Berita Kubar Terkini

Pelatihan Relawan Pengendali Kebakaran Ditutup, Bupati Kutai Barat Harap Karhutla Dapat Dicegah

Pelatihan tim relawan pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tingkat Kampung di wilayah Kabupaten Kutai Barat ditutup pada Rabu (1/12).

Penulis: Zainul | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Penutupan pelatihan pengendalian kebakaran yang diselenggarakan BPBD Kaltim di Hotal Sidodadi, Kecamatan Barong Tongkok, Kutai Barat. TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Pelatihan tim relawan pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tingkat Kampung di wilayah Kabupaten Kutai Barat ditutup pada Rabu (1/12).

Bupati Kutai Barat, FX Yapan berharap para peserta dapat memahami seluruh materi pencegahan dan pengendalian kebakaran yang diberikan oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Provinsi Kalimantan Timur. 

Sehingga dengan demikian, kasus Karhutla di Kutai Barat dapat dicegah sedini mungkin berkat kesigapan tim relawan di kampungnya masing-masing. 

"Saya minta kepada seluruh peserta agar memahami pentingnya pencegahan kebakaran dan karhutla. Mari diterapkan apa yang didapat dan mengimbau kepada keluarga dan masyarakat,"ujar FX Yapan melalui  Asisten III Sofyan di Aula Hotel Sidodadi, Kecamatan Barong Tongkok, Rabu (1/12).

Bupati juga berpesan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kubar agar kegiatan serupa tidak hanya dijadikan sebagai agenda rutin semata tetapi juga dapat meningkatkan efektifitas dan saling bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan dan kampung guna mengantisipasi kemungkinan Karhutla di Kabupaten Kutai Barat.

Baca juga: Tingkatkan Upaya Penanggulangan Karhutla, BPBD Kubar Gelar Pembinaan Aparatur Pemadam Kebakaran 

Baca juga: Karhutla Jadi Salah Satu Tantangan TNI AD, Begini Respons Pejabat Baru Pangdam VI Mulawarman

Baca juga: Manfaatkan untuk Pantau Karhutla Hingga Buaya, Dishut Kaltim dan KalFor Gelar Pelatihan Safety Drone

"Kami Pemkab Kutai Barat mengucapkan terimakasih kepada narasumber  yang telah membagikan ilmu dan pengalamannya untuk peserta dan terimakasih pula kepada pihak BPBD yang menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik," tuturnya dalam sambutan.

Sementara itu Plt. Kepala BPBD Kutai Barat, Adrianus Joni mengatakan bahwa pelatihan ini telah dilaksanakan sejak tanggal 16 November hingga 1 Desember pada hari ini. 

Dalam pelatihan tersebut diberlakukan dua sesi yakni angkatan 1 dan angkatan 2 masing-masing angkatan berjumlah 30 peserta dengan total peserta 60 orang pada pelatihan level pertama yakni jenjang dasar kualifikasi satu. 

Pesertanya terdiri dari masyarakat kampung yang tergabung dalam Masyarakat Perduli Api (MPA) yakni dari  4 kecamatan yaitu Kecamatan Melak, Sekolaq Darat, Barong Tongkok dan Kecamatan Lingang Bigung.

"Pelatihan dilaksanakan 2 minggu yakni tiap angkatan mengikuti selama 1 minggu pelatihan. Dan pada hari ini merupakan penutupan Pembinaan Aparatur Pemadam Kebakaran oleh Plt Assisten III," ujarnya. 

Baca juga: Terdapat 16 Titik Panas di Kabupaten Berau, BPBD Masih Siaga Karhutla

Narasumber Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BDLHK) Samarinda, Sugeng Jinarto menerangkan bahwa perkembangan dari pelatihan ini cukup baik bukan hanya tentang pencegahan atau antisipasi  kebakaran tetapi juga tentang Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) yakni bagaimana dalam bekerja harus lebih berhati-hati terutama dengan api, pemadaman sangat berisiko.

Tujuan dari pelatihan ini yakni agar dapat mengetahui strategi memadamkan api, tempat sumber daya melakukan pemadaman dan bagaimana mengendalikan api yang besar maupun kecil. 

"Bukan hanya penanganan api (pemadaman kebakaran), tetapi kami juga mengajarkan penanganan luka bakar apabila mengalami luka bakar sebelum ke medis.  Mereka dapat mengatasi dan memberi pertolongan pertama dan tahu bahwa luka bakar tersebut tipe apa," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved