Berita Kaltim Terkini
BNNP Kaltim Beber Warga Masih Pasif dalam Memberi Informasi Penyalahgunaan Barang Haram
Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur ( BNNP Kaltim) terus melakukan berbagai upaya untuk menekan peredaran gelap barang haram
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur ( BNNP Kaltim) terus melakukan berbagai upaya untuk menekan peredaran gelap barang haram atau narkoba.
Mulai dari melakukan berbagai sosialisasi, mendorong setiap OPD dan instansi pemerintahan untuk giat melakukan tes urin, hingga turun langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku penyalahgunaan narkotika.
Untuk menunjang hal tersebut, lembaga penegak hukum sangat membutuhkan bantuan masyarakat dalam hal memberikan informasi terkait penyalahgunaan obat-obatan terlarang ini.
Namun, Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Kaltim Kombes Pol Djoko Purnomo mengungkap, pada kenyataannya dewasa ini masyarakat masih sangat pasif dalam memberikan informasi terkait hal tersebut.
Baca juga: Usai Gunakan Barang Haram, Oknum ASN Pejabat Disdamkartan Diciduk Polres Bontang
Baca juga: Tergiur Tawaran Uang Tambahan, Pemuda di Samarinda Nekat jadi Kurir Barang Haram
Baca juga: Barang Haram Seberat 2 Kg di Samarinda Dicurigai Berasal dari Kalimantan Utara
"Jadi memang masyarakat belum valid memberi informasi," kata Kombes Pol Djoko Purnomo saat dikonfirmasi TribunKaltim.co, Kamis (17/2/2022).
Dirinya menjelaskan, informasi terkait jaringan peredaran narkotika justru terungkap dari pengakuan antar pesaing bisnis haram tersebut.
"Misal bandar A berteman dengan bandar B. Kemudian si A tertangkap. Karena tidak mau sendiri, akhirnya melaporkan jaringan si B," bebernya.
Pasifnya masyarakat dalam melapor diakuinya tentu karena masih adanya rasa takut dari warga itu sendiri.
Baca juga: Pemuda di Palaran Samarinda Terciduk Bawa Barang Haram Saat Ada Operasi Yustisi
"Atau mungkin tidak ada kepedulian dari mereka. Karena berfikir itu bukan urusan atau masalah mereka," ucapnya.
Padahal pada kebanyakan kasus, lingkungan yang telah disisipi narkoba dan terjadi pembiaran, akan terus berkembang.
Bahkan tidak menutup kemungkinan menjerumuskan setiap masyarakat yang ada di sekitarnya.
"Jadi kami sangat berharap jika masyarakat mengetahui, laporkan. Ayo kita selamatkan generasi kita dari bahaya narkoba," ajaknya.
"Ingat, narkoba ada dan sangat dekat dengan kita. Mari saling melindungi. Jangan takut untuk melapor jika mengetahui penyalahgunaan narkotika," tegasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.