Berita Kubar Terkini

Proyek Jembatan ATJ Segera Dilanjutkan, FX Yapan: Kita Sudah Konsultasi ke Kemendagri

Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) yang telah sekian lama dirindukan masyarakat

Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Mega proyek pembangunan jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) yang terletak di Kecamatan Melak Ilir, Kutai Barat segera dilanjutkan kembali pembangunannya.TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Proyek pengerjaan pembangunan infrastruktur yang sempat mangkarak di Kutai Barat, tahun ini secara perlahan rencananya akan kembali dilanjutkan pembangunannya. 

Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) yang telah sekian lama dirindukan masyarakat.

Pasalnya jembatan ATJ yang terletak di Kecamatan Melak Ilir itu nantinya akan menghubungkan antara wilayah Kecamatan Melak dan Kecamatan Mook Manar Bulatn. 

Bupati Kutai Barat, FX. Yapan mengatakan pihaknya telah berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Dirjen Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perguruan Tinggi Institut Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Kita sudah konsultasikan terkait kelanjutan pembangunan jembatan ATJ itu kepada beberapa pihak," ungkapnya, Minggu (6/2).

Baca juga: Putus Mata Rantai Penyebaran Covid-19 di Kubar, Kodim 0912/KBR dan KNPI Gelar Vaksinasi Anak

Baca juga: Residivis Kambuhan di Kubar Nekat Lakukan Aksi Pencurian Sambil Telanjang Bulat 

Baca juga: Bupati Kubar Ingatkan Seluruh OPD dan Kepala Dinas, FX Yapan: Jadi Pimpinan Tak Boleh Antikritik

Akan tetapi, kelanjutan penyelesaian pembangunan jembatan ATJ ini kata FX Yapan tentu harus di dukung dengan adanya ketersediaan dana yang cukup. Sehingga dalam pekerjaannya pun dapat dituntaskan dengan maksimal.

Bahkan permohonan peminjam dana pembangunan jembatan ATJ dari pihak ketiga sudah disetujui, diantaranya adalah pemohon pinjaman dana dari Bankaltimtara, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJB) dan PT Sarana Multi Infrastruktur Persero (SMI).

“Mereka datang dan mengecek Jembatan ATJ serta mencari administrasinya yang diperlukan. Ternyata kita tidak bisa menunjukkan apa yang mereka butuhkan. Padahal sudah disetujui oleh Kemendagri untuk pinjaman itu,” sebut FX Yapan.

Selain itu, kita juga sudah berupaya meminta bantuan dana ke pusat dan provinsi, namun belum ada jawaban.

Alasan pusat bahwa status jalan wilayah Seberang sana tidak jelas atau non status sehingga sampai saat ini, pusat tidak bisa membantu.

Kemudian, kita juga ketemu Wagub Kaltim dan Kepala Bappeda Kaltim membicarakan soal Jembatan ATJ ini, tetapi jawaban mereka akan diakomodir dulu dan akan mencari jalan keluar atau solusinya nanti,”bebernya.

Bupati dua periode ini pun merincikan untuk menyelesaikan proyek jembatan ATJ ini sudah dihitung sekitar Rp 400 miliar. Jembatan tersebut, sudah dihitung anggarannya untuk di redesain.

Baca juga: Kasi Datun Kejari Kubar Berganti, Pendampingan Pelaksanaan Anggaran di OPD Pemkab Lebih Maksimal 

“Ini yang perlu diteliti dan kehati-hatian. Sebab dampak hukumnya kita takut. Karena jembatan ini, kita belum mengetahui batas kekuatan berapa tahun dan kapasitasnya berapa ton.

Begitu juga, kalau jembatan ini selesai, kapasitas kendaraan yang melintasi itu bebannya. Ini yang kami cari, kontrak atau perencanaan awalnya yang masih dicari supaya bisa menyelesaikan jembatan ini,”bebernya.

Bupati juga sangat menyayangkan seharusnya Jembatan ATJ ini, sudah selesai pada tahun jamak multiyears dan dimulai pekerjaannya, sekitar 2012 sampai 2015 silam. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved