Berita Nasional Terkini
Bukan Hanya Damai Cartenz, Polri Ternyata Punya Operasi Kedua untuk Atasi KKB Papua, Cek Bedanya
Bukan hanya Damai Cartenz, Polri ternyata punya operasi kedua untuk atasi KKB Papua, cek bedanya
TRIBUNKALTIM.CO - Polri menggelar dua operasi sekaligus di 2022 untuk mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Sebelumnya, Polri membubarkan Satgas Nemangkawi yang selama ini menghadapi teror KKB Papua.
Sebagai gantinya, Polri menggelar Operasi Damai Cartenz.
Namun, ternyata Polri masih memiliki operasi lainnya yang akan dimulai Februari ini.
Polri sebelumnya menegaskan, Operasi Damai Cartenz memiliki pendekatan lebih soft dibanding Satgas Nemangkawi.
Baca juga: Alasan Ganjar Pranowo Diundang Tapi Tak Hadir, Ada Puan Maharani & Gibran di Peresmian Pasar Legi
Baca juga: Bukan Hanya PSI, Arief Poyuono Blak-blakan Sindir Anies Baswedan Soal Banjir, Sumur Resapan Meluap
Baca juga: Ubedilah Badrun Selamat? Akhirnya Gibran Rakabuming Minta Jokowi Mania Cabut Laporan di Polisi
Namun, kehadiran Operasi Damai Cartenz ternyata mendapat respon negatif dari KKB Papua.
KKB Papua menilai operasi pengganti Satgas Nemangkawi hanya kedok.
Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Polri Gelar Operasi Damai Cartenz dan Rasaka Cartenz di Papua, Ini Bedanya, Polri tak hanya menggelar Operasi Damai Cartenz di Papua, tapi juga Operasi Rastara Samara Kasih atau Operasi Rasaka Cartenz.
Operasi Rasaka Cartenz akan dimulai pada 3 Februari 2022.
Operasi ini akan berjalan beriringan dengan Operasi Damai Cartenz.
"Sedangkan Operasi Rasaka akan digelar pada tanggal 3 Februari hingga 31 Desember 2022."
"Operasi ini berjalan sama-sama."
"Tentunya diawaki personel yang berbeda," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (19/1/2022).
Ramadhan menjelaskan, Operasi Rasaka Cartenz terdiri dari personel yang berasal dari polda hingga polres di Papua.
Terdapat pula perbedaan wilayah cakupan kedua operasi tersebut.
"Operasi Rasaka Cartenz ini operasi kewilayahan, personelnya hanya dari Polri, Polda Papua dan polres, di situ letak perbedaannya."
"Kemudian wilayah operasi, kalau Operasi Damai Cartenz wilayah operasi di lima polres."
"Wilayahnya Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Nduga, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak Ilaga."
"Kenapa wilayah ini? Dari data statistik, lima wilayah yang kekerasan oleh KKB Papua.
Baca juga: Dihadirkan Jaksa untuk Beratkan Munarman, Napi Teroris Ini Justru Mau Ringankan Vonis eks Sekum FPI
Sedangkan Operasi Rasaka ada 23 wilayah Polres," bebernya.
Kedua operasi itu nantinya juga berbeda pendekatan dalam penegakan hukum.
Operasi Damai Rasaka Cartenz hanya bergerak dengan cara persuasif dan preventif.
"Kalau Operasi Damai Cartenz walaupun kedepankan fungsi pembinaan masyarakat, intel dan hubungan masyarakat didukung oleh satgas penegakan hukum."
"Sedangkan Rasaka, pure hanya didukung oleh persuasif dan preventif, yang tidak ada satgas penegakan hukum," terang Ramadhan.
Tanggapan Negatif KKB Papua
Dilansir dari Tribun Palu dalam artikel berjudul KKB Papua Ngotot Angkat Senjata Lawan Operasi Damai Cartenz, Jubir: Itu Hanya Taktik Busuk Jakarta, masa tugas personel TNI - Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi akan segera berakhir.
Sebagai gantinya, TNI-Polri akan membentuk Operasi Damai Cartenz untuk menyelesaikan konflik di Papua.
Operasi Damai Cartenz memiliki fungsi dan pendekatan berbeda dengan Satgas Nemangkawi.
Salah satunya melakukan pembinaan terhadap masyarakat.
Baca juga: KKB Papua Makin Beringas, Prajurit TNI yang Akan Perbaiki Jembatan Gugur Saat Baku Tembak di Maybrat
Baca juga: Geram dengan Arteria Dahlan, Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana Geruduk Gedung DPR RI, Bawa Pasukan
Menurut penjelasan Mabes Polri, Operasi Damai Cartenz akan lebih berfokus pada pembinaan untuk kesejahteraan masyarakat.
Namun hal tersebut rupanya tak disambut baik oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Mereka merasa, tidak akan ada perbedaan pendekatan antara Satgas Nemangkawi dan Operasi Damai Cartenz.
Hal itu disampaikan juru bicara KNPB, Ones Suhuniap.
“Ini hanyalah taktik mengelabui sorotan publik,” kata Ones dalam pernyataan yang disebarkan di media sosial.
Lebih lanjut, Ones menyebut perubahan Satgas Nemangkawi menjadi Operasi Damai Cartenz hanyalah taktik pemerintah Indonesia yang tidak menyelesaikan konflik di Papua.
Menurut Ones, pemerintah Indonesia hanya berusaha menghindari penyelesaian dengan cara politik.
“Tentu saja taktik busuk Jakarta ini sudah diketahui bersama karena hanya mengulangi pola lama,” ujarnya.
Ones pun menyerukan perang melawan Operasi Damai Cartenz yang dibentuk untuk menggantikan Satgas Nemangkawi.
Baca juga: Satgas Nemangkawi Resmi Bubar, Ribuan Pasukan Dikirim untuk Operasi Damai Cartenz, Respon KKB Papua
Baca juga: Imbas Ketersinggungan Warga Sunda, PDIP Beri Sanksi Arteria Dahlan, Hasto Ingatkan Pesan Bung Karno
Ia menyebut, KNPB yang mendukung gerakan teroris KKB Papua tidak akan berhenti melawan sebelum Papua lepas dari Indonesia.
“Oleh sebab itu kami menyampaikan kepada rakyat luas agar berdiri bersama dalam barisan perlawanan melawan segelintir oligarki ini,” katanya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tRibunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.