Berita Bontang Terkini
Didikbud Bontang Mulai Godok Aturan Teknis, Pekan Depan Sekolah Boleh Gelar PTM Secara Penuh
Seluruh sekolah dasar dan tingkat menengah pertama, dijadwalkan bakal mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG- Seluruh sekolah dasar dan tingkat menengah pertama, dijadwalkan bakal mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh, pada 10 Januari mendatang.
Hal itu diumumkan Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Saparudin, pada Senin (3/1/2022).
Dikatakan Saparudin, regulasi itu mulai akan diberlakukan usai merampung aturan teknis yang saat ini masih tengah disusun.
"Yah, 10 Januari kita sudah gelar PTM 100 persen. Ini aturannya masih kita susun dulu,” ujar Saparudin.
Perumusan regulasi PTM yang mulai perlahan kembali normal ini tentunya mengacu pada SKB 4 Menteri tantang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran saat Masa Pandemi Covid-19, di Wilayah PPKM level 1 dan 2.
"Aturannya kita sudah boleh. Karena kita sudah zona hijau," ungkap Saparudin.
Baca juga: Tetap Waspada Omicron, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dukung Pelaksanaan PTM dengan Prokes Ketat
Baca juga: PTM 100 Persen di Balikpapan, Walikota Ramad Masud: Tunggu Satu Minggu Lagi
Baca juga: Sekolah PTM di Samarinda Tahun 2022 Ditambah, Walikota Izinkan Kapasitas 100 Persen
Selain itu, dari ketentuan Menteri, Kota Bontang juga telah dinilai telah memenuhi syarat ketentuan pemberlakukan PTM secara penuh.
Hal itu dilatari dari tingginya cakupan vaksinasi dikalangan kelompok pelajar yang kini mencapai 95 persen dari total target 18.929 penerima.
"Artinya kita dapat melaksanakan PTM terbatas dengan kapasitas 100 persen dari ruang kelas, dengan maksimal 6 jam per hari," ujarnya lagi.
Baca juga: 11 Sekolah Dasar di Bontang Belum Gelar PTM Terbatas
Saparudin pun berharap, kedepan segala ketertinggalan mengenai pelajaran bagi siswa dapat terkejar cepat.
"Yah, semoga ketertinggalan belajar kita selama dilanda Pendemi Covid-19, bisa terkejar lah," harapnya. (*)