat 5 November 2021.
Pada momen HUT ke 22 itu, Bupati Kutai Barat FX Yapan mengatakan pemerintah daerah mengupayakan secara maksimal pada suksesnya peningkatan kualitas dan kuantitas yang ada di Kutai Barat.
Setiap tahunnya terdapat peningkatan serta semakin membaiknya kondisi pendidikan di Kutai Barat sebagai dampak dari program pemerintah daerah yang intensif.
Baca juga: Pemkab Kubar Sampaikan Nota Penjelasan 5 Raperda, Ini Kelima Perda yang Diajukan
Baca juga: Pemkab Kubar Fasilitasi Terkait Baliho Sumber Bangun, Berjanji Tidak Mengulang Kembali
Baca juga: HUT ke 22 Kutai Barat, Bupati FX Yapan Beber Puluhan Prestasi Pembangunan
"Untuk memajukan dunia pendidikan," kata FX Yapan pada Rapat paripurna Istimewa di gedung DPRD Kubar dalam rangka HUT ke-22 Kabupaten Kutai Barat, Jumat (5/11).
Khusus di bidang pendidikan, FX Yapan membeberkan indikator harapan sekolah dan rata-rata lama sekolah di Kutai Barat saat ini tidak lagi mengalami kesulitan untuk meneruskan pendidikan 9 tahun sebagai program wajib belajar.
Faktor pendukung yang mempengaruhi tingginya kesadaran masyarakat untuk mengikuti Wajardikdas dan tingginya perhatian pemerintah Kutai Barat Dalam memberikan layanan akses pendidikan yang saat ini hampir di setiap Kampung di Kutai Barat telah memiliki Sekolah Sasar dan semua Kecamatan telah dibangun SMP.
"Selain itu kita terus melakukan pemerataan dan perluasan akses pendidikan di Kubar yang kini mengalami peningkatan seiring upaya pemerintah meningkatkan akses pendidikan melalui pemberian subsidi BPPD Bos dan Bosda. Selain itu adanya pemahaman orang tua siswa tentang peraturan penerimaan siswa baru adalah yang telah berusia 7 tahun," ungkapnya.
Baca juga: Gali Potensi Wisata Budaya dan Alam nan Eksotik, Bupati Kubar FX Yapan Gandeng Pupar Unud Bali
Sementara itu, Pada bidang kesehatan, Pemkab Kubar juga melaksanakan upaya kesehatan yang lebih intensif dan berkualitas.
" Peningkatan kualitas pemerataan sumber daya kesehatan di setiap Fasilitas Kesehatan melalui pengadaan peningkatan perbaikan sarana prasarana Puskesmas dan jaringan serta peningkatan mutu pelayanan RSUD harapan Insan sendawar," kata FX Yapan.
Lebih lanjut dia menjelaskan saat ini Kutai Barat memiliki 19 Puskesmas dengan 4 Puskesmas yang sudah dibangun sesuai standar peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 dengan status dari 19 Puskesmas yang ada 6 Puskesmas dengan terakreditasi dasar. 11 Puskesmas dengan akreditasi Madya dan 12 Puskesmas dengan akreditasi utama hingga saat ini terus dilakukan pendampingan agar turut status akreditasi meningkat menjadi Madya dan utama.
Terdapat juga Puskesmas Pembantu sebanyak 89 Puskesmas Kampung sebanyak 52 dan pos kesehatan Desa sebanyak 3 dan 21 klinik yang ke semua Fasilitas Kesehatan nya ini tersebar di 16 kecamatan yang ada di Kutai Barat.
Menurut FX Yapan, bidang sarana dan prasarana umum merupakan salah satu penunjang tercapainya keberhasilan pembangunan dan memegang peran penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi.
" Sehingga infrastruktur jalan menjadi prioritas utama yang harus dibangun di Kota Barat kondisi jalan yang baik akan sangat mendukung kelancaran mobilitas barang dan jasa sehingga akan berpengaruh pada jalannya roda perekonomian daerah dengan lancar," pungkasnya.
Berdasarkan data yang diperoleh pada masa pemerintahan periode 2016 hingga 2021 yang masih dilanjutkan hingga saat ini terdapat beberapa jumlah pengerjaan sarana dan prasarana yang dilaksanakan Pemkab Kubar, di antaranya meliputi;
1.) Presentase Jalan mantap tahun 2019 sebanyak 52 persen dari total panjang ruas jalan kabupaten kurang lebih 1300 km. Peningkatan persentase realisasi kondisi jalan mantap atau baik pada tahun 2020 menjadi sebesar 55,7% atau naik meningkat sebesar 3,7% dari tahun sebelumnya. Total panjang penanganan pekerjaan jalan Tahun Anggaran 2016 sampai 2020 untuk ruas jalan konektivitas lebih dari 201,6 km.
2.) Pembangunan jembatan pada ruas konektivitas yang vital mendukung sentra produksi pertanian dan perkebunan di sebagai komoditas ekonomi utama yang bersentuhan dengan masyarakat secara langsung.
3.) Akses terhadap pelayanan air minum sebesar 72,9 persen pada tahun 2020 terlayani baik dari PDAM maupun spam pedesaan non PDAM. Tahun 2020 sampai dengan 2021 pemerintah telah menyediakan sambungan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau mbr dengan jumlah total sebanyak 4000 sambungan rumah yang dapat menikmati air PDAM dan tersebar di beberapa Kecamatan.
4. ) pembangunan infrastruktur irigasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah Pada kurang lebih 15000 watt berpotensi irigasi dalam wilayah kabupaten Kutai Barat dibangun lebih dari 4000 meter jaringan irigasi tahun 2016-2020. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/hut-ke-22-kubar-kaltim.jpg)