Berita Nunukan Terkini
Sudah Disuguhi 4 Kasus Narkoba, Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadiyanto: Kita Berantas Sampai Bandar
Baru jabat Kapolres Nunukan, AKBP Ricky Hadiyanto sudah disuguhi sebanyak 4 kasus Narkoba
TRIBUNKALTIM.CO,NUNUKAN- Baru jabat Kapolres Nunukan, AKBP Ricky Hadiyanto sudah disuguhi sebanyak 4 kasus Narkoba.
"Laporan dari Kasat Narkoba sudah ada 4 kasus sejak saya jabat Plt tanggal 2 November sampai Rabu kemarin," kata AKBP Ricky Hadiyanto kepada TribunKaltim.Co, seusai acara welcome and farewell Kapolres dari AKBP Syaiful Anwar kepada AKBP Ricky Hadiyanto, Jumat (12/11/2021), sore.
Ricky mengatakan, terhadap 4 kasus Narkoba itu diarahkan kepada proses penyidikan lebih lanjut.
Dia mengaku akan komitmen memberantas kasus Narkoba sampai pada bandarnya.
"Kapolda sudah tekankan soal Narkoba di perbatasan harus kita berantas sampai ke bandarnya. Selama ini hanya sebatas kurir yang kita tangkap. Kami akan telusuri bandar maupun pemesannya," ucapnya.
Baca juga: Alasan Biaya Tinggi, Mantan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar Harap Personelnya Tidak Sakit
Baca juga: AKBP Ricky Hadiyanto Jabat Kapolres Nunukan, Polda Kaltara Beber Penggantinya Belum Ada
Baca juga: Kapolri Terbitkan Telegram, AKBP SA Dimutasi, Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadiyanto Segera Dilantik
Sebagai langkah awalnya selaku Kapolres Nunukan, Ricky menuturkan akan melakukan konsolidasi internal, terkait masalah yang menimpa Polres Nunukan belum lama ini.
"Ini sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi hal seperti sebelumnya. Kalau untuk langkah eksternal, kita siap untuk mendukung program pemerintah daerah mengenai pembangunan dan memelihara situasi Kamtibmas," ujarnya.
Demi keamanan dan ketertiban di lingkup satuan Polres Nunukan, Ricky katakan koordinasi akan terus dibangun bersama instansi Satgas Pamtas, Lanal, Kodim, dan Pemerintah Kabupaten Nunukan.
Baca juga: Kapolres Nunukan Dicopot, AKBP Syaiful Anwar Dipindah ke Mabes Polri, Brigadir SL Tak Jadi Dimutasi
"Dengan sinergi antar instansi, apa yang menjadi visi dan misi akan mudah dicapai bersama. Apalagi perbatasan cukup rawan terjadi aktivitas ilegal," tuturnya.
"Apa yang disebut ilegal itu akan jadi sasaran utama kami," ungkapnya. (*)