Berita Samarinda Terkini

Pro Bebaya Resep Atasi Kesulitan Ekonomi di Samarinda, Walikota Andi Harun: Cari Warga-warga Miskin

Yakni Pro Bebaya (Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat) bisa dijalankan untuk mengatasi kemiskinan di Kota Samarinda

Editor: Budi Susilo
HO/PEMKOT SAMARINDA
Walikota Samarinda, Andi Harun, memaparkan tentang fungsi anggaran Pro Bebaya agar bisa mengatasi kemiskinan di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda, Andi Harun, berharap salah satu program unggulannya.

Yakni Pro Bebaya (Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat) bisa dijalankan untuk mengatasi kemiskinan di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur

Dengan program yang mengalokasikan anggaran Rp 100 juta hingga Rp 300 juta tiap RT di Samarinda itu, Walikota Andi Harun mendorong pihak-pihak yang melaksanakan program.

Bisa menggunakannya untuk membantu warga yang berada di bawah garis kemiskinan di lingkungannya.

Baca juga: Walikota Andi Harun Dorong Pro Bebaya Bisa Atasi Kemiskinan di Samarinda

Baca juga: Walikota Andi Harun Pastikan Semua RT di Samarinda Akan Diberi Anggaran Pro Bebaya Tahun 2022

Baca juga: Cara RT di Samarinda Jalankan Pro Bebaya, Perbaikan Drainase Hingga Sediakan Sarana Kebersihan

Walikota Andi Harun juga mengungkapkan, data penduduk Samarinda yang masuk dalam kategori miskin berjumlah hampir 40.000 jiwa, dengan standar pendapatan di bawah Rp 600.000 per bulan.

"Saya kira kalau di Samarinda pendapatan Rp 1 juta per bulan saja sudah sesak nafas," sebut Andi Harun pada Minggu (2/1/2022).

Maka dari itu dengan Pro Bebaya ini, ketua RT, lurah, dan camat di masing-masing wilayahnya harus menemukan warga-warga miskin.

"Hal ini agar dapat kita bantu mereka keluar dari garis kemiskinannya," lanjutnya menuturkan.

Baca juga: Pilot Project Pro Bebaya Dimulai 2021, Komisi I DPRD Ingatkan Penggunaan Anggaran Seefisien Mungkin

Oleh karena nya, walikota meminta agar data warga-warga miskin bisa menjadi tolak ukur dalam pelaksanaan Pro Bebaya di masing-masing lingkungan.

Tujuannya agar program yang dilakukan dengan dana itu menyentuh langsung mereka yang berada dalam kemiskinan.

"Jangan sampai anggaran yang besar ini sia-sia, jadi masyarakat harus merasakan manfaatnya," katanya. 

Kalau ada 40.000 warga miskin di kota Samarinda, asumsinya ada 20 orang warga miskin di setiap RT.

Baca juga: Lewat Pro Bebaya, 59 RT Jadi Pilot Project Wakili Tiap Kelurahan di Samarinda Terima Rp 100 Juta

Maka anggaran harus bisa digunakan untuk kegiatan yang bersifat kepentingan publik. 

"Yang bersentuhan langsung dengan masalah sosial di lingkungan masing-masing," jelas walikota memaparkan.

Program Pro Bebaya sendiri akan digulirkan secara masif kepada 1.992 RT di Kota Samarinda pada tahun 2022.

Setelah direalisasikan kepada 59 RT percontohan untuk pilot project nya pada tahun 2021.

Beberapa evaluasi telah diterima oleh walikota dan segenap jajaran pemerintah Kota Samarinda agar pelaksanaan program di tahun 2022 ini bisa semakin baik. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved