Prostitusi Online di Samarinda
Terjebak Tren Gaya Hidup Mewah, Janda Asal Banjarmasin Ini Terpaksa Menjajakan Diri
Sebagian besar himpitan ekonomi menjadi alasan para pelaku prostitusi terpaksa menjajakan dirinya. Namun tidak dengan M (28) yang memilih menyerahkan
Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sebagian besar himpitan ekonomi menjadi alasan para pelaku prostitusi terpaksa menjajakan dirinya.
Namun tidak dengan M (28) yang memilih menyerahkan diri dalam bisnis prostitusi karena ingin mengikuti tren.
Kepada TribunKaltim.co, janda anak satu ini mengaku sudah terbiasa hidup dalam kemewahan dan bergengsi.
Apalagi semenjak bercerai dua tahun lalu membuatnya harus memutar otak agar tetap bisa bertahan dan mengikuti gaya hidup rekan-rekannya.
"Kalau sudah dapat tamu, dapat duit, ya udah pakai buat foya-foya dan belanja yang saya mau," jujurnya.
Baca juga: Tiga Tersangka Prostitusi Online Diamankan, Polsek Samarinda Kota Gencar Gelar Patroli Cyber
Baca juga: Polsek Samarinda Kota Tumpas Prostitusi Online, Inilah Besaran Tarif yang Ditawarkan Tersangka
Baca juga: Cyber Polsek Samarinda Kota Bongkar Prostitusi Online, Ringkus 2 Muncikari dan 1 Anak di Bawah Umur
Kendati demikian, Ia mengaku lelah dengan profesi yang dilakoninya saat ini.
Di mana harus selalu terlihat sempurna meskipun tubuhnya sudah memberikan sinyal lelah.
"Apalagi hasilnya (open BO) enggak sebesar yang dipikirkan orang. Satu tamu paling untung Rp 300-Rp 400 ribu. Habis buat makan aja. Kan capek," keluhnya.
Meski dirasa terlalu terlambat, namun Ia berharap dari tertangkapnya mereka oleh pihak Polsek Samarinda Kota bisa membuka jalan untuknya memulai kehidupan yang lebih baik.
"Capek banget. Pengen berhenti tapi bingung mau kerja apa. Enggak sekolah, enggak ada kemampuan. Tapi saya kapok ditangkap begini," ucapnya lirih.
Beroperasi di 3 Wilayah Kaltim
Para pelaku prostitusi online yang berhasil diungkap oleh Jajaran Polsek Samarinda Kota merupakan pendatang di Kota Samarinda ini.
Kapolsek Samarinda Kota, AKP Creato Sonitehe Gulo mengatakan, memang beberapa di antaranya merupakan warga Kota Samarinda.
Tetapi sebagian besar berasal dari luar daerah dan biasanya hanya menetap selama 2 minggu hingga 1 bulan.
Baca juga: Fakta Prostitusi Online di Samarinda, 6 Pria Jadi Penjaga, Ada Pasangan Kekasih Hingga Nikah Sirih
"Jadi mereka selalu mobile tidak menetap lama di suatu wilayah," ucapnya dalam pers rilis, Senin (15/11/2021).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/terduga-kasus-prostitusi-online-saat-diringkus-di-mapolsek-kota-samarinda-senin-15112021.jpg)