Berita Kaltara Terkini

Efek Sektor Transportasi Usai Turun PPKM Level 2 di Kaltara, Sumbang Tekanan Inflasi

Oktober 2021, daerah Kalimantan Utara mengalami inflasi sebesar 0,49 persen

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Ilustrasi maskapai penerbangan di Bandara Juwata Tarakan, Kalimantan Utara. Sektor transportasi udara ikut sumbang peningkatan tekanan inflasi semenjak Kaltara turun level PPKM di Kalimantan Utara. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUKALTIM.CO, TARAKAN - Oktober 2021, daerah Kalimantan Utara mengalami inflasi sebesar 0,49 persen.

Untuk Kota Tarakan yang tercatat mengalami inflasi 0,68 persen.

Sedangkan di Tanjung Selor Kabupaten Bulungan deflasi 0,30 persen.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara, Tedy Arif Budiman dalam rilisnya.

Baca juga: BI Samarinda Laporkan Inflasi Bulan Oktober, Kelompok Makanan dan Tembakau Menjadi Penyumbang

Baca juga: Inflasi Akhir Tahun di Kalimantan Utara, Bupati Nunukan: Hanya Prediksi, Kita Antisipasi Saja

Baca juga: Pasokan Cabai dan Ayam Ras Melimpah, Berimbas Tekanan Inflasi Rendah, Deflasi Tarakan 0,13 Persen

Ia melajutkan, kondisi inflasi ini disebabkan oleh kelompok transportasi yang tercatat mengalami tekanan inflasi 5,30 persen dibanding September 2021 yang mengalami deflasi sebesar 0,21 persen.

Lebih lanjut ia melanjutkan, peningkatan tekanan inflasi kelompok transportasi ini.

Terutama disebabkan oleh mulai dilonggarkannya PPKM di beberapa daerah seiring dengan peningkatan kasus harian Covid-19 yang kian terkendali menyebabkan peningkatan mobilitas masyarakat.

Hal ini selanjutnya mendorong demand masyarakat terhadap komoditas angkutan udara yang sebelumnya sempat tertahan di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca juga: Gubernur Kaltara dan Bupati Bulungan Kunjungi Morowali, Sebut KIPI Tanah Kuning Bisa Lebih Besar

"Pada bulan Juli sampai September lalu,” ujar Tedy.

Berdasarkan perkembangan tersebut, inflasi tahunan Provinsi Kaltara pada periode Oktober 2021 sebesar 1,07 persen.

Atau masih berada di bawah kisaran sasaran inflasi 3,0 persen years on years (yoy).

Ia menambahkan, mulai meningkatnya tekanan inflasi pada kelompok transportasi seiring dengan Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa wilayah termasuk di Kalimantan Utara.

Baca juga: Buruh Kalimantan Utara Minta Kenaikan Upah, Sebut Pembahasan Penetapan Harus Libatkan Semua Pihak

Kondisi ini berdampak pada peningkatan mobilitas masyarakat termasuk dari pergerakan masyarakat menggunakan moda transportasi udara.

Sehingga turut menyebabkan adanya peningkatan tarif angkutan udara di tengah terbatasnya supply (armada yang beroperasi) di Kalimantan Utara

“Dengan demikian, secara bulanan dan tahunan, kelompok transportasi memberikan andil inflasi 0,61 persen dan minus 0,27 persen,” jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved