Berita Nasional Terkini

Akhirnya Anies Baswedan Bicara Soal Formula E, Ingin Bertemu Jokowi, Bantah Alberto Longo & Bamsoet

Akhirnya Anies Baswedan bicara soal Formula E, ingin bertemu Jokowi, bantah Alberto Longo dan Bamsoet

Editor: Rafan Arif Dwinanto
(Kolase Tribun Manado)
Ajang Formula E dijadwalkan digelar pada 2022 - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

TRIBUNKALTIM.CO - Sekian lama bungkam, Anies Baswedan akhirnya angkat bicara soal Formula E.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta ini bertemu dengan Ketua Ikatan Motor Indonesia ( IMI) Bambang Soesatyo dan CO Founder Formula E, Alberto Longo.

Anies Baswedan pun berencana bertemu Presiden Joko Widodo ( Jokowi) untuk melaporkan penyelenggaraan ajang internasional tersebut.

Meski demikian, Anies Baswedan membantah pernyataan Bamsoet dan Alberto Longo mengenai kewenangan penentuan lokasi Formula E.

Sebelumnya, Anies Baswedan berulang kali bungkam kala ditanya wartawan mengenai progres penyelenggaraan Formula E.

Baca juga: Akhirnya Anies Baswedan Buat Gebrakan Soal Formula E, Diam-Diam Temui Bamsoet dan Alberto Longo

Baca juga: ALASAN Gubernur Jakarta Anies Baswedan Tak Hadir dalam Konferensi Pers Formula E Diungkap Jakpro

Baca juga: Jokowi Puji Pelayanan Publik di Daerah yang Dipimpin Ganjar Pranowo & Ridwan Kamil, Anies Baswedan?

Kegiatan Formula E juga mulai disorot Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).

Dilansir dari Kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Anies membantah pernyataan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ( IMI) Bambang Soesatyo yang menyebut lokasi Formula E akan ditentukan Presiden Joko Widodo ( Jokowi).

Dia mengatakan, bukan tugas presiden Jokowi lokasi sirkuit Formula E.

"Masa (menentukan) lokasi (oleh) Presiden?

Ya enggak lah, masa urusan lokasi kok Presiden," ujar Anies Baswedan saat ditemui di Gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/11/2021).

Anies Baswedan mengaku sudah meminta klarifikasi terkait hal tersebut.

Dia mengatakan, IMI akan mengeluarkan klarifikasi resmi terkait penyebutan nama Presiden Jokowi.

"Nanti diklarifikasi, nanti ada IMI statement resminya," tutur Anies Baswedan.

Pihak yang akan menentukan lokasi, kata Anies, adalah tiga pihak yaitu Formula E Operations (FEO), IMI, dan PT Jakarta Propertindo.

Sebelumnya, Co Founder Formula E Alberto Longo mengatakan, pihak Formula E Operations (FEO) akan mengkaji lima opsi lokasi sirkuit dan akan diputuskan oleh Presiden Joko Widodo.

"Sebelum Natal sudah diumumkan.

Kami akan mengajukan proposal ke Presiden Indonesia, beliau lah yang akan mengambil keputusan," kata Alberto Longo dalam konferensi pers di Gedung Blackstone, Rabu (24/11/2021).

Hal senada diungkapkan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang menyebut hasil kajian dari FEO akan diberikan ke Jokowi sebelum ditentukan menjadi lokasi sirkuit.

Lima lokasi sirkuit tersebut, yakni Jalan Sudirman, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Internasional Expo, Jakarta Internasional Stadium, dan Ancol.

"Itu ada lima yang nanti kita usul ke Presiden (Joko Widodo)," tutur pria yang akrab disapa Bamsoet itu.

Baca juga: TERUNGKAP Penyebab MUI DKI Jakarta Bentuk Cyber Army yang Bela Anies Baswedan dari Buzzer dan Hoaks

Baca juga: Epidemiolog Bocorkan Kasus Covid-19 Indonesia 10 Kali Lipat dari Data, Bukti Wilayah Anies Baswedan

Anies Baswedan Ingin Bertemu Jokowi

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini membantah bahwa Presiden Joko Widodo akan memutuskan lokasi sirkuit Formula E.

Namun demikian, ia mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meminta waktu untuk bertemu Presiden guna membahas rencana penyelenggaraan acara tersebut.

"Memang benar, Gubernur DKI Jakarta sudah ajukan waktu untuk menghadap Presiden, dengan mengajak serta CEO Formula E," kata Faldo melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (25/11/2021).

Faldo menyebutkan, tanggung jawab gelaran Formula E ada di tangan Pemprov DKI Jakarta.

Oleh karena itu, akan lebih baik jika Pemprov DKI dan panitia penyelenggara lebih dulu menuntaskan semua permasalahan terkait Formula E sebelum akhirnya menghadap Presiden.

Mulai dari venue, jalur, termasuk tata kelola.

Menurut Faldo, semua itu harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, sesuai peraturan perundang-undangan dan kepatutan.

Kan aneh juga, apa-apa nanti harus bertemu Presiden terlebih dulu," ucap dia.

Faldo Maldini mengatakan, sejak awal inisiatif, skenario pembiayaan, dan kepanitiaan penyelenggaraan Formula E menjadi ranah Pemprov DKI.

Berbagai dinamika terkait penyelenggaraan acara tersebut sepenuhnya tanggung jawab pemangku kebijakan daerah dan penyelenggara yang berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait.

"Semua terkait Formula E menjadi tanggung jawab Pemprov DKI," ucap Faldo.

Baca juga: Bukan Hanya Giring PSI, Ketua Buruh Said Iqbal Minta Anies Baswedan Stop Berbohong, Sindir Janjinya

Baca juga: Bukan Daerah Anies Baswedan, Cek Alasan Jokowi Puji Pelayanan Perijinan dan Investasi Jateng & Jabar

Faldo juga menyampaikan, penyelenggaraan acara dan bernegara memiliki aturan dan prosedur tersendiri.

Oleh karena itu, ia berharap Pemprov DKI dan panitia penyelenggara Formula E patuh pada prosedur-prosedur itu.
"Superbike Mandalika kemarin juga tidak diawali oleh pertemuan CEO-nya dengan Presiden.

Sekali lagi, kami tegaskan, ini ranahnya pemerintah daerah dan penyelenggara," ucap Faldo.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo akan menentukan lokasi sirkuit Formula E untuk pergelaran Jakarta E-Prix 2022.

Co-Founder Formula E Alberto Longo mengatakan, pihak Formula E Operations (FEO) akan mengkaji lima opsi lokasi sirkuit untuk kemudian diputuskan oleh Jokowi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved