Berita Nasional Terkini
Dukungan ke Anies Baswedan Bertambah, di Acara PPP, Gub DKI Didoakan Gantikan Jokowi di Pilpres 2024
Dukungan ke Anies Baswedan bertambah, di acara PPP, Gubernur DKI didoakan gantikan Jokowi di Pilpres 2024
TRIBUNKALTIM.CO - Dukungan terhadap Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024 bertambah.
Di acara istigosah yang digelar PPP DKI Jakarta, Gubernur DKI ini dioakan menjadi Presiden setelah Joko Widodo ( Jokowi) selesai menjabat.
Doa agar Anies Baswedan menjadi Presiden ini dipanjatkan Guruh Tirta Lunggana, yang merupakan putra Haji Lulung.
Diketahui, sebelum beralih ke Partai Amanat Nasional, Haji Lulung merupakan pentolan di PPP Jakarta.
Sebelumnya, nama Anies Baswedan juga dielu-elukan sebagai Presiden saat menghadiri acara di Makassar.
Meski demikian, Anies Baswedan terlihat masih malu-malu berbicara soal Pilpres 2024.
Baca juga: Hilangkan Barang Bukti? Ponsel Edy Mulyadi Hilang Jelang Diperiksa Bareskrim, Terima Ribuan Teror
Baca juga: Lengkap, Susunan Pengurus PBNU 2022-2027, Gubernur Kaltim Isran Noor Dapat Jabatan Strategis
Baca juga: Kode Khusus Penyiksaan, Komnas HAM Kantongi Identitas Pelaku Kekerasan di Kerangkeng Bupati Langkat
Dilansir dari Wartakota dalam artikel berjudul Kader PPP Berteriak Amin, saat Putra Lulung Doakan Anies Baswedan Menangi Pilpres 2024, meski sudah pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tetap memuja almarhum Abraham Lunggana, yang akrab dikenal Haji Lulung.
Buktinya, PPP menggelar acara istigosah untuk almarhum Haji Lulung di kantor DPW PPP DKI, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (30/1/2022).
Pada acara tersebut turut hadir Gubernur DKI Anies Baswedan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, yang kini mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebagai wakil dari keluarga hadir Guruh Tirta Lunggana, putra Haji Lulung, yang juga menjadi politisi PAN.
Secara spontan saat acara doa, Guruh Tirta malah mendoakan Anies Baswedan terpilih jadi presiden pada Pilpres 2024.
"Yang terhormat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, semoga jadi presiden," kata Guruh.
Ucapan Guruh kemudian mendapat sorakan dan teriakan amin dari para simpatisan hingga kader PPP.
Anies yang mendengar pun tampak semringah, dan menganggukan kepala.
Dilansir dari TribunJakarta.com, Anies Baswedan tiba di lokasi sekitar pukul 14.25 WIB.
Mengenakan batik yang didominasi warna hijau dan sarung, kedatangan Anies langsung disambut oleh peserta acara.
"Takbirr... Takbir.. Hidup RI 1," ujar simpatisan.
Memasuki tenda acara, Anies juga disambut dengan tokoh-tokoh penting lainnya.
Dalam sambutannya, Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PAN Guruh Tirta Lunggana yang merupakan anak Haji Lulung ini menyambut kehadiran Anies.
"Yang terhormat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Semoga jadi Presiden," ucapnya yang disambut tepuk tangan para hadirin.
Alhasil, para hadirin pun mengamini doa tersebut.
Bahkan, beberapa di antaranya juga meneriaki kembali untuk membalas doa Guruh.
Hingga akhirnya baik antara Guruh dan peserta saling berbalas mendoakan Anies jadi Presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
"Aamiin, hidup Presiden. Jadi Presiden, jadi Presiden," ujar peserta yang didominasi para emak-emak ini.
"Oh jadi Presiden? Jadi kita patut bangga punya Gubernur yang diidam-idamkan."
"Saya titip salam dari ibu saya, salam keluarga besar Haji lulung ucapkan terima kasih."
"Apabila di masa hidup almarhum banyak kata, banyak tingkah laku yang menyinggung, mohon dibuka pintu maaf," sahut Guruh.
Baca juga: Pengamat Bongkar Alasan PAN Undang Anies Baswedan, Ridwan Kamil & Erick Thohir, Terkait Pilpres 2024
Pamer Jakarta International Stadium
Tak lama berselang, Anies Baswedan dipersilakan untuk menyampaikan sambutan dalam acara tersebut.
Setelah memanjatkan doa untuk Haji Lulung melalui pantun, Anies menyelipkan soal JIS di tengah sambutannya.
"Alhamdulilah tadi digambarkan pula oleh ustaz, sebentar lagi stadionnya selesai, Doakan segera tuntas. Itu bisa menampung 82 ribu orang kumpul di sana. Mudah-mudahan kalau ada acara bisa di sana semua," kata Anies di lokasi.
Selain pertandingan bola, mantan Mendikbud ini mengungkapkan bahwa kegiatan seperti Majlis Taklim bisa digelar di JIS.
Sebab, tujuan pembangunan JIS ialah kesetaraan dan bisa dinikmati oleh semua elemen masyarakat.
"Artinya kegiatan majelis taklim sampai kegiatan olahraga bisa dilaksanakan di suatu tempat yang membuat kita semua orang ada kesetaraan."
"Jadi besar harapan kita semua program-program ini nantinya mengirimkan pesan ke semuanya bahwa dengan kita fokus menghadirkan keadilan maka muncul persatuan."
"Tanpa ada keadilan sulit ada persatuan," jelasnya.
Baca juga: Bukan Hanya Edy Mulyadi, Daftar Lengkap Tokoh yang Kritik Pemindahan Ibu Kota, Alasan Anies Baswedan
Kode Anies Baswedan Maju Pilpres 2024
Dilansir dari Kompas.com, Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu para relawan menunjukkan bahwa dia semakin terbuka untuk maju dalam Pilpres 2024.
Adapun Anies Baswedan diketahui bertemu relawannya di salah satu restoran di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (21/1/2022).
"Soal pencapresan Anies itu sudah diketahui publik.
Sudah terbuka.
Terlepas jadi atau tidak nanti nyapresnya, Anies pasti akan kelola relawan-relawannya dari saat ini," kata Ujang saat dihubungi, Selasa (26/1/2022).
Namun, apabila melihat kans kemenangan Anies pada Pilpres 2024, Ujang belum bisa memastikan apakah tinggi atau tidak.
Menurut dia, Anies Baswedan butuh perjuangan keras karena masa jabatannya akan habis pada Oktober 2022 ini.
Sedangkan pilpres dan pilkada baru dimulai tahun 2024.
"Anies akan habis jadi gubernur. Butuh perjuangan keras agar bisa ikut pilpres atau pilkada," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Anies Baswedan bertemu relawan pendukungnya yang tergabung dalam Mileanis Sulsel di sebuah restoran di Makasar, Sulawesi Selatan, Jumat (21/1/2022) malam.
Dalam pertemuan itu, Anies menegaskan saat ini belum waktunya mendeklarasikan diri sebagai calon presiden RI 2024.
Ia saat ini masih fokus mengurus Ibu Kota Jakarta di sisa masa jabatannya yang akan berakhir pada Oktober 2022.
"Begini, saya jawab. Kalau belum masuk waktunya, jangan bunyikan suara azan," tutur Anies Baswedan
menganalogikan menjawab pertanyaan soal capres.
Ia mengatakan, bilamana suara azan lebih awal diperdengarkan dan belum masuk waktunya, orang akan mempertanyakan ada apa gerangan.
Baca juga: Anies Baswedan Beri Kode Keras Maju Pilpres 2024, Pengamat Bocorkan Manuver Gub DKI Sudah Terbuka
"Artinya, coba diperhatikan, kalau dengar azan jam 10 pagi apa yang kita lakukan, semua pasti mengatakan apa ini?
Betul kan.
Ini belum masuk waktu azan, jadi jangan azan dulu, begitu kira-kira," tuturnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengaku masih melihat perkembangan.
Ia kembali mengibaratkan, sebelum suara azan dikumandangkan, lebih baik dilaksanakan tahrim (tuntunan syarat shalat) lebih dulu.
"Kalau tahrim boleh, orang ambil wudu, datang ke masjid bahwa nanti akan ada azan.
Tapi sebelum masuk, jangan azan dulu, semua muazin tahu prinsip itu," ulas Anies Baswedan. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.