Liputan Khas
World Hello Day 21 November, Suka Travelling, Wiwi Novitasari Kagum Keramahan Warga Yogyakarta
World Hello Day 21 November, Suka Travelling, Wiwi Novitasari Kagum Keramahan Warga Yogyakarta
Wiwi yang tak pernah mendapati hal tersebut di daerah asalnya pun merasa terkagum akan sikap para penjaja makanan dan pernak-pernik khas Yogyakarta yang ditemuinya di sepanjang Jalan Malioboro.
"Di Makassar ada juga yang seperti itu tapi jarang, di Yogyakarta itu hampir semuanya memang ramah-ramah ya," tandasnya.
Selain sapaan ramah yang tak terlupakan, tak jarang, Wiwi pun sempat mendapatkan sikap dan sapaan dalam membuka percakapan yang tak mengenakkan.
Hal ini didapatinya bukan di tempat wisata yang pernah dikunjunginya, melainkan di sebuah tempat pelayanan publik yang enggan disebutkannya.
"Tempat pelayanan publik yang memang sedang ramai pada saat itu," jelasnya.
Ia mengaku bahwa perempuan dibalik meja pelayanan tersebut menyapanya dengan ketus.
"Aku nggak tahu salah aku apa sama mbaknya, tapi dia sapa aku dengan judes gitu, keliatan di wajahnya karena pada saat itu belum pandemi dan tidak tertutup masker," tambahnya.
Sambil tertawa, Wiwi mengaku bahwa hal tersebut tidak pernah dilupakannya karena memang pengalamannya berkunjung ke tempat pelayanan publik masih bisa dihitung jari dalam kurun waktu 1 tahun terakhir.
"Tapi, aku positive thinking aja mungkin pada saat itu ramai juga jadi mbak-mbak yang aku temui di tempat pelayanan publik itu agak sedikit lelah dan capek," tukasnya.
Menurut Wiwi, sapaan atau pembuka percakapan menjadi penting dalam berkomunikasi dengan individu lain.
Indonesia memiliki hal tersebut yang dapat ditonjolkan secara global.
Tak hanya bagi penyedia jasa wisata ataupun pedagang bahkan pelayanan publik, tetapi secara keseluruhan warganya, Indonesia memang dikenal sebagai negara dengan keunikan tersebut.
Sapaan dan pembuka percakapan merupakan hal penting sebagai kesan pertama yang akan menentukan arah percakapan selanjutnya.
Hal Sepele tak Terlupakan
Jason (35) yang merupakan pendatang asal Eropa dan bekerja di Balikpapan ini menyampaikan kesannya pada sapaan awal masyarakat Indonesia yang dilakukan kepadanya saat pertama kali menginjakkan kakinya di Indonesia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/keramahan-orang-indonesia.jpg)