Berita Nasional Terkini
Beda dari Sebelumnya, Cuitan Twitter Terbaru Ferdinand Hutahaean, Kali Ini Ucap Allah Yang Maha Kuat
Beda dari sebelumnya, cuitan Twitter terbaru Ferdinand Hutahaean, kali ini ucap Allah Yang Maha Kuat
TRIBUNKALTIM.CO - Eks politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menjadi perbincangan di media sosial.
Cuitannya yang mengandung kata 'Allahmu Lemah' viral dan mengundang kontroversi.
Akibatnya, Ferdinand Hutahaean dilaporkan ke Bareskrim Polri lantaran diduga menyampaikan pernyataan yang mengandung SARA.
Setelah cuitannya viral, Ferdinand Hutahaean tak aktif di media sosial.
Namun, Jumat (7/1/2021), Ferdinand Hutahaean kembali mencuit di Twitter.
Kali ini, Ferdinand Hutahaean menyebut 'Allah Yang Maha Kuat'.
Baca juga: Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Dugaan SARA, Ferdinand Hutahaean Bongkar Dirinya Mualaf Sejak 2017
Baca juga: Habib Bahar Dilaporkan Soal Ujaran Kebencian ke KSAD Dudung, Mahfud MD: Kesalahan Jangan Dicari-Cari
Baca juga: Akhirnya Ferdinand Hutahaean Tak Tinggal Diam Dilaporkan Bos KNPI ke Bareskrim, Mau Penjarakan Saya
Diketahui, Bareskrim Mabes Polri menjadwalkan pemanggilan terhadap Ferdinand Hutahaean pada Senin (10/1/2021).
Dilansir dari Wartakota dalam artikel berjudul Mengaku Sibuk, Ferdinand Baru Muncul Lagi di Media Sosial, Kali Ini Sebut Allah Maha Kuat, Eks politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kembali membuat cuitan di media sosial setelah sebelumnya membuat geger warganet atas cuiatnnya.
Bahkan, buntut membuat cuitan 'ternyata Allahmu Lemah', Ferdinand dilaporkan sejumlah pihak ke polisi.
Dalam cuitan terbaru, Ferdinand mengungkapkan alasan dirinya baru muncul di media sosial.
Ia menyatakan sedang sibuk.
Dalam cuitan itu, Ferdinand berharap agar semuanya mendapat perlindungan dari Allah yang Maha Kuat.
"Apa kabar sahabat semua, semoga sehat selalu ya, doaku semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah Yang Maha Kuat..!! Kangen juga dengan kawan-kawan, tapi lagi sibuk sehingga belum bisa aktif seperti sediakala," tulis Ferdinand dikutip dari Twitter pribadinya, Jumat (7/1/2021).
Bakal Hadir ke Bareskrim
Ferdinand Hutahaean menyatakan siap memenuhi panggilan Bareskrim Polri untuk diperiksa pada Senin (9/1/2021) pekan depan.
Ferdinand menyatakan pihaknya telah didatangi oleh penyidik Direktorat Siber Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, terkait pemanggilan pemeriksaan tersebut.
"Ya betul, tadi malam saya sudah menerima surat dari Bareskrim Polri ya."
"Teman-teman Siber sudah ketemu saya, menyampaikan dua surat SPDP dan panggilan untuk Hari Senin."
"Jadi itu benar, saya akan memenuhi panggilan Bareskrim itu nanti Senin," kata Ferdinand saat dikonfirmasi, Jumat (7/1/2022).
Ferdinand menyatakan pemeriksaanya menjadi momentum untuk mengklarifikasi dan meluruskan kesalahpahaman terkait cuitan dugaan penyebaran berita bohong alias hoaks dan ujaran bermuatan suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA).
Baca juga: Orang Dekat Jokowi Jadi Calon Kuat Pengganti Anies Baswedan, Respon Gerindra Soal Calon Pj Gub DKI
"Karena saya perlu menjelaskan dan mengklarifikasi apa yang terjadi sesungguhnya."
"Bahwa ini adalah sebuah kesalahpahaman, dan persepsi liar yang kemudian membuat gaduh."
"Yang membuat gaduh itu bukan cuitan saya, tapi persepsi liar orang lah yang membuat gaduh."
"Pemahaman orang lah yang membuat gaduh," jelas Ferdinand.
Ia menuturkan, pihaknya akan menjelaskan maksud cuitannya tersebut kepada penyidik Polri.
Dia juga akan berdiskusi dengan pihak lain untuk membantu menjelaskan masalah tersebut.
"Nanti kita jelaskan semua di kepolisian untuk menyelesaikan masalah ini."
"Sembari saya juga melakukan diskusi dengan pihak yang saya anggap perlu saya lakukan untuk menjernihkan masalah ini."
"Karena ini kan pemahamannya yang salah ya, sehingga membuat kesimpulan yang salah," bebernya.
Alasan Ketua KNPI Laporkan Ferdinand Hutahaean
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) melaporkan Eks Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean dilaporkan ke Bareskrim Polri.
Dia dilaporkan atas dugaan penistaan agama soal cuitannya soal 'Allahmu Lemah'.
Adapun laporan itu didaftarkan langsung oleh Ketua DPP KNPI Haris Pertama ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Rabu (5/1/2022).
Baca juga: Abu Janda Beber Vonis 4 Tahun Habib Rizieq Akibat Karma, Dihukum 2 Kali Lebih Berat Dibanding Ahok
"Tujuan datang ke Bareskrim hari ini DPP KNPI ingin melaporkan Ferdinand Hutahaean karena tweet dia yang benar-benar meresahkan dan merusak kesatuan serta membuat gaduh.
Ferdinand tidak pancasilais," kata Haris.
Haris Pratama menyampaikan cuitan Ferdinand Hutahaean telah membuat kegaduhan dan perpecahan antara umat beragama.
Sebaliknya, kasus ini telah merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
"Intinya bahwa, dia membanding-bandingkan bahwa dia adalah yang kuat, punya dia yang kuat.
Punya orang yang lemah.
Itu juga merusak persatuan lah, kita melihat bagaimana tweet Ferdinand yang terakhir ini sudah sangat menggangu dan meresahkan masyarakat Indonesia," jelas Haris.
Dalam pelaporan ini, kata Haris, pihaknya juga membawa sejumlah barang bukti.
Di antaranya, bukti tangkapan layar atau screenshot cuitan Ferdinand Hutahaean.
"Kita minta hari ini penegak hukum Kepolisian Republik Indonesia saya yakin bisa menyelesaikan persoalan ini agar tidak selalu terjadi kegaduhan di masyarakat.
Dan Ferdinand harus segera ditangkap," tukasnya.
Sebagai informasi, nama Ferdinand Hutahaean menjadi perbincangan usai mengunggah kalimat kontroversi yang diduga sebagai penistaan agama melalui akun Twitternya @FerdinandHaean3 pada 4 Januari 2022.
Usai unggahan itu, tagar #TangkapFerdinand pun trending di media sosial Twitter.
Banyak yang mengecam cuitan Ferdinand Hutahaean atas dugaan penistaan agama.
"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela,” demikian tulis Ferdinand dalam akun Twitternya, @FerdinandHaean3. (*)