Wartawan Gadungan
PWI Kaltim Angkat Suara soal Wartawan Gadungan di Samarinda, Hanya Abal-abal yang Memeras
Ketua Persatuan Wartawan Kalimantan Timur ( PWI Kaltim), Endro S Efendi meradang dengan tindakan Nurdin Bengga,
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketua Persatuan Wartawan Kalimantan Timur ( PWI Kaltim), Endro S Efendi meradang dengan tindakan Nurdin Bengga yang mengaku wartawan untuk memeras lansia di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Ia menegaskan bahwa tidak ada wartawan yang melakukan pemerasan, kecuali masyarakat yang mengaku-ngaku dan media abal-abal.
Ia juga menegaskan bahwa nama pelaku dan medianya tidak terdaftar di PWI dan Dewan Pers Pusat.
"Jadi dia (Nurdin Bengga) ngaku-ngaku saja. Kita sebutnya abal-abal. Tidak ada wartawan yang melakukan pemerasan," tegasnya saat dikonfirmasi TribunKaltim.co pada Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Kasus Wartawan Gadungan di Samarinda Peras Lansia, Polisi Panggil Pimpinan Media Pelaku
Baca juga: Wartawan Gadungan di Samarinda, Peras Pasangan Lansia, Minta Uang Rp 15 Juta
Baca juga: Korban Wartawan Gadungan di Balikpapan Bermunculan, Minta Pelaku Kembalikan Uang Puluhan Juta
"Apa lagi tidak ada produk jurnalistik maupun karyanya. Ditambah lagi memeras. Jelas mencoreng nama baik jurnalis," imbuhnya.
Belajar dari pengungkapan ini, Endro S Efendi berharap warga masyarakat berani untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib jika ada masyarakat yang mengaku wartawan dan melakukan pemerasan.
"Karena sebenarnya banyak seperti ini, tetapi tidak berani melapor," bebernya.
"Mudahan ke depannya tidaj ada lagi seperti ini dan menjadi efek jera bagi pelaku," pungkasnya. (*)