Sambut Positif Kios Inflasi Digital, DPRD Samarinda Berharap Bisa Berkelanjutan

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Peluncuran program kios inflasi digital di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur oleh pemerintah kota disambut positif oleh anggota legislatif.

Wakil Ketua III DPRD Samarinda, Subandi yang turut hadir pada peluncuran tersebut mengungkapkan bahwa program ini bisa membawa harapan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kota Samarinda untuk bisa tumbuh lebih baik.

Peluncuran kios inflasi digital sebagai salah satu fitur dari Bebaya Mart yang dilaksanakan pada kegiatan demo day Hackathon 3.0 itu, diresmikan oleh Walikota Samarinda, Andi Harun, Sabtu (4/12/2021).

Subandi mengharap program yang juga bersamaan dengan Hackathon 3.0 sebagai ajang unjuk kreativitas start up lokal ini bisa berkelanjutan dan tidak hanya berlangsung saat peluncuran nya saja.

Baca juga: Proyek Multiyears Berjalan Tahun 2022, Wakil Ketua DPRD Samarinda Pastikan tak Hanya Andalkan APBD

Baca juga: Komisi IV DPRD Samarinda Sebut tak Ada Penambahan Anggaran Kesehatan di APBD 2022

Baca juga: Ketua Komisi II DPRD Samarinda Ingin Unit Usaha Perumda Varia Niaga Manfaatkan Hasil Produksi Lokal

"Jadi bukan hanya seremoni, tapi lebih kepada action dalam hal ini pembinaan dari OPD-OPD terkait," ucap Subandi pada kesempatan tersebut.

Pimpinan DPRD Samarinda dari fraksi PKS tersebut juga menambahkan bahwa kebutuhan UMKM di kota Samarinda adalah pembinaan yang memerlukan kontribusi anggaran dari pemerintah kota.

Maka dari itu Subandi mendorong Pemkot ke depannya bisa memperhatikan alokasi anggaran pembinaan untuk UMKM seperti yang telah dilakukan melalui program Hackathon 3.0 ini.

"Supaya roda perekonomian kita segera naik, daya beli juga naik yang berimbas kepada kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

Baca juga: Pro Bebaya Dilaksanakan Tahun 2022, DPRD Samarinda Harap Bisa Bangkitkan Ekonomi

Program kios inflasi digital sendiri adalah bagian dari aplikasi belanja Bebaya Mart yang dimiliki oleh Pemkot Samarinda.

Masyarakat bisa berbelanja secara virtual untuk membeli bahan pokok hingga keperluan sehari-hari dengan menggunakan aplikasi tersebut yang juga memakai sistem transaksi digital.

Kios inflasi diluncurkan juga dalam rangka menjaga keseimbangan harga bahan pokok di kota Samarinda agar tetap stabil dan tidak terjadi inflasi yang signifikan. (*)