Berita Paser Terkini
Diterjang Angin Puting Beliung, 5 Lapak Pedagang Pasar Penampungan Penyembolum Senaken Rusak Parah
Beberapa pedagang di Pasar Penampungan Penyembolum Senaken tengah melakukan perbaikan lapak.
Penulis: Syaifullah Ibrahim |
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Beberapa pedagang di Pasar Penampungan Penyembolum Senaken tengah melakukan perbaikan lapak.
Perbaikan lapak tersebut dikarenakan usai diterjang oleh angin puting beliung pada Rabu (5/1/2022) pukul 16.30 WITA.
Salah satu pedagang kelontong di pasar penampungan, Mama Ezar mengatakan, ia menyaksikan langsung peristiwa tersebut.
"Jadi memang sempat terjadi angin kencang, tiba-tiba dari arah sana (sembari menunjuk arah barat daya) muncul pusaran puting beliung, dan beberapa atap pedagang pun pada terangkat," tuturnya.
Ia mengaku tidak sempat mengamankan diri karena saat itu tengah mengupas bawang di dampingi suaminya.
Baca juga: Korban Puting Beliung di Paser Terima Bantuan, Masriah: Pemerintah Masih Pikirkan Orang Seperti Saya
Baca juga: 48 Rumah di Paser Alami Kerusakan Setelah Diterjang Angin Puting Beliung
Untungnya pada saat kejadian, suaminya refleks mendorong ke bagian depan lapak agar terhindar dari reruntuhan.
"Cuman luka lecet sedikit di bagian tangan (sembari menunjukkan lengan kanannya) kena balok mungkin, suami saya mendorong saya k edepan, dan dia lompat di bawah meja. Kalau saja tidak di dorong, saya sudah kena kabel listrik," papar Mama Ezar.
Lebih lanjut dia mengatakan, angin puting beliung tersebut tidak berlangsung lama yang diperkirakan hanya berkisar 2 menit.
"Kejadiannya sebentar saja, kisaran 2 menit. Pedagang juga tidak terlalu ramai saat kejadian karena sudah kebanyakan yang pulang, kalau suami tadi kena balok di bagian punggung," ujarnya.
Dari informasi para korban kepada TribunKaltim.co, terdapat 5 lapak kelontong dan sayur-mayur rusak parah akibat peristiwa tersebut.
Baca juga: Angin Puting Beliung Landa Desa di Paser, 48 Bangunan Rusak, Bantuan Dikirim Malam
Selain itu juga ada material bangunan yang terangkat dan mengenai lapak lain, namun hingga kini belum diketahui pasti jumlah kerusakan yang ditimbulkan. (*)